Sejarah Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit

28

2.1.2. Sejarah Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit

Tanaman kelapa sawit mulai ditanam di Indonesia pada tahun 1848 di Kebun Raya Bogor. Sedangkan untuk perkebunan kelapa sawit modern pertama diusahakan di Pulau Raja Sumatera Utara dan Sungai Liput Aceh tahun 1911. Hasil perkebunan kelapa sawit kemudian diolah pada pabrik kelapa sawit PKS pertama yang didirikan Di Tanah Itam Ulu Sumatera Utara pada tahun 1922. Pada tahun yang sama perkebunan kelapa sawit pola PIR pertama diperkenalkan di Tebenan Sumatera Selatan dan Alue Merah Aceh. Ekspor minyak sawit pertama kali dari Indonesia terjadi pada tahun 1916 dengan volume ekspor 576 ton dari hasil luas areal 1272 hektar Kurniawan, 2004. Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945, perusahaan perkebunan termasuk kelapa sawit milik kolonial Belanda dinasionalisasi menjadi Perkebunan Negara atau sekarang dikenal dengan Perusahaan Perkebunan Negara PTPN. Pada tahun 1960 dikeluarkan Undang-Undang No.5 mengenai pokok-pokok agraria dan Undang-Undang penanaman modal dalam negri PMDN serta Penanaman Modal Asing PMA UU No.1 tahun 1967 dan UU No.6 tahun 1968. Hal tersebut memicu perkembangan luas areal kelapa sawit, namun hingga tahun 1976 perkebunan kelapa sawit di Indonesia hanya terdiri atas perkebunan negara dan perkebunan swasta Tarigan dan Sipayung, 2011. Perkebunan kelapa sawit rakyat muncul pada tahun 1980 setelah dikeluarkannya kebijakan Perkebunan Inti rakyat PIR dimana perkebunan swasta dan perebunan negara berperan sebagai inti sedangkan masyarakat sekitar sebagai anggota koperasi. Pemerintah juga memberi dukungan melalui penyediaan perkreditan murah yaitu Kredit Perkebunan Besar Swasta Negara PBSN mulai dari PBSN I 1977-1981, PBSN II 1981-1986, dan PBSN III 1986-1990 dan kemudian berubah menjadi kredit koperasi primer anggota KKPA untuk koperasi di tahun 1996. Pola PIR yang dikembangkan antara lain adalah PIR Lokal 1980, PIR Trans.migrasi 1986, dan PIR-berbantuan Asian Development. Tarigan dan Sipayung, 2011. 29

2.2. Pola-pola Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat