Pengertian HIVAIDS Etiologi Human Immunodeficiency Virus Acquired Immuno-Deficiency Syndrome HIVAIDS

Mencakup bantuan langsung, misalnya orang memberi pinjaman uang kepada orang yang membutuhkan atau menolong dengan memberi pekerjaan pada orang yang tidak punya pekerjaan. 4. Dukungan Informatif Mencakup pemberian nasihat, saran, pengetahuan, dan informasi serta petunjuk.

2.5. Human Immunodeficiency Virus Acquired Immuno-Deficiency Syndrome HIVAIDS

2.5.1. Pengertian HIVAIDS

HIV dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, dalam bahasa Indonesia berarti virus penyebab menurunnya kekebalan tubuh manusia. Virus adalah jasad renik hidup yang amat kecil sehingga dapat lolos melalui jaringan yang teramat halus atau ultrafilter. Jadi HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS. Virus HIV menyerang salah satu jenis sel darah putih yang berfungsi untuk kekebalan tubuh Maryunani, 2009. AIDS adalah kependekan dari Acquired Immuno-Deficiency Syndrome. Acquired berarti didapat, bukan keturunan. Immune terkait dengan sistem kekebalan tubuh kita. Deficiency berarti kekurangan. Syndrome atau sindrom berarti penyakit dengan kumpulan gejala, bukan gejala tertentu. Jadi AIDS berarti kumpulan gejala akibat kekurangan atau kelemahan sistem kekebalan tubuh yang dibentuk setelah lahir, atau dengan kata lain AIDS merupakan sekumpulan gejala penyakit yang Universitas Sumatera Utara timbul akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh virus HIV Maryunani. 2009. Menurunnya sistem kekebalan tubuh itu sendiri disebabkan berkurangnya sel limfosit CD4 karena diserang oleh HIV. Umumnya keadaan AIDS ini ditandai dengan adanya berbagai infeksi, baik itu akibat bakteri, virus, parasit atau jamur. Keadaan infeksi ini yang disebut dengan infeksi oportunistik Zein, 2007. Virus HIV sampai saat ini terbukti hanya menyerang sel lymfosit T dan sel otak sebagai organ sasarannya. Virus HIV sangat lemah dan mudah mati di luar tubuh. Sebagai vetikulum yang dapat membawa virus HIV keluar tubuh dan menularkan kepada orang lain adalah berbagai csairan tubuh. Cairan tubuh yang terbukti menularkannya di antaranya semen, cairan vagina atau serviks, dan darah penderita WHO, 2004.

2.5.2. Etiologi

HIV pada mulanya dinamakan Lymphadenopathy Associated Virus LAV. Virus ini ditemukan oleh ilmuan Institute Pasteur Paris, Barre Sinoussi Montagnier dan kolega-koleganya pada tahun 1983. Pada tahun 1984, Popovic, Gallo dan rekan kerjanya dari National Institute of Helath, dari Amerika Serikat menemukan virus lain yang disebut Human T Lymphotropic Virus Type III HTLV-III. Penyelidikan lebih lanjut membuktikan bahwa kedua virus ini sama dan data ini dinamakan HIV-1 Murtiastutik, 2011. Sekitar tahun 1985 ditemukan retrovirus yang berbeda dari HIV-1 pada penderita yang berasal dari Afrika Barat. Virus ini disebut LAV-2 yang terbaru Universitas Sumatera Utara disebut HIV-2. Virus HIV-2 kurang virulen berbanding HIV-1, tetapi sejumlah besar individu yang terinfeksi virus HIV-2 akan terinfeksi oleh virus HIV-1.

2.5.3. Masa Inkubasi