4.4 Proses Inferensi
Mekanisme inferensi atau proses penarikan kesimpulan yang digunakan untuk pembuatan sistem pakar ini adalah sistem inferensi fuzzy FIS dengan
metode Sugeno. Pada sistem inferensi fuzzy, data masukan dari pengguna akan mengalami fuzifikasi menggunakan suatu fungsi keanggotaan tertentu, untuk
kemudian didefuzifikasi sehingga menghasilkan satu nilai tunggal. Pengguna memasukkan
input, yang
kemudian dihitung derajat keanggotaannya menggunakan fungsi keanggotaan Gaussian. Derajat keanggotaan yang diperoleh
kemudian digunakan untuk mengevaluasi aturan pada basis pengetahuan. Kesimpulan dihasilkan setelah data masukan yang telah mengalami fuzifikasi,
diproses melalui serangkaian aturan yang disimpan sebagai basis pengetahuan. Kesimpulan yang dihasilkan sistem berupa suatu nilai tunggal.
Kusumadewi 2002 menyebutkan bahwa secara umum terdapat lima langkah melakukan penalaran dalam logika fuzzy yaitu:
1. Memasukkan
input fuzzy
Data input yang dimasukkan oleh pengguna berupa nilai numerik. Input kemudian dihitung nilai keanggotaannya menggunakan fungsi keanggotaan
Gaussian. Nilai hasil perhitungan untuk setiap parameter selanjutnya akan dimasukkan dan dicocokkan ke dalam aturan-aturan yang terdapat pada basis
pengetahuan.
2. Mengaplikasikan operator fuzzy
Operator fuzzy diaplikasikan pada aturan-aturan yang disimpan dalam basis pengetahuan. Sebuah aturan dapat terdiri dari beberapa antacendent untuk
menghasilkan satu consequent. Penggabungan beberapa antacendent
menggunakan operator fuzzy AND dan OR. Nilai efektivitas respon tumbuh dikelompokkan menjadi tiga kelompok.
yaitu kurang efektif, cukup efektif, dan efektif. Nilai efektivitas respon tumbuh hanya bisa dihasilkan apabila semua nilai antacendent terpenuhi. Oleh karena itu
untuk menghasilkan antacendent pada aturan dengan consequent sesuai digabungkan menggunakan operator AND. Penerapan operator AND membuat
digunakannya nilai minimum atau terkecil dari semua antacendent yang ada di dalam sebuah aturan. Sedangkan untuk menghasilkan consequent kurang sesuai
dan tidak sesuai, bagian antacendent dapat digabungkan dengan menggunakan operator OR. Penerapan operator OR membuat digunakannya nilai terbesar atau
maksimum dari semua antacendent yang ada dalam sebuah aturan.
3. Mengaplikasikan metode implikasi
Pengaplikasian metode implikasi dilakukan setelah diperoleh nilai keanggotaan dari semua parameter dimasukkan ke dalam semua aturan yang ada.
Dari setiap aturan yang dievaluasi akan dihitung nilai efektivitas respon tumbuhnya, sesuai dengan rumus fungsi keanggotaan yang digunakan. Tahap ini
akan menghasilkan nilai keanggotaan consequent. Metode implikasi yang digunakan adalah perkalian product. Pada metode
ini. solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara melakukan perkalian terhadap semua output daerah fuzzy.
4 .
Aggregasi semua output
Pada tahap aggregasi ini, semua nilai efektivitas respon tumbuh dari masing-masing aturan akan digabungkan dan diambil hanya satu nilai tunggal.
Nilai efektivitas dari masing-masing aturan yang dihasilkan dari proses implikasi sebelumnya akan menjadi masukan bagi proses komposisi ini. Metode komposisi
yang digunakan adalah metode komposisi penjumlahan additive atau sum. Untuk metode penjumlahan ini solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara
melakukan seluruh penjumlahan terhadap semua output daerah fuzzy.
5. Defuzifikasi
Metode defuzifikasi yang digunakan adalah metode rata-rata terbobot weighted average. Proses defuzifikasi menghasilkan suatu keluaran nilai tunggal
crisp mengenai nilai efektivitas respon tumbuh. Sistem juga memberikan keluaran kategori linguistik efektivitas respon tumbuh yaitu kurang efektif, cukup
efektif, dan efektif.