Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

interaksi orang Batak dengan lingkungan hidupnya yang diwariskan oleh nenek moyangnya. Masyarakat dengan etnik tertentu yang melakukan migrasi ke suatu tempat dengan membawa budaya yang berbeda akan mengalami proses belajar kebudayaan, sehingga akan beradaptasi dan belajar menerima kebudayaan penduduk asli begitu juga sebaliknya. Kaum migran akan melakukan strategi untuk dapat beradaptasi di daerah tujuan guna mempertahankan kehidupan dan kelangsungan pekerjaannya. Berbagai macam strategi adaptasi dilakukan oleh berbagai macam kaum migran di daerah tujuannya. Strategi adaptasi yang dilakukan meliputi proses penyesuaian migran terhadap lingkungan sosial yang baru dan strategi adaptasi untuk mempertahankan atau memperbesar kondisi ekonomi Sjahrir, 1995. Masyarakat sebagai sistem sosial terbentuk karena adanya interaksi antar individu didalamnya. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antar orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Apabila dua orang bertemu maka interaksi sosial dimulai pada saat itu Gillin dan Gillin, 1954 dalam Soekanto, 1990. Melihat realita dan fakta yang ada maka menjadi menarik untuk di kaji tentang “Migrasi dan Proses Interaksi Sosial Migran Batak Toba di Bogor”. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi, proses adaptasi di daerah tujuan dan bagaimana proses interaksi sosial yang terjadi pada migran dalam usaha untuk bertahan dan berhasil didaerah tujuan migrasi.

1.2 Perumusan Masalah

Sebagaimana diketahui bahwa fenomena mobilitas penduduk dari desa ke kota yang terjadi dewasa ini diakibatkan oleh peningkatan kesenjangan kondisi kehidupan antara desa dan kota. Sangat banyak faktor yang mendorong terjadinya migrasi. Hal tersebut juga berpengaruh pada suku Batak, sehingga sebagian masyarakatnya melakukan migrasi kedaerah-daerah yang dianggap menjanjikan. Suku Batak yang melakukan migrasi kedaerah tujuan mau tidak mau harus beradaptasi dengan kebudayaan dan penduduk daerah tujuan maupun dengan sesama migran satu suku. Menjadi menarik untuk dikaji proses interaksi sosial yang terjadi pada migran Batak dan pengaruhnya terhadap kebudayaan migran yang terekam lewat perubahan pola sikap, pola tindakan dan kehidupan sosial. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini antara lain: 1. Mengapa migran Batak melakukan migrasi ke Kota Bogor? 2. Bagaimana proses interaksi sosial yang dijalin oleh migran Batak di Kota Bogor? 3. Bagaimana hubungan antara proses interaksi sosial dengan keberhasilan migran secara ekonomi dan sosial?

1.3 Tujuan Penelitian

Merujuk perumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong migran Batak melakukan migrasi ke Kota Bogor. 2. Menganalisis proses interaksi sosial yang dijalin oleh migran Batak di Kota Bogor. 3. Menganalisis hubungan antara proses interaksi sosial dengan keberhasilan migran secara ekonomi dan sosial.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian mengenai migrasi dan proses interaksi sosial masyarakat migran Batak, dengan harapan akan berguna untuk: 1. Bahan literatur bagi pembaca atau peneliti yang mempunyai minat dan kajian ilmu yang sama sebagai sarana untuk menambah pengalaman dan pemahaman yang lebih seksama mengenai pola migrasi dan proses interaksi sosial migran suku Batak. 2. Memberikan gambaran faktual mengenai proses interaksi sosial migran Batak yang terjalin di Bogor. 3. Menjadi masukan bagi pihak-pihak tekait dalam rangka pemahaman interakasi sosial migran Batak dalam rangka pengembangan toleransi didalam membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik dan harmonis. 4. Menjadi masukan bagi pihak-pihak terkait dalam merumuskan kebijakan dalam pengelolaan migrasi di Indonesia. 5. Sebagai literatur untuk seni bertahan hidup dan semangat kerjasama yang dapat pembaca terapkan dalam kehidupan sehari-hari. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Migrasi