61
bersama oleh para petani anggota koperasi sehingga biaya yang harus dikeluarkan oleh setiap petani adalah sebesar Rp 18.261.260,33. Total biaya investasi kolektif yang
dikeluarkan oleh 243 petani adalah sebesar Rp 4.437.486.261,00.
Tabel 12
. Rincian Rata-rata Biaya Investasi Petani Koperasi 2 Ha
No. Investasi
Jumlah Satuan
HargaSatua n Rp
Total Biaya 243 petani 486 Ha
Total biaya Per Petani 2
Ha 4.
1 pembibitan
kelapa sawit
6.318 pokok
13,000 82,134,000
338,000
5. 2 Imas
764 Ha
22,142 16,916,488
69,615
6. 3 Perun
764 Ha
50,000 38,200,000
157,202
7. 3 Pembongkaran
tunggul pohon 486
Ha 1,500,000
729,000,000 3,000,000
8. 5 penanaman
kelapa sawit
6.318 batang
2,000 12,636,000
52,000
9. 6 penanaman kacangan
486 Ha
88,000 42,768,000
176,000
10. 9 pembuatan drainase
8.707 Meter
15,000 130,605,000
537,469
11. 1
pembuatan jalan
utama dan produksi 64.113
Meter 150,000
9,616,950,000 39,575,926
12. 1
1
pemasangan gorong- gorong
7 Unit
5,000,000 35,000,000
144,033
13. 1
2
pemasangan titi kayu 65
Unit 5,000,000
325,000,000 1,337,449
14. 1
3
Pembelian kendaraan lansir Tossa
6 Unit
20,000,000 120,000,000
493,827
15. 1 Sewa Lahan
4.000.000 2 HaTahun
15 14,040,000,000
60,000,000
16. 2 dodos
70.000 Buah
1 16,380,000
70,000
17. 3 hegrek
125.000 Buah
1 29,250,000
125,000
18. 4 Kampak
40.000 Buah
1 9,360,000
40,000
19. 5 Gancu
30.000 Buah
1 7,020,000
30,000
20. 6 Saprotan
450.000 Buah
1 105,300,000
450,000
Total Biaya Investasi Rata-rata Petani Koperasi
106.596.521
Seluruh biaya investasi kolektif dikeluarkan pada tahun pertama kecuali pembelian kendaraan lansir. Kendaraan lansir berupa Tossa dibeli pada tahun ke
empat setelah kebun petani mulai menghasilkan. Kendaraan tersebut digunakan untuk mengangkut hasil seluruh perkebunan petani anggota ke koperasi yang nantinya akan
dijual ke perusahaan pengolahan kelapa sawit.
62
Seluruh peralatan dan biaya sewa lahan yang merupakan biaya investasi seperti yang disajikan pada tabel diatas dilakukan pada tahun pertama kecuali dodos