Tabel 26. Jumlah Responden Menurut Daerah Asal dan Status dalam Organisasi yang Dimasuki di PPTSB Cabang Bogor Tahun 2011
Daerah Asal
Status dalam Organisasi
Dewan Pembina
Pengurus Harian
Anggota Biasa
Dewan Pembina,
Pengurus Harian
Dewan Pembina,
Anggota Biasa
Pengurus Harian,
Anggota Biasa
Dewan Pembina,
Pengurus Harian,
Anggota Biasa
Total
Sumatera Utara
3 8
37 3
16 1
68 Luar
Sumatera Utara
1 1
2 Total
3 8
38 1
3 16
1 70
Nilai Chi-square hitung pada Tabel 26 sebesar 34,919. Nilai Chi-square tabel sebesar 12,591 maka ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan
yang signifikan antara daerah asal dengan status dalam organisasi.
Tabel 27. Hubungan Karakteristik Individu Dengan Proses Sosial Migran dengan Pengujian Menggunakan Crosstabs
Karakteristik Individu
Proses Sosial
Jumlah Organisasi
yang Dimasuki
Jenis Organisasi
yang Dimasuki
Kegiatan- Kegiatan
yang Dilakukan
Frekuensi Mengikuti
Kegiatan Organisasi
Status dalam
Organisasi
Jenis Kelamin
Berhubungan Berhubungan
Berhubungan Berhubungan
Berhubungan
Umur
Berhubungan Berhubungan
Berhubungan Berhubungan
Berhubungan
Tingkat Pendidikan
Berhubungan Berhubungan
Berhubungan Berhubungan
Berhubungan
Daerah Asal
Berhubungan Berhubungan
Berhubungan Berhubungan
Tidak Berhubungan
6.3 Hubungan Motivasi Terhadap Proses Sosial
Motivasi migran untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik mendorong migran untuk selalu adaptif terhadap lingkungan sekitarnya. Migran melakukan
adaptasi dengan berbagai cara, salah satunya dengan berinteraksi. Interaksi yang dijalin oleh migran juga ada berbagai cara, contohnya adalah berinteraksi dengan
mengikuti kegiatan-kegiatan diberbagai kelembagaan. Seperti penuturan OS 35,
beliau pada awalnya lebih senang untuk menghasbiskan waktu di rumah. Tetapi karena beliau seorang wirausahawan, beliau menggiatkan diri untuk ikut terlibat
dalam kegiatan-kegiatan organisasi marga demi menambah relasi. Dampak keinginan yang kuat tersebut, OS 35 yang awalnya sangat suka menghabiskan
waktu di rumah, akhirnya terlibat aktif dalam organisasi marga. Menurut OS 35, keikutsertaanya dalam organisasi marga tersebut sangat berdampak pada
kepercayaan dirinya maupun kemajuan usaha yang dijalankannya. Lain lagi dengan penuturan SS 47, setelah pensiun dari tempat bekerja,
beliau memiliki banyak waktu kosong. Karena kebiasaan beliau yang selalu aktif, maka beliau terjun di organisasi lebih giat lagi. Hal ini dilakukannya agar tidak
merasa jenuh. Selain itu beliau juga suka membagikan pengetahuannya kepada anggota-anggota organisasi.
BAB VII KEBERHASILAN MIGRAN DAN FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA
7.1 Keberhasilan Sosial Dan Ekonomi.
7.1.1 Keberhasilan Ekonomi
Penelitian ini mengukur penilaian responden terhadap rentang ekonominya pada saat sebelum migrasi, awal migrasi, pada saat penelitian berlangsung, dan
harapan lima tahun mendatang dengan skala pengukuran 0 sampai 10. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan adanya perubahan kondisi ekonomi migran
PPTSB dari waktu ke waktu. Gambaran perubahan ekonomi pada penelitian ini disajikan pada Tabel 28.
