3.4. Analisis StrukturKomunitas Foraminifera
Analisis struktur menggunakan beberapa indeks-indeks yang merupakan hasil analisis unvariabel, Indeks Keanekaragaman Shanon-Weinner
H’, Keseragaman
E’, dan Dominansi Margalef D’ Clarke Warwick, 2001.
3.4.1. Indeks Keanekaragaman H’
Indeks H’
log2
digunakan untuk mengukur keragaman hayati Clarke Warwick, 2001, dengan cara merangkum komposisi dan kelimpahan jenis setiap
stasiun. Indeks ini menunjukkan nilai kelimpahan relatif dan keragaman jenis pada pada tiap-tiap stasiun. Indeks yang digunakan dengan spesifikasi dari
Shanon-Wiener. Semakin besar nilai indeks H’
log2,
maka kelimpahan relatif dan keragaman jenis serta variasi jenis di setiap stasiun akan semakin besar.
Penggunaan H’
log2
dilakukan menurut Mendes et al. 2004, yaitu jika nilainya 0-2 disebut keranekaragaman rendah, 2-4 keanekaragaman sedang, dan lebih
besar dari 4 disebut dengan keanekaragamn tinggi. Berikut adalah rumus indeks keragaman Shannon-Wienner.
..
................................
1
Keterangan rumus: H’= Indeks Shannon-Wienner
p
i
= Proporsi jenis ke-i n = Individu ke-n
Logaritma log
2
digunakan untuk komunitas foraminifera karena merupakan spesies yang tersedia disedimen, memiliki kelimpahan relatif tinggi
dan preferensi habitat tertentu.
3.4.2. Indeks Keseragaman E’
Indeks E’ digunakan untuk mengukur meratanya kelimpahan jenis yang
tersebar dalam suatu komunitas. Nilai tersebut selalu dalam kisaran 0 dan 1. dalam hal ini nilai 1 adalah keseragaman sempurna, sedangkan nilai 0
menunjukkan sebaran sangat tidak merata Drinia et al., 2004; Setiawati, 2005; Burone dan Pires-Vanin, 2006. Berikut merupakan definisi indeks keseragaman
E’.
....................................
2 Keterangan:
E ’ = Indeks Keseragaman Equitability
H’ = Indeks Shannon-Wienner Indeks keanekaragaman. H’ max = Nilai Kemungkinan Maksimum Indeks Shannon-Wiennerlogs
S = Jumlah total jenis. Nilai indeks berkisar antara 0-1 dengan kriteria sebagai berikut :
E ’ ≤ 0,4
= Keseragaman kecil, komunitas tertekan 0,4 E
’ ≤ 0,6 = keseragaman sedang, komunitas labil 0,6
E’≤ 1.0 = keseragaman tinggi, komunitas stabil H’ max dapat tercapai jika semua jenis sama-sama melimpah artinya jika
dan keanekaragaman pada setiap stasiun pengamatan tinggi dan jumlah spesies relatif sama dan tidak terjadi kesenjangan spesifik antar stasiun pengamatan maka