Bogor Sebagai Daerah Tujuan Migrasi Gambaran Umum PPTSB Cabang Bogor

BAB IV GAMBARAN UMUM PARSADAAN POMPARAN TOGA SINAGA DOHOT BORU PPTSB CABANG BOGOR DAN RESPONDEN PENELITIAN

4.1 Bogor Sebagai Daerah Tujuan Migrasi

Penelitian ini dilakukan pada anggota PPTSB Cabang Bogor yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Lokasi Bogor yang sangat dekat dengan Ibukota Negara, merupakan potensi yang strategis bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dan jasa, pusat kegiatan nasional untuk industri, perdagangan, transportasi, komunikasi, dan pariwisata. Sejak Tahun 1930-an di Bogor telah berdiri berbagai lembaga pendidikan dan penelitian pertanian. Hal tersebut menjadi daya tarik migran untuk bersekolah dan kemudian bekerja di sana, tak terkecuali orang Batak. Seperti telah digambarkan di atas, ada dua faktor yang menarik migran Batak datang ke Kota Bogor. Faktor pertama adalah lembaga pendidikan yang ada di Bogor. Ada yang datang sebagai mahasiswa di Fakultas Pertanian dan Kedokteran Hewan, Universitas Indonesia yang ada di Bogor. Ada pula yang mendaftar ke beberapa akademi, yaitu Akademi Pertanian, Akademi Gizi, Akademi Dinas Pengawas Keuangan, serta Akademi Kimia Analisis. Selain itu, ada pula yang memasuki sekolah lanjutan atas, seperti Sekolah Pertanian Menengah Atas, Sekolah Polisi di Lido, Sekolah Analisis Kimia Atas SAKMA dan sebagainya. Sekolah-sekolah ini menjadi magnet penarik datangnya pemuda Batak ke Bogor. Banyak pula di antaranya yang kemudian bekerja di berbagai lembaga penelitian pertanian milik pemerintah. Faktor kedua adalah orang Batak yang datang ke Bogor untuk bekerja. Pada awalnya, pendatang pertama ke Bogor pada umumnya adalah para profesional dokter, arsitek atau pegawai kantor pemerintah. Sejak tahun 1980- an, selain para profesional dan pegawai kantor pemerintah, banyak juga pendatang ke Bogor sebagai pekerja dan wiraswasta serta yang di sektor jasa perdagangan dan pengangkutan Lubis, 2011.

4.2 Gambaran Umum PPTSB Cabang Bogor

Parsadaan Pomparan Toga Sinaga dohot Boru PPTSB dibentuk pada tanggal 15 Desember 1940. PPTSB berkedudukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berkantor pusat di Medan, Provinsi Sumatera Utara. PPTSB didirikan berazaskan Pancasila dan UUD 1945 serta adat budaya Batak. PPTSB bersifat sosial kekeluargaan dan sisada lulu anak, sisada lulu boru satu putra, satu putri, atau juga satu bangsa. Visinya adalah terwujudnya Parsadaan Pomparan Toga Sinaga dohot Boru yang sejahtera. Adapun misinya adalah meningkatkan kesejahteraan anggota melalui berbagai bentuk kegiatan yang sifatnya tidak bertentangan dengan norma adat istiadat yang berlaku secara internal bagi Bangso Batak dan norma hukum yang berlaku secara universal bagi Bangsa Indonesia. Motto Parsadaan Pomparan Toga Sinaga dohot Boru adalah “PARHATIAN NASORA MONGGAL, PARNINGGALA SIBOLA TALI” setiap orang harus bersikap adil, harus jujur dan bertindak akurat, yang di dalamnya tercermin sikap tindak yang adil, arif dan bijaksana dalam setiap aspek kehidupan. Bentuk dasarnya dilambangkan dalam bentuk tugu PPTSB yang ada di Desa Urat, Samosir. PPTSB memiliki struktur organisasi di tingkat pusat, wilayah, cabang hingga sektor. Pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitian pada Parsadaan Pomparan Toga Sinaga dohot Boru Cabang Bogor. Saat penelitian berlangsung, jumlah seluruh anggota dari PPTSB Cabang Bogor adalah 231 keluarga yang terbagi atas delapan sektor. Kegiatan-kegiatan yang rutin dilakukan oleh anggota Parsadaan Pomparan Toga Sinaga dohot Boru antara lain: 1. Arisan yang dilakukan sebulan sekali dimasing-masing sektor. 2. Kunjungan terhadap anggota yang melahirkan anak 3. Berperan serta bila ada putra-putri anggota yang melangsungkan pernikahan 4. Kunjungan terhadap anggota yang memasuki rumah baru 5. Melakukan penghiburan terhadap anggota keluarga yang mengalami kemalangan 6. Membesuk anggota yang sakit 7. Menghadiri acara suka maupun duka yang dilakukan oleh anggota.

4.3 Karakteristik Responden