Tabel 28. Jumlah Responden Menurut Perbedaan Perubahan Skor Penilaiannya Terhadap Kondisi Ekonomi dan Kurun Waktu di PPTSB Cabang
Bogor Tahun 2011
Kurun Waktu Perubahan Skor Ekonomi
Rata-Rata 1-2
3-4 4
Sebelum Migrasi - Awal Migrasi 0.57
4 30
36 Awal Migrasi - Saat Penelitian
2,80 1
26 39
4 Saat Penelitian - Harapan Lima
Tahun Mendatang 3,07
3 18
38 11
Kondisi ekonomi migran pada awal migrasi mengalami penurunan, peningkatan dan bahkan tidak berubah sama sekali. Sebanyak 4 orang migran
mengalami penurunan kondisi ekonomi, 30 migran kondisi ekonominya tidak berubah dan 36 migran mengalami peningkatan ekonomi sebanyak 1-2 level. Pada
saat peneitian berlangsung kondisi ekonomi migran mengalami kenaikan yang signifikan. Dari 70 migran, hanya 1 orang yang kondisi ekonominya tidak
berubah, 26 orang mengalami peningkatan sebesar 1-2 level, 39 orang mengalami peningkatan sebesar 3-4 level, dan ada 4 migran mengalami kenaikan ekonomi
diatas 4 level. Hasil penelitian berdasarkan skor ekonominya, menunjukkan bahwa migran
PPTSB sangat optimis untuk mencapai kondisi ekonomi yang lebih baik lagi
dimasa yang akan datang. Hal tersebut ditunjukkan dengan semakin banyaknya jumlah migran yang perubahan ekonominya meningkat sebanyak 3-4 level. Pada
saat penelitian berlangsung, migran yang mengalami peningkatan ekonomi sebanyak 3-4 level sebanyak 39 orang dibandingkan dengan pada awal migrasi.
Harapan lima tahun mendatang sebanyak 38 migran berharap kondisi ekonominya meningkat sebanyak 3-4 level, dan 11 migran berharap kondisi ekonominya
meningkat diatas 4 level. Kondisi ekonomi migran mengalami perubahan kearah yang lebih tinggi
dari masa ke masa. Perubahan itu dapat dilihat dari peningkatan rata-rata skor ekonomi migran dari kurun waktu sebelum migrasi sampai harapan migran lima
tahun mendatang. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa secara statistik ada perbedaan nyata
kondisi ekonomi migran sebelum migrasi dan pada awal migrasi, awal migrasi dan pada saat penelitian berlangsung, saat penelitian berlangsung dan harapan
pada lima tahun mendatang. Hasil uji statistik secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 3.
7.1.2 Keberhasilan Sosial
Perubahan partisipasi migran dalam mengikuti kegiatan sosial yang dijalani oleh migran dapat dilihat secara rinci pada Tabel 29-32. Pada penelitian ini diukur
penilaian responden terhadap partisipasinya mengikuti kegiatan adat, partisipasi mengikuti kegiatan lingkungan, partisipasi mengikuti kegiatan parsahutaon, dan
partisipasinya mengikuti kegiatan keagamaan pada saat sebelum migrasi, awal migrasi, pada saat penelitian berlangsung, dan harapan lima tahun mendatang
dengan skala pengukuran 0-10. Hasil penelitian dilapangan menunjukkan adanya perubahan migran PPTSB dalam berpartisipasi mengikuti kegiatan sosial dari
waktu ke waktu.
