41
orang petani anggota koperasi dan 10 orang petani mandiri serta 1 orang informan. Pengambilan responden petani dilakukan dengan metode purposive sampling dengan
kriteria petani yang terbuka dalam memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Informasi petani anggota koperasi dimanfaatkan untuk mengetahui
karakteristik petani beserta informasi-informasi mengenai koperasi dan jalannya kemitraan. Selain itu peneliti juga mewawancarai seorang informan yakni asisten
lapang PT Anugerah Langkat makmur dimana informasinya akan digunakan untuk mengetahui proses budidaya perkebunan kelapa sawit anggota koperasi. Pada
penelitian perkebunan kelapa sawit mandiri, informasi yang didapat dari responden petani digunakan baik untuk mengetahui karakteristik petani maupun pelaksanaan
usaha perkebunan kelapa sawit secara keseluruhan.
4.4 Metode Analisis Data
Metode yang digunakan dalam menganalisis data antara lain adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif dimana luasan lahan yang dianalisis adalah seluas 2
Ha. Dalam analisis data kualitatif, pengolahan data menggunakan teknik non statitistik disebabkan bentuk data-data lapangan yang diperoleh selama penelitian
tidak berbentuk angka-angka melainkan kata-kata atau narasi. Metode analisis data kuantitatif digunakan untuk menganalisis aspek teknis, aspek hukum, aspek
manajemen, aspek sosial dan ekonomi, serta aspek lingkungan. Sedangkan metode analisis kuantitatif atau metode analisis yang mengolah data berupa angka akan
digunakan untuk menganalisis aspek finansial meliputi kriteria-kriteria investasi seperti Net present Value NPV, Internal Rate Return IRR, Net Benefit Cost Ratio
Net BC, Payback Period PP dan analisis sensitivitas.
4.5. Kriteria Kelayakan Investasi
1. Net Present Value NPV
NPV adalah manfaat bersih yang diperoleh selama umur proyek yang merupakan selisih antara manfaat total present value PV dan biaya total.Suatu investasi
dikatakan layak jika NPV 0, sedangkan bila hasil NPV 0 maka usaha tersebut
42
dikatakan tidak layak Kadariah, 1978; Nurmalina et all, 2010. Secara matematis, maka perhitungan NPV dapat dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan: Bt
= penerimaan bruto tahun ke-t Ct
= biaya bruto tahun ke-t N
= umur ekonomis usaha T
= tahun I
= tingkat suku bunga discount rate 2.
Net Benefit – Cost Ratio Net BC Net BC merupakan perbandingan antara NPV total dari manfaat bersih terhadap
NPV total dari biaya bersih Nurmalina et all, 2010 atau dengan kata lain net BC merupakan rasio antara manfaat bersih yang bernilai positif dengan manfaat bersih
yang bernilai negative Nurmalina et all, 2010. Secara matematis, untuk menghitung nilai net BC dapat digunakan rumus sebagai berikut :
Net BC = Dimana :
Bt = Manfaat pada tahun t
Ct = Biaya pada tahun t
I = Discount rate
t = tahun
3. Internal Rate Return IRR
Internal Rate Return IRR digunakan untuk melihat seberapa besar tingkat
pengembalian suatu usaha terhadap investasi yang telah dilakukan Nurmalina et all, 2010. Jika nilai IRR lebih besar atau sama dengan discount rate yang telah
ditentukan, maka usaha dapat dikatakan layak namun, jika IRR lebih kecil dari
43
discount rate yang telah ditentukan, maka usaha dikatakan tidak layak untuk
dilaksanakan Kadariah, 1978. Secara matematis, IRR dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
IRR = i
t
+ x i
2
-i
1
4. Payback Period PP
PP digunakan untuk melihat waktu yang dibutuhkan suatu usaha dalam member pengembalian sesuai dengan investasi yang telah ditanamkan Nurmalina et
all ,2010. Semakin kecil angka PP maka semakin cepat tingkat pengembalian
investasinya begitu juga sebaliknya Kasmir, 2003. Untuk menghitung nilai PP, maka dapat digunakan rumus matematis berikut :
PP = Dimana :
I = besar biaya investasi yang diperlukan Ab = manfaat bersih yang diperoleh setiap tahun
44
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
5.1 Gambaran Singkat Lokasi Penelitian Perkebunan Kelapa Sawit Anggota koperasi