Arsitektur ANFIS Model Ekto2

dan tidak sesuai, bagian antacendent dapat digabungkan dengan menggunakan operator OR. Penerapan operator OR membuat digunakannya nilai terbesar atau maksimum dari semua antacendent yang ada dalam sebuah aturan.

3. Mengaplikasikan metode implikasi

Pengaplikasian metode implikasi dilakukan setelah diperoleh nilai keanggotaan dari semua parameter dimasukkan ke dalam semua aturan yang ada. Dari setiap aturan yang dievaluasi akan dihitung nilai efektivitas respon tumbuhnya, sesuai dengan rumus fungsi keanggotaan yang digunakan. Tahap ini akan menghasilkan nilai keanggotaan consequent. Metode implikasi yang digunakan adalah perkalian product. Pada metode ini. solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara melakukan perkalian terhadap semua output daerah fuzzy. 4 . Aggregasi semua output Pada tahap aggregasi ini, semua nilai efektivitas respon tumbuh dari masing-masing aturan akan digabungkan dan diambil hanya satu nilai tunggal. Nilai efektivitas dari masing-masing aturan yang dihasilkan dari proses implikasi sebelumnya akan menjadi masukan bagi proses komposisi ini. Metode komposisi yang digunakan adalah metode komposisi penjumlahan additive atau sum. Untuk metode penjumlahan ini solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara melakukan seluruh penjumlahan terhadap semua output daerah fuzzy.

5. Defuzifikasi

Metode defuzifikasi yang digunakan adalah metode rata-rata terbobot weighted average. Proses defuzifikasi menghasilkan suatu keluaran nilai tunggal crisp mengenai nilai efektivitas respon tumbuh. Sistem juga memberikan keluaran kategori linguistik efektivitas respon tumbuh yaitu kurang efektif, cukup efektif, dan efektif.

4.5 Desain Output

Desain output sistem meliputi model diagnosa dan model terapi. Model diagnosa yang dimaksud adalah unjuk kerja sistem dalam memberikan prediksi terhadap nilai efektivitas respon tumbuh fungi ektomikoriza, sedangkan model terapi dimaksudkan adalah kemampuan sistem dalam menyediakan saran atau rekomendasi yang harus dilakukan.

1. Model diagnosa

Sistem dirancang untuk dapat memberikan output berupa nilai prediksi efektivitas respon tumbuh ektomikoriza. Pada sistem ini nilai efektivitas respon tumbuh didasarkan pada nilai biomassa tanaman inang, karena biomassa dinilai paling tepat untuk menggambarkan respon tumbuh tanaman. Interpretasi kesimpulan ANFIS dibagi menjadi tiga kelompok kategori linguistik yaitu: kurang efektif, cukup efektif, dan efektif. Rentang nilai untuk efektivitas respon tumbuh disajikan pada Tabel 10. Tabel 10 Rentang nilai efektivitas respon tumbuh e No Rentang nilai Kategori linguistik 1. e ≤ 50 Kurang efektif 2. 51 ≤ e 75 Cukup efektif 3. e ≤ 76 Efektif

2. Model Terapi

Model terapi sistem diwujudkan dalam bentuk pemberian saran atau rekomendasi terhadap output model, yaitu berdasarkan kategori linguistik yang dihasilkan model. Saran yang diberikan oleh model hanya bersifat umum, mengingat banyaknya faktor yang harus dipertimbangkan untuk mendapatkan efektivitas repon tumbuh yang maksimum. Menurut pakar walaupun faktor lingkungan yang terpilih hasil dari algoritme CART yang digunakan untuk membangun model memang merupakan faktor penentu efektivitas respon tumbuh fungi ektomikoriza, namun faktor terpilih tersebut tidak dapat berdiri-sendiri, banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan, seperti rendahnya kemampuan fungi ektomikoriza secara genetika, bervariasinya tingkat ketergantungan tanaman terhadap mikoriza, jenis