Tabel 29. Jumlah Responden Menurut Perbedaan Perubahan Skor Penilaiannya Terhadap Partisipasi Mengikuti Kegiatan Adat dan Kurun Waktu di
PPTSB Cabang Bogor Tahun 2011
Kurun Waktu Perubahan Skor Partisipasi Mengikuti
Kegiatan Adat Rata-Rata
1-2 3-4
4 Sebelum Migrasi - Awal Migrasi
0,52 43
26 1
Awal Migrasi - Saat Penelitian 2,58
8 26
29 7
Saat Penelitian - Harapan Lima Tahun Mendatang
2,61 3
4 33
18 12
Perubahan partisipasi migran dalam mengikuti kegiatan adat pada awal migrasi mengalami peningkatan yang kecil. Peningkatan tersebut terjadi pada 26
orang migran pada level 1-2 dan seorang migran pada level 3-4. Pada saat peneitian berlangsung partisipasi migran dalam mengikuti kegiatan adat
mengalami kenaikan yang signifikan. Dari 70 migran, 8 orang tidak mengalami perubahan partisipasi dalam mengikuti kegiatan adat, 26 orang mengalami
peningkatan sebesar 1-2 level, 29 orang mengalami peningkatan sebesar 3-4 level, dan ada 7 migran mengalami peningkatan partisipasi dalam mengikuti kegiatan
adat diatas 4 level. Partisipasi migran dalam mengikuti kegiatan adat mengalami perubahan
kearah yang lebih tinggi dari masa ke masa. Perubahan itu dapat dilihat dari peningkatan rata-rata skor partisipasi migran dalam mengikuti kegiatan adat dari
kurun waktu sebelum migrasi sampai harapan migran lima tahun mendatang. Hasil ini menunjukkan bahwa migran PPTSB sangat perduli untuk berperan serta
dalam mengikuti kegiatan adat. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa secara statistik ada perbedaan nyata
partisipasi migran dalam mengikuti kegiatan adat sebelum migrasi dan pada awal migrasi, awal migrasi dan pada saat penelitian berlangsung, saat penelitian
berlangsung dan harapan pada lima tahun mendatang. Hasil uji statistik secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 4.
Tabel 30. Jumlah Responden Menurut Perbedaan Perubahan Skor Penilaiannya Terhadap Partisipasi Mengikuti Kegiatan Lingkungan dan Kurun
Waktu di PPTSB Cabang Bogor Tahun 2011
Kurun Waktu Perubahan Skor Partisipasi Mengikuti
Kegiatan Lingkungan Rata-Rata
1-2 3-4 4
Sebelum Migrasi - Awal Migrasi 0,24
3 47
20 Awal Migrasi - Saat Penelitian
1,21 26
33 11
Saat Penelitian - Harapan Lima Tahun Mendatang
2,21 2
10 35
13 10
Partisipasi migran dalam mengikuti kegiatan lingkungan mengalami peningkatan dari masa ke masa. Peningkatan itu dapat dilihat dari kenaikan rata-
rata skor partisipasi migran dalam mengikuti kegiatan lingkungan dari kurun waktu sebelum migrasi sampai harapan migran lima tahun mendatang. Hasil ini
menunjukkan bahwa migran PPTSB sangat perduli untuk berperan serta dalam mengikuti kegiatan lingkungan.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa secara statistik ada perbedaan nyata partisipasi migran dalam mengikuti kegiatan lingkungan sebelum migrasi dan
pada awal migrasi, awal migrasi dan pada saat penelitian berlangsung, saat penelitian berlangsung dan harapan pada lima tahun mendatang. Hasil uji statistik
secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 5.
Tabel 31. Jumlah Responden Menurut Perbedaan Perubahan Skor Penilaiannya Terhadap Partisipasi Mengikuti Kegiatan Parsahutaon dan Kurun
Waktu di PPTSB Cabang Bogor Tahun 2011
Kurun Waktu Perubahan Skor Partisipasi Mengikuti
Kegiatan Parsahutaon Rata-Rata
1-2 3-4 4
Sebelum Migrasi - Awal Migrasi 0,51
1 40
27 2
Awal Migrasi - Saat Penelitian 2,15
2 6
37 16
9 Saat Penelitian - Harapan Lima
Tahun Mendatang 2,42
8 32
19 11
Partisipasi migran dalam mengikuti kegiatan parsahutaon mengalami peningkatan dari masa ke masa. Peningkatan itu dapat dilihat dari kenaikan rata-
rata skor partisipasi migran dalam mengikuti kegiatan lingkungan dari kurun waktu sebelum migrasi sampai harapan migran lima tahun mendatang. Hasil ini
menunjukkan bahwa migran PPTSB sangat perduli untuk berperan serta dalam mengikuti kegiatan parsahutaon.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa secara statistik ada perbedaan nyata partisipasi migran dalam mengikuti kegiatan parsahutaon sebelum migrasi dan
pada awal migrasi, awal migrasi dan pada saat penelitian berlangsung, saat penelitian berlangsung dan harapan pada lima tahun mendatang. Hasil uji statistik
secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 6.
