Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

X = Skor dari item yang diuji = Jumlah total nilai = Jumlah butir soal Hasil perhitungan dengan koefisien korelasi r hitung dapat dihubungkan dengan tabel r hasil korelasi Product-Moment. Jika r hitung r tabel maka butir soal tidak valid, jika r hitung r tabel , maka butir soal tersebut dinyatakan valid. Untuk uji validitas kali ini penulis menggunakan bantuan program Anates dalam sistem operasi Microsoft Windows 8.1 x64 64 bit with Media Center. Dari 40 butir soal yang diujicobakan, terdapat 31 soal yang valid. Butir soal yang valid itulah yang akan digunakan peneliti untuk diberikan kepada sampel sebagai soal pretest dan posttest. Hasil uji validitas via Anates disajikan dalam bentuk tabel berikut ini: Tabel 3.3 Rekapitulasi Uji Validitas Butir yang valid Butir yang tidak valid 1, 2, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30. 31. 33, 34, 35, 36, 37 3, 4, 12, 13, 15, 32, 38, 39, 40

2. Reabilitas

Reliabilitas instrumen adalah tingkat ketepatan, ketelitian, atau keakuratan suatu instrumen. 16 Dengan kata lain menurut Nana Sudjana, “reabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya”. 17 Suatu instrumen atau alat evaluasi dapat dikatakan reliabel apabila tes tersebut dapat dipercaya, konsisten, 16 Mahmud, Loc cit. 17 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014, Cet. 18, h. 16. atau stabil. Menurut Suharsimi Arikunto, sebuah tes dikatakan reliabel jika hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketepatan jika diteskan kepada subjek yang sama. 18 Perhitungan reliabilitas tes dalam penelitian ini menggunakan rumus Crombach Alpha, yaitu 19 : r 11 = ∑ ∑ Keterangan: r 11 = reabilitas instrument k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ = jumlah varian total ∑ = varian total Dengan kualifikasi koefisien reliabilitas sebagai berikut: Tabel 3.4 Interpretasi Reliabilitas Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas 0.91-1.00 Sangat tinggi 0.71-0.90 Tinggi 0.41-0.70 Cukup 0.21-0.40 Rendah 0.20 Sangat rendah Untuk pengujian reabilitas instrumen tes pasca-ujicoba kepada 18 subjek, peneliti menggunakan bantuan software Anates dalam sistem operasi Microsoft Windows 8.1 x64 64 bit. Dari pengujian tersebut diperoleh rata-rata 30,56, simpangan baku 7,62, korelasi x y 0,82, dan 18 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2001, cet. 3, h. 100. 19 Ibid., h. 196. reabilitas test 0,90. Jika dicocokkan dengan koefesien korelasi pada tabel di atas, maka reabilitas dengan koefesien korelasi 0,9 termasuk kategori tinggi. Dengan kata lain, instrumen tes yang telah diujicoba sudah realibel.

H. Teknik dan Analisis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan dua uji coba dalam pengujian analisis instrumen, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya persebaran data yang akan dianalisis. Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan uji normalitas Kolmogorov- Smirnov. Data tersebut dianalisis dengan bantuan komputer program IBM SPSS versi 22 sistem operasi Microsoft Windows 8.1 Pro with Media Centre x64 64 bit. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas. Jika probabilitas 0,05 maka data penelitian berdistribusi normal. Di samping menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov analisis kenormalan data ini juga didukung dari Plot of Regression Standardized Residual. Apabila grafik yang diperoleh dari output SPSS ternyata diperoleh titik-titik yang mendekati garis diagonal, dapat disimpulkan bahwa model regresi berdistribusi normal. Pengujian Kolmogorov-Smirnov menggunakan kecocokan kumulatif sampel X dengan distribusi probabilitas normal. Distribusi probabilitas pada variable tertentu dikumulasikan dan dibandingkan dengan kumulasi sampel. Selisih dari setiap bagian adalah selisih kumulasi dan selisih yang paling besar dijadikan patokan pada pengujian hipotesis 20 . Uji Hipotesis : H ₒ = Sampel berasal dari populasi yang bedistribusi normal Ha = Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal 20 Budi Susetyo, Statistika Untuk Analis Data Penelitian, Bandung: Refika Aditama, 2010, cet.1, h. 145-146

Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Penggunaan metode tanya jawab dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS Kelas IV di MI Unwanul Huda Jakarta Selatan

8 110 81

Pengaruh perhatian ibu berakhir terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pianang Jakarta

0 4 77

Pengaruh metode permainan tradisional engklek terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Kelas III SDI Al-Falah I Pagi (kuasi Eksperimen Pada Siswa SDI Al-Falah I Pagi Jakarta Barat)

2 21 256

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG

2 17 74

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR IPA MELALUI METODE OUTDOOR STUDY PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Partisipasi Belajar IPA Melalui Metode Outdoor Study Pada Siswa Kelas IV Di MI Al Islam Surupan Nguntoronadi Wonogiri Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 17

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR IPA MELALUI METODE OUTDOOR STUDY PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Partisipasi Belajar IPA Melalui Metode Outdoor Study Pada Siswa Kelas IV Di MI Al Islam Surupan Nguntoronadi Wonogiri Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 13

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS

0 1 9

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI EKONOMI KELAS X DI SMK N 2 CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 19