Perumusan Model MODEL DINAMIKA PEDESAAN DAN PERKOTAAN
j j
K F
r 3.2
dan
adalah laju depresiasi kapital, 1
. Kemudian tingkat upah dari kedua daerah tersebut tidak sama yakni daerah perkotaan produktivitas tenaga kerja
marjinalnya sebagai berikut: E
L F
w
2 2
2
3.3 Bukti: lihat Lampiran 1.
Sedangkan semua pekerjaan di daerah pedesaan diasumsikan menghasilkan output yang sama sehingga tingkat upah riil di daerah pedesaan
ditentukan oleh produktivitas tenaga kerja rata-rata, bukan produktivitas tenaga kerja marjinal seperti pada daerah perkotaan.
E L
F w
1 1
1
3.4 Pendapatan bersih daerah j, Y
j
merupakan penjumlahan dari faktor-faktor produksi dalam perekonomian, yaitu tenaga kerja dan modal yang dinyatakan
dengan
E w
E L
w rK
Y
2 1
1 1
1
2 2
2 2
L w
rK Y
3.5 Diasumsikan bahwa tingkat utilitas utility level,
j
U t, pada daerah j bergantung pada tingkat konsumsi
j
C t dan tabungan bersih
j
S t. Fungsi utilitas utility functions,
j
U t, diberikan oleh persamaan
j j
j j
j
S C
t U
,
1
j j
3.6 dengan
j
dan
j
berturut-turut adalah kecenderungan pada daerah j untuk mengonsumsi barang-barang dan untuk menabung.
Masing-masing daerah mempunyai dua variabel keputusan,
j
C dan
j
S . Kendala pembiayaan diberikan oleh:
j j
j
T S
C
j = 1, 2
3.7 dengan
j j
j j
K K
Y T
3.8
di mana
j
T adalah pendapatan yang siap dibelanjakan oleh daerah j. Keputusan optimal konsumen yang merupakan solusi dari optimasi fungsi
utilitas dengan kendala 3.7 adalah tunggal, yaitu:
j j
j
T C
,
j j
j
T S
j = 1, 2 3.9
Bukti: lihat Lampiran 2. Laju pertumbuhan modal daerah j diberikan oleh
j j
j
K S
dt dK
dengan menggunakan persamaan 3.8 dan 3.9 ke dalam persamaan di atas, diperoleh:
j j
j j
j
K Y
dt dK
3.10 dengan
j j
j
Bukti: lihat Lampiran 3.
Sistem ini terdiri atas 16 variabel endogen,
j
K ,
j
F ,
j
C ,
j
S ,
j
Y ,
j
w ,
j
U j=1,2, E , dan r . Untuk menentukan variabel-variabel endogen tersebut, langkah
pertama adalah dengan menyubstitusikan persamaan 3.1 ke dalam persamaan berikut:
r =
j j
K F
sehingga diperoleh E yang merupakan sebuah fungsi dari
1
K dan
2
K sebagai berikut:
2 1
1 2
2 1
K K
K L
K L
t E
3.11
Bukti: lihat Lampiran 4. Dengan menyubstitusikan persamaan 3.4, 3.3, 3.2, 3.1, dan 3.11
ke dalam persamaan 3.5, maka akan diperoleh persamaan
j
Y , yaitu: E
L L
K K
K K
K L
L K
Y
2 1
2 1
1 2
1 2
1 1
1
1
2 2
1 2
1 2
2 1
2 1
2 2
L L
L K
K K
K K
L L
K Y
3.12 Bukti: lihat Lampiran 5, yang merupakan sebuah fungsi dari
j
K .
Dari persamaan 3.12 dan 3.10 dinamika kedua variabel
j
K t ditentukan oleh sistem persamaan diferensial dua dimensi, yang merupakan
persamaan dari model dinamika pertumbuhan ekonomi pedesaan dan perkotaan.
1 1
2 1
2 1
1 2
1 2
1 1
1 1
1 K
E L
L K
K K
K K
L L
K dt
dK
2 2
2 2
1 2
1 2
2 1
2 1
2 2
2
K L
L L
K K
K K
K L
L K
dt dK
3.13 Nilai-nilai dari semua variabel-variabel endogen pada setiap titik waktu
dapat diselesaikan dengan menggunakan pendekatan secara numerik menggunakan alat bantu perangkat lunak Mathematica.