Tahap Determinasi Metode Pengambilan Data

Logaritma log 2 digunakan untuk komunitas foraminifera karena merupakan spesies yang tersedia disedimen, memiliki kelimpahan relatif tinggi dan preferensi habitat tertentu.

3.4.2. Indeks Keseragaman E’

Indeks E’ digunakan untuk mengukur meratanya kelimpahan jenis yang tersebar dalam suatu komunitas. Nilai tersebut selalu dalam kisaran 0 dan 1. dalam hal ini nilai 1 adalah keseragaman sempurna, sedangkan nilai 0 menunjukkan sebaran sangat tidak merata Drinia et al., 2004; Setiawati, 2005; Burone dan Pires-Vanin, 2006. Berikut merupakan definisi indeks keseragaman E’. .................................... 2 Keterangan: E ’ = Indeks Keseragaman Equitability H’ = Indeks Shannon-Wienner Indeks keanekaragaman. H’ max = Nilai Kemungkinan Maksimum Indeks Shannon-Wiennerlogs S = Jumlah total jenis. Nilai indeks berkisar antara 0-1 dengan kriteria sebagai berikut : E ’ ≤ 0,4 = Keseragaman kecil, komunitas tertekan 0,4 E ’ ≤ 0,6 = keseragaman sedang, komunitas labil 0,6 E’≤ 1.0 = keseragaman tinggi, komunitas stabil H’ max dapat tercapai jika semua jenis sama-sama melimpah artinya jika dan keanekaragaman pada setiap stasiun pengamatan tinggi dan jumlah spesies relatif sama dan tidak terjadi kesenjangan spesifik antar stasiun pengamatan maka keseragaman dapat tercapai. Hal tersebut berarti semua data kelimpahan tetap dapat dianalisis, meskipun terdapat selang perbedaan besar diantara data kelimpahan masing-masing jenis. Analisis data kelimpahan tersebut dapat dilakukan karena nilai S dimasukkan ke dalam fungsi log, menjadi log S.

3.4.3. Indeks Dominansi Margalef D’

Indeks D’menunjukkan nilai dominan dari suatu jenis kelimpahan jumlahnya pada tiap-tiap stasiun; semakin besar nilainya, maka dominansi jenis dan keragaman komunitas pada stasiun tersebut semakin besar karena dominansi margalef dipengaruhi hubungan antara jumlah spesies dan jumlah total individu pada area pengambilan sample serta keterkaitan kelimpahan pada stasiun pengambilan sample Drinia et al., 2004; English et al., 1994; Setiawati, 2005; Burone Pires-Vanin, 2006. ............................................. 3 Keterangan : D = Indeks Dominansi Margalef S = Jumlah Total Spesies N = Jumlah Total Individu Menurut Jorgensenet al., 2005. Indeks dominansi memiliki kisaran 0-10, apabila nilai mendekati 1 maka ada kecenderungan nilai dominansinya rendah sedangkan apabila nilai dominansi lebih besar dari 4,0 maka nilai dominansinya tinggi, dengan kriteria: