BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Migrasi
Istilah umum bagi gerak penduduk dalam demografi adalah population mobility atau secara lebih khusus territorial mobility yang mengandung makna
gerak spasial, fisik dan geografis Shryllock dan Siegel, 1973 yang dikutip oleh Rusli, 1995. Di dalamnya termasuk gerak penduduk permanen maupun non-
permanen. Defenisi lain, migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik atau
negara ataupun batas administrasi atau batas bagian dalam suatu negara Munir, 2000.
2.1.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Migrasi
Menurut Lee 1976 ada empat faktor yang menyebabkan orang mengambil keputusan untuk melakukan migrasi, yaitu: 1 Faktor-faktor yang terdapat di
daerah asal, 2 Faktor-faktor yang terdapat di tempat tujuan, 3 Rintangan- rintangan yang menghambat, 4 Faktor-faktor pribadi. Di tempat asal ataupun
tujuan, ada sejumlah faktor yang menahan orang untuk tetap tinggal, dan menarik orang luar untuk pindah ke tempat tersebut; dan sejumlah faktor
negatif yang mendorong orang untuk pindah dari tempat tersebut; dan sejumlah faktor netral yang tidak menjadi masalah dalarn keputusan untuk
migrasi. Selalu terdapat sejumlah rintangan yang dalam keadaan-keadaan tertentu tidak seberapa beratnya, tetapi dalam keadaan lain dapat diatasi.
Rintangan-rintangan itu antara lain adalah mengenai jarak, walaupun rintangan jarak ini selalu ada, tidak selalu menjadi faktor penghalang. Rintangan-
rintangan tersebut mempunyai pengaruh yang berbeda-beda pada orang-orang yang hendak pindah. Orang yang memandang rintangan-rintangan tersebut
sebagai hal sepele, tetapi ada juga yang memandang sebagai hal yang berat yang menghalangi orang untuk pindah. Faktor dalam pribadi mempunyai
peranan penting karena faktor-faktor nyata yang terdapat di tempat asal atau tempat tujuan belum merupakan faktor utama, karena pada akhirnya kembali
pada tanggapan seseorang tentang faktor tersebut, kepekaan pribadi dan kecerdasannnya.
Lebih lanjut Munir 1985 mengelompokkan faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan migrasi dalam dua kelompok, yaitu faktor
pendorong dan faktor penarik. Faktor-faktor pendorong yaitu faktor-faktor yang berasal dari daerah asal, contohnya :
a Makin berkurangnya sumber-sumber alam, menurunnya permintaan atas barang-barang tertentu yang bahan bakunya masih sulit diperoleh, seperti
hasil tambang kayu dan bahan dari hasil pertanian. b Menyempitnya lapangan pekerjaan di daerah asal misalnya: pedesaan
akibat masuknya teknologi yang menggunakan mesin-mesin capital intensive.
c Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi politik, agama dan suku di daerah asal.
d Tidak cocok lagi dengan adat, budaya dan kepercayaan di tempat asal. e Alasan pekerjaan atau perkawinan yang menyebabkan tidak bisa
mengembangkan karir pribadi. f Bencana alam, banjir, kebakaran, gempa bumi, musim kemarau panjang
atau adanya wabah penyakit. Sementara faktor penarik adalah faktor yang berasal dari daerah tujuan,
contohnya: a Adanya rasa superior di tempat yang baru atau kesempatan untuk
memasuki lapangan pekerjaan yang cocok. b Kesempatan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
c Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. d Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan misalnya:
iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas kemasyarakatan lainnya. e Tarikan dari orang yang diharapkan sebagai tempat berlindung.
f Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik orang-orang dari desa atau kota kecil.
2.1.2 Proses Migrasi