33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Islam Harapan Ibu Jakarta. Waktu pelaksanaannya dilakukan di semester genap, tepatnya di bulan April - Mei
2016 pada jam efektif KBM Kegiatan Belajar Mengajar. Berikut tabel jadwal kegiatan penelitian penulis:
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan
2015 2016
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
Observasi 2
Proposal 3
Instrumen 4
Uji Instrumen
5 Penelitian
6 Olah Data
7 Penyusunan
Bab IV-V 8
Sidang 9
Revisi
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode kuantitatif- deskriptif. Jenis metode yang digunakan adalah eksperimen, yaitu suatu cara
untuk mencari hubungan sebab akibat hubungan kausal antara dua faktor
yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu.
1
Menurut Wina Sanjaya, “Di dalam bidang pendidikan metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui
pengaruh dari suatu tindakan atau perlakuan tertentu yang sengaja dilakukan terhadap suatu kondisi tertentu”.
2
Menurut Sumanto dalam buku Mahmud menyatakan bahwa, “metode eksperimen adalah satu-satunya metode penelitian yang dianggap paling tepat
untuk menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat.”
3
Jadi dengan metode ini peneliti ingin melihat bagaimana akibat yang ditimbulkan dari suatu sebab jika perlakuan yang diberikan berbeda sekaligus
membandingkan dengan akibat dari perlakuan yang biasanya treatment. Secara khusus, metode eksperimen yang digunakan yakni berbentuk
quasi eksperimen, yaitu metode penelitian yang hipotesisnya diuji dalam bentuk sebab akibat melalui adanya perlakuan dan menguji perubahan yang
diakibatkan dari perlakuan tersebut. Metode penelitian yang merupakan bagian dari metode kuantitatif ini mempunyai ciri khas dengan adanya
kelompok kontrolnya. Tujuan penelitian kuasi eksperimen adalah untuk memperoleh informasi
yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk
mengontrol dan atau memanipulasikan semua variabel yang relevan.
4
Untuk teknik penelitian, penulis menggunakan teknik pretest and posttest group. Jadi pada teknik ini ada dua kelompok yang masing-masing dipilih.
Dalam pelaksanaannya, observasi dilakukan dua kali, yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi sebelum eksperimen atau
untuk mengetahui keadaan awal disebut pre-test, sedangkan observasi
1
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, Cet. 13, h. 3
2
Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2013, Cet. 1, h. 87
3
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2011, h. 106
4
Suwendi, Modul Metodologi Penelitian, Jakarta: FITK, 2011, h. 92
sesudah eksperimen atau mengetahui keadaan akhir disebut post-test.
5
Peneliti melakukan pretest dan posttest untuk dua kelas yaitu kelas A sebagai kelas eksperimen dan kelas B sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen adalah
kelas yang diberi perlakuan yaitu menggunakan metode outdoor study. Sedangkan pada kelas kontrol tidak diberikan perlakuan apapun.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Menurut Syamsir Salam dan Jaenal Aripin, seperti yang dikemukakan oleh Dergibson dan
Sugiarto bahwa populasi yaitu himpunan semua elemen yang menjadi pusat perhatian peneliti.
6
Menurut Sapari Imam Asyari dalam buku Mahmud menyatakan bahwa “populasi adalah keseluruhan objek penelitian, mungkin berupa
manusia, gejala benda, pola sikap, tingkah laku, dan sebagainya yang menjadi objek peneliti
an.”
7
Pada penelitian ini penulis simpulkan bahwa populasi dari penjelasan di atas adalah sebagai berikut:
a Populasi Target : Siswa-siswi SDI Harapan Ibu Jakarta tahun
ajaran 20152016. b Populasi Terjangkau
: Siswa-siswi kelas IV SDI Harapan Ibu Jakarta tahun 20152016.
2. Sampel
Karena waktu penelitian yang terbatas maka peneliti tidak mungkin meneliti semua populasi. Jadi peneliti dalam hal ini penulis hanya
meneliti sebagian dari populasi yang hasilnya mewakili populasi keseluruhan, inilah yang disebut dengan sample.
5
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, Cet. 13, h. 85
6
Syamsir Salam dan Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, Cet. 1, h. 38
7
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2011, h. 154