2.3 Pendederan Ikan Nila
Pendederan merupakan kelanjutan pemeliharaan benih ikan nila dari hasil pembenihan untuk mencapai ukuran tertentu yang siap dibesarkan.
Kegiatan pendederan ini dilakukan dua tahap yaitu pendederan tahap I dan pendederan tahap II. Tujuan dari pada pendederan ini adalah untuk
memperoleh ikan nila yang ukuran seragam, baik panjang maupun berat dan memberikan kesempatan ikan nila mendapatkan makanan sehingga
pertumbuhan juga seragam Amri dan Khairuman, 2003.
2.3.1 Pendederan I
Pengolahan tanah dasar kolam yaitu melakukan pengeringan dasar kolam dengan cara menjemur menjemur selama 4-7 hari sampai
dasar kolam retak-retak. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan senyawa beracun, mempercepat proses mineralisasi dari sisa-sisa
bahan organik, serta membasmi hama dan bibit penyakit kalau terdapat pada kolam.
Pendederan I adalah pemeliharaan benih ikan nila berukuran 1-3 cm yang dipelihara selama 2 minggu sehingga mencapai ukuran
3-4 cm. Keberhasilan pendederan I sangat ditentukan oleh beberapa faktor internal, seperti mutu telur dan kualitas induk ikan nila. Induk
bermutuakan menghasilkan benih bermutu baik, begitu juga sebaliknya. Sedangkan faktor eksternal seperti persiapan media
sebelum penebaran benih dilakukan, seperti pengeringan pemupukan, pengapuran dan pemberantasan hama dan penyakit. Sementara itu,
kegiatan pemeliharaan meliputi pemberian pakan, pengontrolan dan pemanenan. Jenis makanan tambahan yang diberikan adalah pelet
terapung atau pelet yang dibasahi dengan air. Jumlah makanan yang diberikan 3-5 per hari dari total benih yang dipelihara Amri dan
Khairuman, 2003.
2.3.2 Pendederan II
Selain dilakukan disawah, kolam, atau tambak, pedederan II juga dapat dilakukan di keramba jaring apung KJA, karena benih
yang ditebar adalah hasil panen dari pada pendederan I yang
ukurannya sudah mencapai 5 cm 5 grekor. Ikan nila seukuran ini tidak bisa lolos dari jaring apung dengan ukuran mata jaring polietilen
nomor 240 D12. Lama pemeliharaan dipendederan II adalah 2-3 minggu. Ukuran ikan nila yang dihasilkan dengan rataan 10 grekor
8-12 cm. Ikan nila hasil pendederan II selanjutnya dibesarkan secara intensif di kolam biasa, kolam air deras, sawah, kantung jaring apung,
atau tambak air payau. Padat tebar pada pendederan II lebih sedikit dari pada pendederan I karena ukuran ikan yang dipelihara lebih
besar. Keberhasilan kegiatan pendederan II ditentukan oleh beberapa faktor, seperti kualitas benih dan teknik pemeliharaan meliputi
persiapan media pemeliharaan, penebaran benih, pemberian pakan, dan penanggulangan hama dan penyakit Amri dan Khairuman,
2003.
2.4 Analisis Kelayakan