Pendapatan Bersih Menentukan Variabel-variabel Endogen di Setiap Titik Waktu
Gambar 4.8 Pendapatan bersih masing-masing daerah saat kecenderungan menabung pedesaan tinggi.
Dari Gambar 4.8 nampak bahwa laju pendapatan bersih daerah perkotaan sangat lambat bahkan cenderung stagnan. Sedangkan laju pendapatan bersih
daerah pedesaan mengalami kenaikan yang signifikan. Dengan demikian dari ketiga kejadian di atas dapat disimpulkan bahwa
jika kondisi parameter-parameter pada Tabel 4.1 hanya diubah tingkat kecenderungan konsumsinya sudah bisa mempengaruhi pendapatan bersih
masing-masing daerah. Jika semakin rendah kecenderungan konsumsi pada daerah pedesaan dengan kata lain semakin tinggi kecenderungan untuk
menabungnya, maka pendapatan bersih daerah tersebut semakin naik secara nyata begitu pula sebaliknya.
Pendapatan bersih total merupakan penjumlahan dari
1
Y
dan
2
Y
. Untuk lebih lengkapnya perhatikan gambar di bawah ini yang dihasilkan dari persamaan
3.5.
Ket: Y
1
Y
2
10 20
30 40
50 60
t 1000
2000 3000
4000 Y t
Gambar 4.9 Pendapatan bersih total dari daerah pedesaan dan daerah perkotaan dalam tiga kasus.
Berdasarkan Gambar 4.9 dapat disimpulkan bahwa dalam kondisi apapun pendapatan bersih total selalu cenderung naik, akan tetapi kenaikan yang lebih
tinggi diperlihatkan oleh grafik kasus 3 yakni kondisi pada saat perubahan struktural sudah terjadi. Sehingga untuk mendapatkan pendapatan bersih total
yang lebih banyak, sebaiknya dengan cara mendorong terjadinya perubahan struktural.