2.3 Kerangka Pemikiran
Proses industrialisasi di Indonesia dimulai sejak akhir tahun 1980-an Dasril, 1993. Perkembangan kondisi perekonomian sampai dengan tahun 2008
berdasarkan kriteria negara industri dan kriteria UNIDO menunjukkan bahwa proses industrialisasi di Indonesia belum selesai. Hal ini ditandai dengan belum
masuknya Indonesia ke dalam kategori negara industri Ruky, 2008. Seiring dengan proses industrialisasi di Indonesia dalam mempercepat
pertumbuhan ekonomi, terjadi pergeseran peran sektor pertanian menuju sektor sekunder bahkan sektor tersier. Keadaan ini ditunjukkan dengan semakin
menurunnya peran sektor pertanian terhadap pembentukan PDB pada beberapa tahun terakhir. Sebaliknya terjadi peningkatan peran sektor manufaktur dan sektor
jasa-jasa dalam menyumbang PDB. Akan tetapi seiring dengan terjadinya perubahan struktur ekonomi di Indonesia, juga terjadi gejala dimana peran sektor
manufaktur mengalami penurunan beberapa tahun terakhir. Bertentangan dengan kenyataan tersebut, gejala yang terjadi pada
perekonomian Indonesia saat ini memperlihatkan adanya gejala deindustrialisasi yang mengarah pada deindustrialisasi negatif. Hal tersebut ditandai dengan
proporsi pekerja sektor manufaktur terhadap total pekerja mengalami pertumbuhan yang negatif sejak tahun 2002. Selain itu, pertumbuhan output
sektor manufaktur dan komposisi sektor manufaktur dalam PDB terlihat menurun sejak tahun 2005.
Analisis deskriptif digunakan untuk mendeteksi terjadinya gejala deindustrialisasi di Indonesia. Setelah dilakukan analisis deskriptif atas terjadinya
deindustrialisasi, maka ingin dilihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya deindustrialisasi. Variabel dependen yang digunakan sebagai proxy dari
deindustrialisasi adalah proporsi pekerja sektor manufaktur terhadap total pekerja. Sedangkan variabel independen yang digunakan adalah national affluence tingkat
kesejahteraan, productivity
growth pertumbuhan
produktivitas sektor
manufaktur dan sektor jasa, openness tingkat keterbukaan, foreign direct investment
, persentase pekerja dengan tingkat pendidikan SMASMK keatas dan tingkat pengangguran.
Gambar. 3 Kerangka Pemikiran
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Pengaruh faktor-faktor yang diduga menyebabkan terjadinya proses
deindustrialisasi di Indonesia sangat signifikan. 2. Globalisasi ekonomi mempercepat terjadinya proses deindustrialisasi di
Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung.
Keterangan: Pengaruh langsung
Pengaruh tidak langsung Terjadinya perubahan struktur ekonomi dalam
memacu pertumbuhan ekonomi di Indonesia
1. menurunnya peran sektor pertanian
2. meningkatnya peran sektor manufaktur
3. sektor jasa kurang lebih konstan, namun kontribusinya meningkat
sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Proses industrialisasi di Indonesia dimulai tahun 1980-an
Sejak tahun 2002 terjadi gejala deindustrialisasi
Pertumbuhan Produktivitas
Pendapatan per kapita Faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya proses deindustrialisasi
Saran implikasi kebijakan yang tepat atas fenomena terjadinya gejala deindustrialisasi