III. METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan lokasi penelitian
Pengambilan contoh selama penelitian dilakukan pada bulan Juni hingga November 2007 yang berlokasi di Hulu Sungai Cisadane, Desa Pasir Buncir,
Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Gambar 3. Lokasi ini terletak antara 106
o
4930-106
o
5200 Bujur Barat dan 06
o
4500-06
o
4630 Lintang Selatan. Pada bagian utara dibatasi oleh Kecamatan Ciawi, bagian
selatan dibatasi oleh Kecamatan Cicurug, bagian barat dibatasi oleh Kecamatan Cijeruk, dan bagian timur dibatasi oleh Gunung Pangrango. Lokasi dapat
ditempuh melalui jalan Raya Sukabumi Ciawi-Sukabumi. Lokasi penelitian dibagi menjadi tiga stasiun dengan setiap stasiun tiga titik pengambilan contoh
sebagai ulangan yaitu bagian hulu, tengah, dan hilir aliran air tiap stasiun. Lokasi penelitian pada stasiun satu berjarak sekitar 5 km dari Jalan Raya Sukabumi.
Lokasi stasiun dua dan tiga berjarak masing-masing sekitar 300 meter dan 1.000 meter dari stasiun satu ke arah hilir sungai.
Pengambilan contoh air untuk analisis perifiton dan fitoplankton serta parameter fisika dan kimia perairan dilakukan sebanyak enam kali dalam enam
bulan dengan selang waktu sebulan. Pengambilan contoh disesuaikan dengan waktu musim kemarau Juni-Agustus dan periode transisi musim September-
November di Pulau Jawa Sitaniapessy 1984.
3.2 Alat dan bahan
Alat-alat yang digunakan dalam pengambilan contoh air di lokasi penelitian untuk analisis perifiton dan fitoplankton adalah kuas, plankton net
dengan ukuran bukaan pori 30 mikron dan diameter tangkap air 30 cm, serta botol contoh. Bahan-bahan yang di gunakan adalah contoh air, larutan Lugol 1 , dan
akuades. Untuk analisis di laboratorium digunakan mikroskop model CHS Olympus Optical.
Pengukuran parameter fisika dan kimia dilakukan secara in situ dan ex situ. Pengambilan sampel air dilakukan di waktu yang sama dengan pengambilan
sampel biologi. Adapun alat-alat yang digunakan dalam pengukuran parameter
fisika adalah tongkat berskala, meteran, benda apung, tali, termometer lapang, dan Turbidy-meter. Untuk parameter kimia digunakan botol sampel air dengan
volume 500 ml dan 1000 ml, pH meter, peralatan titrasi untuk peneraan kandungan oksigen terlarut, dan DO meter. Bahan-bahan yang digunakan adalah
contoh air, bahan kimia untuk keperluan peneraan DO, pengawet untuk contoh air H
2
SO
4
, dan bahan untuk analisis kualitas air lainnya. Jenis parameter, alat, bahan, dan metode untuk analisis kualitas air yang dianalisis dapat dilihat pada
Tabel 4.
Tabel 4. Parameter, metode, alat, dan bahan penelitian
Parameter Unit
Alat bahan metode Analisis
Biologi
- Perifiton
- Fitoplankton
selcm
2
selm
3
Kuas, botol contoh 30 mllarutan Lugol 1 , akuades Plankton net, botol contoh 30 ml larutan Lugol 1 ,
akuades Sampel
diawetkan Lab.
Fisika
- Suhu
- Kecepatan arus
- Kedalaman
- Kekeruhan
- Tipe substrat
ºC cmdetik
meter NTU
- Termometerpemuaian
Benda terapungvisual Tongkat berskalavisual
Turbidy-meterrefraksi cahaya Visual
In situ In situ
In situ In situ
In situ
- TSS
- TDS
mgl mgl
Gravimetri millipore 0,45 µmfiltrasi
Gravimetri millipore 0,45 µmfiltrasi
Lab. Lab.
Kimia
- pH
- DHL
- DO
- BOD
- COD
- Nitrat
- Amonia
- Ortofosfat
- mikroScm
mgl mgl
mgl mgl
mgl mgl
pH meter dan pH indikator Probe elektroda
Peralatan titrasi dan DO meterModifikasi Winkler Inkubasi BOD
5
, peralatan titrasiIodometri Winkler Titrimetri, Reflux atau Heat of dilution
BrucineSpektrofotometer λ = 410 nm PhenateSpektrofotometer λ = 640 nm
AscorbicSpektrofotometer λ = 880 nm In situ
Lab. In situ
Lab. Lab.
Lab. Lab.
Lab.
3.3 Metode pengambilan contoh