Strategi S-O Strategi S-T Strategi W-O Strategi W-T

faktor-faktor kekuatan dan kelemahan organisasi, peluang dan acaman lingkungan luar, serta strategik yang menyajikan kombinasi terbaik di antara keempatnya. Matriks SWOT akan menghasilkan empat tipe strategi berikut :

2.5.1 Strategi S-O

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

2.5.2 Strategi S-T

Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.

2.5.3 Strategi W-O

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada

2.5.4 Strategi W-T

Strategi ini berdasarkan kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada, serta menghindari ancaman. Setelah memperoleh gambaran yang jelas mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan, maka selanjutnya dapat dipilih alternatif strategi yang akan diterapkan perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Dengan pilihan strategik yang tepat, perusahaan diharapkan dapat memanfaatkan kekuatan dan peluangnya untuk mengurangi kelemahan dan menghadapi ancaman yang ada. Melalui matrik SWOT didapatkan alternatif strategik untuk menentukan critical decision, sehingga perusahaan dapat menerapkan strategi yang tepat Rangkuti, 2004. Tabel 2. Matriks SWOT Internal Eksternal Kekuatan S Kelemahan W Peluang O Strategi S-O Strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi W-O Strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Ancaman T Strategi S-T Strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasiancaman Strategi W-T Strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : Rangkuti, 2004.

III. METODE KAJIAN

3.1 Lokasi dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di lokasi unit usaha pembenihan ikan nila Kelompok Tani Gemah Parahiyangan yang terletak di Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kelompok Tani Gemah Parahiyangan terdiri atas 5 orang anggota dengan potensi lahan 4 Hektar. Pengambilan data contoh pembudidaya ikan nila anggota Kelompok dilakukan di lokasi ini. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive, yaitu didasarkan pada pertimbangan : 1 Kelompok Tani Gemah Parahiyangan merupakan salah satu dari Kelompok Tani yang dinyatakan telah beroperasi dalam usaha pembenihan ikan nila, 2 adanya ketersediaan data yang diperlukan dan kesediaan manajemen Kelompok Tani Gemah Parahiyangan dijadikan lokasi kajian.

3.2 Pengumpulan Data

Kajian dilakukan selama tiga bulan, yaitu dari bulan Oktober sampai Desember 2010. Tahap pengolahan data sampai penyelesaian akhir laporan penelitian dilaksanakan pada Bulan Januari sampai dengan Maret 2011. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder, baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Metode pengambilan data dilakukan dengan cara: 1. Data primer berupa karakteristik dan kinerja anggota Kelompok Tani Gemah Parahiyangan sebagai penghasil benih ikan nila, pihak-pihak yang terkait dalam pengelolaan unit usaha pembenihanikannila, biaya produksi dan penerimaan, persepsi pakar atas faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap pengembangan usaha pembenihan ikan nila sebagai bahan perumusan strategi pengembangan usaha.Seluruh data tersebut diperoleh dari penelitian lapangan untuk mengumpulkan data yang mempunyai hubungan langsung dengan masalah yang diteliti langsung dari sumbernya.