perhitungan kelayakan investasi melalui PBP, NPV, IRR, Net BC, dan perhitungan BEP.
Analisis profitabilitas ini diperlukan untuk mengetahui kelayakan usaha dilihat dari criteria seperti lazimnya yang
digunakan untuk mengevaluasi suatu proyek, yaitu :
a. PBP
PBP dihitung dengan rumus : Total investasi
PBP = -------------------------- x 1 tahun Laba Setelah Pajak + Penyusutan
b. NPV
NPV dihitung dengan rumus berikut : NPV=
n t
t
k At
1
1
Keterangan: n = periodetahun terakhir aliran kas cash flow.
At = aliran kas pada periode t k = tingkat keuntungan yang diharapkan atau discount rate
yang digunakan
c. IRR
IRR dihitung dengan rumus berikut : NPV
1
IRR = i
l
+ ------------------------- i
2
-i
1
NPV
1
- NPV
2
Keterangan : IRR
= Nilai Internal Rate of Return. NPV
1
= Net Present Value pertama. NPV
2
= Net Present Value kedua. i
1
= Tingkat suku bungadiscount rate pertama. i
2
= Tingkat suku bungadiscount rate kedua.
d. BC
Perhitungan BC dengan rumus berikut : PV benefit
BC = ----------------------- PV cost
Keterangan : PVbenefit = PVdari total benefit selama periode analisa
dimana benefit adalah laba setelah pajak ditambah penyusutan.
PVcost = Present value of capital biaya pertama atau
modal diluar biaya untuk operasi dan produksi.
e. BEP
BEP atau titik impas dihitung dengan rumus: Total BiayaTetap
BEP = ----------------------------------------------------- Harga jual satuan - Biaya variabelsatuan
3.3.2 Analisis Strategi Pengembangan Usaha
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan Strengths dan peluang Opportunities namun secara bersamaan
dapat meminimalkan kelemahan Weaknesses dan ancaman Threats. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategik strategic planner harus
menganalisa faktor-faktor strategik perusahaan dalam kondisi yang ada saat ini Rangkuti, 2006.
Tahapan dalam pembuatan analisis SWOT, agar keputusan yang diperoleh lebih tepat perlu melalui beberapa tahapan berikut
Rangkuti, 2006:
a. Tahap pengumpulan data
Tahap ini
meliputi kegiatan
pengumpulan data,
pengklasifikasian dan pra analisis. Pada tahap ini data dibedakan
menjadi dua, yaitu data eksternal dan data internal. Data internal diperoleh di dalam perusahaan, sementara data eksternal dapat
diperoleh dari lingkungan di luar perusahaan, seperti analisis pasar, analisis pesaing, analisis komunitas, analisis pemasok,
analisis pemerintah atau analisis kelompok kepentingan tertentu. Model yang dipakai pada tahap ini adalah Matriks Faktor
Strategik Eksternal External Strategic Factors Analysis Summary atau EFAS dan Matriks Faktor Strategik Internal Internal
Strategic Factors Analysis Summary atau IFAS. Kedua matriks tersebut diolah dengan menggunakan langkah berikut :
1. Identifikasi faktor internal dan eksternal
Langkah awal dari identifikasi faktor internal, adalah mendaftarkan semua kelemahan dan kekuatan organisasi.
Pertama, daftarkan kekuatan lalu kelemahan dari sisi SDM, organisasi, fasilitasi, modal, dan hubungan kemitraan. Daftar
dibuat spesifik dengan menggunakan angka perbandingan. Selanjutnya dilakukan identifikasi faktor eksternal perusahaan,
dengan melakukan pendaftaran semua peluang dan ancaman.
2. Penentuan bobot setiap peubah
Penentuan bobot dilakukan dengan jalan mengajukan identifikasi faktor-faktor strategik eksternal dan internal
tersebut kepada pihak manajemen atau pakar. Pihak Manajemen atau pakar yang digunakan sebagai responden
dalam penelitian ini adalah Ketua Kelompok Tani Gemah Parahiyangan, Pengelolaanggota kelompok, Manajer Pabrik
Pakan, Dinas Peternakan, Kelautan, dan Perikanan Kabupaten Karawang dan BalaiLayanan Usaha Produksi Perikanan
Budidaya Karawang
dengan menggunakan
metode perbandingan berpasangan paired comparison. Metode
tersebut digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap faktor penentu internal dan eksternal.
n i
Xi
i x
i
a
1
Untuk menentukan bobot setiap peubah digunakan skala 1, 2, dan 3. Skala yang digunakan untuk pengisian kolom
adalah : 1
= Jika indikator horizontal kurang penting daripada
indikator vertikal 2
= Jika indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal
3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator
vertikal
Bentuk penilaian pembobotan dapat dilihat pada Tabel 3 dan 4. Tabel 3. Penilaian bobot faktor strategi internal perusahaan
FaktorStrategi Internal
A B
C D
…. Total
A B
C D
…….. Total
Sumber : David, 1998.
Tabel 4. Penilaian bobot faktor strategi eksternal perusahaan FaktorStrategiEkster
nal A
B C
D ….
Total A
B C
D
…….. Total
Sumber : David, 1998.
Bobot setiap peubah diperoleh dengan menentukan nilai rataan 2 pakar dari setiap peubah terhadap jumlah nilai keseluruhan
peubah dengan menggunakan rumus :
Dimana : a
i
= Bobot peubah ke-i xi = Nilai peubah ke-i
i = 1, 2, 3, ….., n n = Jumlah peubah
3. Penentuan Peringkat Rating
Penentuan peringkat rating oleh manajemen atau pakar dari perusahaan yang dianggap sebagai decision maker
dilakukan terhadap peubah-peubah dari hasil analisis situasi perusahaan. Untuk mengukur pengaruh masing-masing peubah
terhadap kondisi perusahaan digunakan nilai peringkat dengan skala 1, 2, 3, dan 4 terhadap masing-masing faktor strategik
yang menandakan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini. Nilai IFE dikelompokkan dalam Tinggi 3,0
– 4,0 , Sedang 2,0
– 2,99 dan Rendah 1,0 – 1,99 . Sedangkan nilai-nilai EFE dikelompokkan dalam Kuat 3,0
– 4,0, Rataan 2,0
– 2,99, dan Lemah 1,0 – 1,99 David, 1998. Tabel 5. Matriks IFE
FaktorStrategiInternal
Kekuatan : 1.
10. Kelemahan :
1.
10.
Total
Sumber : David, 1998.
Tabel 6. MatriksEFE
Faktor Strategi Eksternal
Peluang : 1.
10. Ancaman :
1. 10.
Total
Sumber : David, 1998.
Nilai IFE dikelompokkan dalam Tinggi 3,0 – 4,0 , Sedang
2,0 – 2,99 dan Rendah 1,0 – 1,99 . Sedangkan nilai-nilai
EFE dikelompokkan dalam Kuat 3,0 – 4,0 , Rataan 2,0 –
2,99 , dan Lemah 1,0 – 1,99 David, 1998.
b. Matriks Internal Eksternal