Tempat dan Waktu Penelitian Metode dan Desain Penelitian

Sample menurut Mahmud adalah contoh yang dianggap mewakili populasi, atau cermin dari keseluruhan objek yang diteliti. Sampling merupakan proses pemilihan sejumlah individu objek penelitian untuk suatu penelitian sedemikian rupa sehingga individu-individu objek penelitian tersebut menjadi perwakilan dari kelompok yang lebih besar. Tujuan sampling adalah menggunakan sebagian objek penelitian yang diselidiki untuk memperoleh informasi tentang populasi. Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. 8 Untuk pengambilan sampel, penulis mengambil sampel dari populasi terjangkau sebanyak 2 kelas. Secara teknis, sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster sampling, yaitu pemilihan yang mengacu pada kelompok bukan individu. 9 Secara khusus teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. 10 Tujuan tertentu yang dimaksud penulis dalam penelitian ini adalah untuk memilih kelas yang memiliki kemampuan yang setara. Penentuan sampel ditetapkan sebagai berikut: a. Kelas IV E sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah siswa 20 orang. b. Kelas IV C sebagai kelompok kontrol dengan jumlah siswa 18 orang.

D. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini penulis melibatkan dua variabel yaitu: 1. Variabel X variabel bebas: Metode Outdoor Study 2. Variabel Y variabel terikat: Hasil belajar siswa 8 Ibid., h. 155 9 Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan, Bandung: Refika Aditama, 2014, cet. 2, h. 118 10 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Rineka Cipta, 2006, cet. 13, h. 139-140

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Tes

Tes merupakan suatu alat ukur yang diberikan kepada individu responden untuk mendapat jawaban-jawaban, baik secara tertulis maupun lisan, sehingga dapat diketahui kemampuan individu responden yang bersangkutan. 11 Instrumen tes yang digunakan dalam mengukur hasil belajar adalah tes objektif berupa pilihan ganda sebanyak 31 butir soal yang valid, dengan empat pilihan yaitu a, b, c, dan d. setiap butir soal skala ukurnya berupa skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah. Soal-soal tersebut mengacu pemahaman kognitif siswa berupa pemahaman dan aplikasi materi. Tes objektif diberikan setelah seluruh siswa mempelajari materi IPS tentang Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi dengan metode Outdoor Study untuk kelas IV E dan metode non-Outdoor Study untuk kelas IV C. Berikut standar kompetensi dan kompetensi dasar materi beserta indikator dan tujuan pembelajaran materi IPS. 1. Standar Kompetensi Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupatenkota dan provinsi 2. Kompetensi Dasar Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya 3. Indikator Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi 4. Tujuan pembelajaran Siswa dapat mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi 11 Suharsaputra, op cit., h. 95

2. Observasi

Orang seringkali mengartikan observasi sebagai suatu aktivitas sempit, yaitu, memeperhatikan sesuatu dengan mata. Padahal, dari sisi psikologi, observasi atau pengamatan meliputi pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. 12 Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun situasi buatan atau semu. Observasi harus dilakukan pada saat proses kegiatan itu berlangsung. Pengamat terlebih dahulu harus menetapkan aspek-aspek tingkah laku apa yang hendak diobservasinya, lalu dibuat pedoman agar memudahkan dalam pengisian observasi. Pengisian hasil observasi dalam pedoman sebenarnya bisa diisi bebas dalam bentuk uraian mengenai gejala yang tampak dari perilaku individu yang diobservasi, atau bisa juga dalam bentuk memberi tanda cek √ pada kolom jawaban hasil observasi jika observasi yang dibuat telah disediakan jawabannya berstruktur. 13 Penelitian ini menggunakan observasi berstruktur, artinya peneliti membuat pedoman observasi dengan jawaban yang tersedia sekaligus, sehingga untuk mengisi pedoman observasi seperti ini pengamat atau observer cukup memberi tanda cek √ pada kolom jawaban yang disediakan dari setiap aspek yang diamati saat pengamatan berlangsung. Observasi dalam penelitian ini dilakukan setiap pertemuan sebanyak 3 kali pertemuan, baik kelas eksperimen maupun kontrol.

F. Instrumen Penelitian

1. Lembar Soal Tes

Lembar soal tes yang diberikan kepada para siswa berbentuk pilihan ganda multiple choice sebanyak 31 soal. Lembar soal tes tersebut 12 Arikunto, op cit., h. 156 13 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014, Cet. 18, h. 84-85.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Penggunaan metode tanya jawab dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS Kelas IV di MI Unwanul Huda Jakarta Selatan

8 110 81

Pengaruh perhatian ibu berakhir terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pianang Jakarta

0 4 77

Pengaruh metode permainan tradisional engklek terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Kelas III SDI Al-Falah I Pagi (kuasi Eksperimen Pada Siswa SDI Al-Falah I Pagi Jakarta Barat)

2 21 256

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG

2 17 74

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR IPA MELALUI METODE OUTDOOR STUDY PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Partisipasi Belajar IPA Melalui Metode Outdoor Study Pada Siswa Kelas IV Di MI Al Islam Surupan Nguntoronadi Wonogiri Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 17

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR IPA MELALUI METODE OUTDOOR STUDY PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Partisipasi Belajar IPA Melalui Metode Outdoor Study Pada Siswa Kelas IV Di MI Al Islam Surupan Nguntoronadi Wonogiri Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 13

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS

0 1 9

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI EKONOMI KELAS X DI SMK N 2 CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 19