Pendapatan Bersih Konsumsi dan Tabungan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari kajian terhadap model dinamika pertumbuhan ekonomi pedesaan dan perkotaan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Model dinamika pertumbuhan ekonomi pedesaan dan perkotaan yang berhasil dirumuskan adalah suatu model sistem persamaan diferensial tak linear dua dimensi. 2. Kondisi ekuilibrium didapat sebagai persamaan implisit dari fungsi modal perkotaan dan pedesaan. 3. Hasil studi simulasi numerik adalah sebagai berikut: i. Semakin besar kecenderungan menabung daerah pedesaan, maka perubahan struktural akan terwujud dengan cepat dan begitu pula sebaliknya. Saat kecenderungan menabung daerah pedesaan 30 perubahan struktural belum terjadi, dan saat kecenderungan menabungnya meningkat menjadi 48 perubahan struktural hampir terjadi. Kemudian saat kecenderungan menabungnya meningkat lagi menjadi 68 perubahan struktural sudah terjadi. ii. Semua nilai dari variabel endogen pada saat perubahan struktural telah terjadi selalu lebih besar apabila dibandingkan dengan kondisi saat perubahan struktural belum terjadi, kecuali pada variabel perpindahan tenaga kerja. Dengan demikian cara untuk mengoptimalkan variabel- variabel tersebut sebaiknya didorong terjadinya perubahan struktural terlebih dahulu. iii. Pada kondisi ekuilibrium, baik terjadi ataupun tidak terjadi perubahan struktural, masing-masing kasus mempunyai satu titik tetap yang stabil.

5.2 Saran

Dalam penelitian ini perlu adanya perbaikan dan pengembangan dari model dinamika pertumbuhan ekonomi pedesaan dan perkotaan, diantaranya: 1. Mengurangi asumsi-asumsi yang ada pada model menjadi lebih mendekati pada dunia nyata, sebagai contoh fungsi tenaga kerjanya bukan diasumsikan menggunakan fungsi logistik tetapi menggunakan fungsi tenaga kerja yang lebih sesuai kenyataan. 2. Agar dapat menggambarkan kondisi nyata di lapangan, parameter model dihitung menggunakan data empirik. DAFTAR PUSTAKA Ardana NKK. 2004. Buku I Panduan Penggunaan Mathematica. Bogor: Departemen Matematika Fakultas MIPA IPB. Chiang AC, Wainwright K. 2006. Dasar-dasar Matematika Ekonomi Jilid 1 Ed. Ke-4. Sudigno S, Nartanto, penerjemah; Sumiharti Y, Prasetyo SST, editor. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Fundamental Methods of Mathematical Economics. Encyclopedia. 2011. Logistic Function. http:en.wikipedia.org Herliani AL. 2009. Model Distribusi Pertumbuhan Ekonomi Antarkelompok Pada Dua Daerah. [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. http:repository.usu.ac.idbitstream123456789175854Chapter20II.pdf Soekartawi. 1994. Teori Ekonomi Produksi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sukirno S. 1994. http:jurnal-sdm.blogspot.com201001pertumbuhan-ekonomi- definisi-sumber.html Tajau MTN. 2008. Model Pertumbuhan Ekonomi Dua Daerah Berdasarkan Modal dan Knowledge. [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Tarumingkeng RC. 1994. Dinamika Populasi: kajian ekologi kuantitatif. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan dan Universitas Kristen Krida Wacana. Tim. 2004. Buku II Panduan Penggunaan Mathematica. Bogor: Departemen Matematika Fakultas MIPA IPB. Todaro MP, Smith SC. 2006. Pembangunan Ekonomi Jilid 1 Ed. ke-9. Munandar H, Puji AL, penerjemah; Barnadi D, Hardani SSW, editor. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Economic Development. Zhang WB. 2005. Differential equations, bifurcations, and chaos in economic. World Scientific.