Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Defenisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif untuk mengetahui gambaran perilaku ibu rumah tangga terhadap pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin di Kelurahan Tanjung Morawa Pekan Kecamatan Tanjung Morawa tahun 2013. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Morawa Pekan Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian adalah : a. Berdasarkan survei awal yang dilakukan, kasus HIVAIDS di Kabupaten Deli Serdang memduduki peringkat kedua tertinggi untuk Provinsi Sumatera Utara setelah kota Medan KPA Sumut, 2013. b. Berdasarkan survei awal yang dilakukan, Kecamatan Tanjung Morawa merupakan Kecamatan dengan kasus Infeksi Menular Seksual IMS yang cukup banyak dilaporkan setiap tahun 679 kasus pada tahun 2012. c. Berdasarkan survei awal yang dilakukan, Kelurahan Tanjung Morawa Pekan merupakan Kelurahan dengan kasus HIVAIDS tertinggi, dengan total 20 kasus dari tahun 2006 sampai tahun 2012. d. Belum pernah dilakukan penelitian seperti ini di Kelurahan Tanjung Morawa Pekan Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Universitas Sumatera Utara

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2013 survei pendahuluan sampai bulan Agustus 2013. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek yang ditelitiobjek penelitian Notoatmodjo, 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu rumah tangga yang berdomisili di Desa Tanjung Morawa Pekan dengan jumlah populasi sebanyak 1637 orang. Jumlah ibu rumah tangga pada setiap lingkungan adalah sebagai berikut: Tabel 3.1. Distribusi Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Tanjung Morawa Pekan Tahun 2013 No Lingkungan Jumlah Populasi orang 1 I 391 2 II 375 3 III 393 4 IV 232 5 V 246 Total Populasi 1637 Sumber:Kelurahan Tanjung Morawa Pekan Tahhu 2013

3.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap memiliki seluruh populasi Notoatmodjo, 2007. Dalam menentukan besar sampel yang akan diteliti ditentukan dengan menggunakan rumus Lemeshow 1994, Universitas Sumatera Utara sebagai berikut : Dimana : N : Besar populasi n : Besar sampel d : Galat pendugaan 0,1 Z : Tingkat Kepercayaan 1,645 P : Proporsi populasi ditentukan : 0,5 Maka besar sampel : orang Dari hasil perhitungan, maka sampel minimal yang diperoleh sebanyak 91 ibu rumah tangga. Selanjutnya untuk menentukan sampel yang akan dijadikan unit analisis dilakukan dengan metode proportional random sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan proporsi yang sama pada setiap lingkungan agar setiap ibu memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel sehingga mewakili setiap lingkungan. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Menetapkan persentase berdasarkan perbandingan besar sampel dengan jumlah populasi yaitu : Proporsi = = 5,56 2. Menghitung jumlah sampel berdasarkan proporsi dengan jumlah populasi yang ada pada tiap lingkungan sebagai berikut : Tabel 3.2. Jumlah sampel pada tiap lingkungan berdasarkan proporsi No Lingkungan Jumlah Populasi orang Proporsi Jumlah Sampel 1 I 391 5,56 22 2 II 375 5,56 21 3 III 393 5,56 22 4 IV 232 5,56 13 5 V 246 5,56 13 Jumlah 1637 91 3. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel secara acak pada masing-masing kelompok populasi berdasarkan lingkungan dengan cara pengundian pencabutan nomor dan nomor populasi yang terpilih diwawancarai sebagai responden. 4. Sampel yang digunakan adalah sampel yang memenuhi kriteria inklusi. 3.4. Kriteria Sampel 3.4.1. Kriteria Sampel Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti Nursalam, 2003. Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah : Universitas Sumatera Utara 1. Ibu rumah tangga usia produktif 15 – 49 tahun 2. Belum mengalami menopause 3. Masih memiliki suami yang sah, tidak bercerai atau suami meninggal 4. Dapat diajak berinteraksi 5. Bersedia untuk diwawancara

3.4.2 Kriteria Sampel Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah karakteristik subjek penelitian yang tidak layak diteliti. Kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah : 1. Ibu rumah tangga tidak usia produktif 2. Ibu sudah bercerai atau suami sudah meninggal 3. Tidak dapat diajak berinteraksi 4. Tidak bersedia untuk diwawancara 5. Subjek tidak di tempat selama tiga kali kunjungan ketika pengumpulan data dilakukan 3.5. Metode Pengumpulan Data 3.5.1. Data Primer Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara langsung kepada ibu dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya.

3.5.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari Profil Puskesmas Tanjung Morawa Tahun 2012, laporan Komisi Penanggulangan AIDS, buku-buku, dan jurnal. Universitas Sumatera Utara

3.6. Defenisi Operasional

1. Ibu rumah tangga adalah semua perempuan yang berperan sebagai ibu di dalam rumah tangganya terlepas dari pekerjaannya di luar rumah tangga. 2. Ibu rumah tangga usia produktif adalah ibu rumah tangga berusia 15 – 49 tahun Depkes, 2003 dan belum mengalami menopause. 3. Karateristik ibu adalah sesuatu yang berhubungan dengan idenstitas responden meliputi: umur ibu, pendidikan ibu, dan pekerjaan ibu. a. Usia ibu adalah usia ibu yang dihitung pada ulang tahun terakhir sampai saat pengumpulan data dilakukan. b. Pendidikan ibu adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang pernah diselesaikan dan mempunyai ijazah. c. Pekerjaan ibu adalah suatu kegiatan yang dilakukan responden sehari-hari untuk mendapatkan imbalan berupa uang dan barang. 4. HIV Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS. 5. AIDS Acquired Immuno-Deficiency Syndrome. Acquired adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia 6. Prevention of Mother to Child HIV Transmission PMTCT adalah upaya untuk mencegah HIV pada perempuan serta mencegah penularan HIV dari ibu hamil ke bayi yang disebabkan oleh virus HIV. 7. Pengetahuan tentang HIVAIDS adalah segala sesuatu yang diketahui responden mengenai penyakit HIVAIDS dan perkembangannya. Universitas Sumatera Utara 8. Pengetahuan tentang Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Janin PMTCT adalah segala sesuatu yang diketahui responden mengenai pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin. 9. Sikap adalah respon atau penilaian responden terhadap penularan HIV dari ibu ke janin. 10. Tindakan adalah kecenderungan responden untuk bertindak praktik dalam mencegah penularan HIV dari ibu ke janin. 11. Ketersediaan sarana pelayanan kesehatan yaitu ada tidaknya sarana kesehatan yang terdapat di sekitar tempat tinggal ibu, seperti : rumah sakit, puskesmas, pustu, posyandu, dan lainya yang dapat diakses responden. 12. Dukungan petugas kesehatan adalah dukungan atau dorongan yang diberikan petugas kesehatan dalam upaya pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin. 13. Dukungan suami adalah dukungan atau dorongan yang diberikan keluarga, dalam hal ini suami, dalam upaya pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin. 3.7. Instrumen dan Cara Pengukuran 3.7.1. Instrumen