Tabel 7. Matriks SWOT Faktor Internal
FaktorEksternal Strength S
Menentukan 5-10 faktor Kekuatan internal
Weakness W Menentukan 5-10 faktor
Kelemahan internal
Opportunities O Menentukan 5 -10 faktor
peluang eksternal Strategi S-O
Menciptakan strategi menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan pe- luang
Strategi W-O Menciptakan strategi
meminimalkan kemahan untuk memanfaatkan pe-
luang
Threats T Menententukan 5-10
faktor ancaman eksternal Strategi S-T
Menciptakan strategi menggunakan kekuatan
dan menghindari ancaman
Strategi W-T Menciptakan strategi
meminimalkan kelemah- an untuk mengatasi
ancaman
Sumber : Rangkuti, 2006.
Setelah memperoleh gambaran yang jelas mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan,
maka selanjutnya dapat dipilih alternatif strategi yang akan diterapkan perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Dengan
pilihan strategi yang tepat, perusahaan diharapkan dapat memanfaatkan kekuatan dan peluangnya untuk mengurangi
kelemahan dan menghadapi ancaman yang ada. Melalui matriks SWOT didapatkan alternatif strategi untuk menentukan critical
decision, agar perusahaan dapat menerapkan strategi yang tepat.
d. Pemilihan alternatif strategik terbaik
Untuk mengetahui alternatif strategi yang paling efektif diterapkan oleh perusahaan, maka diberikan bobot oleh pihak
manajemen usaha dengan skala 1, 2, 3 dan 4 yang didasarkan atas kepentingan dari alternatif-alternatif strategi yang ada, dimana
skala nilai yang digunakan, yaitu : 1
= Sangat tidak penting 2
= Tidak penting 3
= Penting 4
= Sangat Penting
Tingkat kepentingan alternatif strategik dilihat berdasarkan keterkaitan antara kondisi usaha pada saat ini dengan efektifitas
strategik yang ada. Selanjutnya diberikan ranking berdasarkan nilai terbesar pada alternatif strategi yang ada, nilai kepentingan
tertinggi merupakan alternatif strategi paling efektif yang dapat dilakukan oleh manajemen perusahaan.
e. Implementasi Strategik
Implementasi strategik mempengaruhi organisasi dari atas ke bawah dan mempengaruhi semua area fungsional dan
divisional sebuah bisnis. Rencana strategik yang secara teknis paling sempurna akan memberikan sumbangan kecil bagi
pencapaian tujuan, jika tidak diimplementasikan. Isu-isu manajemen seputar implementasi strategik antara
lain meliputi: 1
Menyusun tujuan tahunan 2
Membuat kebijakan 3
Mengalokasikan sumber daya 4
Mengubah struktur organisasi yang ada 5
Retrukturisasi dan desain ulang 6
Merevisi rencana insentif dan pemberian imbalan kepada karyawan
7 Meminimalkan resistensi terhadap perubahan
8 Menyelaraskan manajer dengan strategi
9 Mengembangkan budaya yang mendukung strategi
10 Mengadaptasikan proses produksioperasi
11 Mengembangkan fungsi SDM efektif
12 Melakukan penyusutan perusahaan
13 Alokasi sumber daya.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Keadaan Umum
4.1.1 Sejarah dan Perkembangan Kelompok Tani Gemah Parahiyangan
Lokasi Usaha Pembenihan yang dijadikan obyek kajian terletak di Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang Provinsi Jawa
Barat. Sebelum menjadi Kelompok Tani Gemah Parahiyangan yang diorbitkan pada tahun 2009, pengelolaan sudah dimulai pada tahun
1985 dibawah manajemen PT. Cahaya Windu yang berorientasi pada pembesaran udang windu, dengan berjalannya waktu dimana sudah
tidak lagi untuk budidaya udang di wilayah pantai utara maka Kelompok Tani Gemah Parahiyangan melakukan usaha perikanan
budidaya dengan beralih komoditi yaitu ikan Nila. Unit usaha yang dijadikan obyek kajian adalah Unit usaha
yang bergerak di segmentasi pembenihan ikan nila Kelompok Tani Gemah Parahiyangan yang memiliki luas lahan 40.000 m
2
yang terdiri dari kolam, bangunan kantor, rumah jaga, dan gudang sarana
produksi.
4.1.2 Struktur Organisasi Kelompok Tani Gemah Parahiyangan
Struktur organisasi Rakyat Kelompok Tani Gemah Parahi- yangan adalah sebagai berikut :
Nama Ketua : H. Kaswandi
Sekretaris : Wawan
Bendahara : Euis
Penanggung Jawab Teknis : Maman
Penyedia Sarana Produksi : Sobana
Penjualan Pemasaran : Yosep
Teknisi Anggota : 5 Orang