Tabel 32. Jumlah Responden Menurut Perbedaan Perubahan Skor Penilaiannya Terhadap Partisipasi Mengikuti Kegiatan Keagamaan dan Kurun
Waktu di PPTSB Cabang Bogor Tahun 2011
Kurun Waktu Perubahan Skor Partisipasi Mengikuti
Kegiatan Keagamaan Rata-Rata
1-2 3-4 4
Sebelum Migrasi - Awal Migrasi 0,38
5 36
28 1
Awal Migrasi - Saat Penelitian 1,75
2 8
43 14
3 Saat Penelitian - Harapan Lima
Tahun Mendatang 3,14
2 1
22 33
12
Perubahan skor partisipasi mengikuti kegiatan keagamaan yang paling besar, terjadi pada harapan migran lima tahun mendatang. Hal tersebut dapat
dilihat pada rata-rata perubahan skor yang meningkat secara signifikan dari 1,75 hingga mencapai 3,14. Hal ini terjadi karena responden semakin berumur semakin
banyak memiliki waktu untuk mengikuti kegiatan keagamaan. Secara umum partisipasi migran dalam mengikuti kegiatan keagamaan mengalami peningkatan
dari masa ke masa. Peningkatan itu dapat dilihat dari kenaikan rata-rata skor partisipasi migran dalam mengikuti kegiatan keagamaan dari kurun waktu
sebelum migrasi sampai harapan migran lima tahun mendatang. Hasil ini menunjukkan bahwa migran PPTSB tidak bisa terlepas dari peran serta mengikuti
kegiatan keagamaan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa secara statistik ada perbedaan nyata
partisipasi migran dalam mengikuti kegiatan keagamaan sebelum migrasi dan
pada awal migrasi, awal migrasi dan pada saat penelitian berlangsung, saat penelitian berlangsung dan harapan pada lima tahun mendatang. Hasil uji statistik
secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 7.
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN
8.1 Kesimpulan
Motivasi utama migran Batak dalam melakukan migrasi adalah motif ekonomi, yaitu keterbatasan untuk mengembangkan diri di daerah asal sehingga
memutuskan untuk
melakukan migrasi.
Selain keterbatasan
untuk mengembangkan diri, keterbatasan lapangan pekerjaan juga menjadi faktor yang
mendorong migran untuk bermigrasi. Dengan bermigrasi migran berharap bisa mengembangkan diri dan memperoleh pekerjaan yang lebih baik.
Faktor penarik dari daerah Bogor untuk dijadikan daerah tujuan migrasi adalah karena daerah Bogor menjanjikan kehidupan ekonomi yang lebih baik
dibanding daerah asal. Kesempatan untuk mengembangkan diri juga terbuka luas. Selain hal tersebut, faktor lingkungan juga menjadi daya tarik tersendiri. Kualitas
udara yang masih sejuk membuat migran nyaman untuk tinggal. Didukung pula dengan masyarakatnya yang ramah sehingga membuat kehidupan lingkungan
yang cukup nyaman bagi migran. Migran PPTSB memasuki berbagai organisasi. Banyaknya kelembagaan
yang dimasuki migran bervariasi dari satu hingga lima kelembagaan. Setiap migran tergabung dalam minimal satu kelembagaan. Jenis kelembagaan yang
dimasuki adalah organisasi marga, keagamaan, profesi, dan organisasi lingkungan. Kelembagaan yang paling banyak dimasuki oleh migran adalah
organisasi marga. Migran PPTSB lebih banyak berperan sebagai anggota biasa dibandingkan dengan pengurus.
Perubahan ekonomi dan sosial migran dari sebelum migrasi hingga awal migrasi rendah, tetapi dari mulai migrasi hingga penelitian berlangsung sudah
meningkat lebih tinggi dan harapan kedepan akan terjadi lagi perubahan yang lebih baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa migran PPTSB sangat optimis
untuk mencapai kondisi kehidupan ekonomi dan sosial yang lebih baik dimasa yang akan datang.
8.2 Saran