Indeks Keanekaragaman H’ Analisis StrukturKomunitas Foraminifera

keseragaman dapat tercapai. Hal tersebut berarti semua data kelimpahan tetap dapat dianalisis, meskipun terdapat selang perbedaan besar diantara data kelimpahan masing-masing jenis. Analisis data kelimpahan tersebut dapat dilakukan karena nilai S dimasukkan ke dalam fungsi log, menjadi log S.

3.4.3. Indeks Dominansi Margalef D’

Indeks D’menunjukkan nilai dominan dari suatu jenis kelimpahan jumlahnya pada tiap-tiap stasiun; semakin besar nilainya, maka dominansi jenis dan keragaman komunitas pada stasiun tersebut semakin besar karena dominansi margalef dipengaruhi hubungan antara jumlah spesies dan jumlah total individu pada area pengambilan sample serta keterkaitan kelimpahan pada stasiun pengambilan sample Drinia et al., 2004; English et al., 1994; Setiawati, 2005; Burone Pires-Vanin, 2006. ............................................. 3 Keterangan : D = Indeks Dominansi Margalef S = Jumlah Total Spesies N = Jumlah Total Individu Menurut Jorgensenet al., 2005. Indeks dominansi memiliki kisaran 0-10, apabila nilai mendekati 1 maka ada kecenderungan nilai dominansinya rendah sedangkan apabila nilai dominansi lebih besar dari 4,0 maka nilai dominansinya tinggi, dengan kriteria: D’≤ 2,0 : Nilai Dominansi rendah 2,0 D’≤ 4,0 : Nilai Dominansi sedang 4,0D ≤ 10,0 : Nilai Dominansi Tinggi

3.5. Teknik Analisis Identifikasi

Penelitian ini analisis mempergunakan analisis deskriptif untuk menggambarkan atau mendeskripsikan hasil pengamatan dari foraminifera, berdasarkan ciri-ciri fisik foraminifera tersebut yang berupa bentuk tubuh, struktur tubuh, pola hidup, jenis, aperture dan jumlah kamar, struktur tubuh dan bahan pembentuk dinding foraminifera melalui pengamatan langsung dari objek penelitian. Hal ini memungkinkan karena foraminifera memiliki spesifikasi untuk hidup pada daerah-daerah lingkungan tertentu dan sangat peka sekali terhadap lingkungan sehingga organisme ini sesuai sebagai bioindikator lingkungan.

3.5.1. Analisis Deskriptif

Data-data penelitian akan dianalisis menggunakan beberapa analisis deskriptif, yaitu antara lain: a Analisis Deskriptif kuantitatif Analisis deskriptif kuantitatif adalah metode analisis yang menitikberatkan jumlah individu dalam kandungan sedimen. Foraminifera dilakukan penghitungan hingga tingkat taksonomi terendah yaitu spesies foraminifera. Spesies foraminifera dikoleksi kemudian dikumpulkan dan diklasifikasikan dan terlihat struktur komunitas foraminifera benthik di Pulau Kelapa. Kemudian selanjutnyaagar dapat terlihat lebih spesifik dipergunakan indeks-indeks secara kuantitas bertujuan mendukung penelitian. Nilai kelimpahan