Gambaran Umum daerah Penelitian Umur Responden

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum daerah Penelitian

Kelurahan Tanjung Morawa Pekan merupakan kelurahan yang sudah terbentuk sejak zaman Belanda yang dahulu dikenal dengan sebutan Kampong Tandjong Merawa. Pada tahun 1981 berdasarkan Undang-Undang Nomor : 5 1979 Kampong Tandjong Merawa berubah status menjadi Kelurahan Tanjung Morawa Pekan. Adapun batas-batas wilayah Kelurahan Tanjung Morawa Pekan adalah sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tanjung Morawa B - Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Dagang Kerawan - Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Dagang Kerawan dan Desa Tanjung Morawa B - Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tanjung Morawa A Kelurahan Tanjung Morawa Pekan memiliki luas wilayah 55 Ha. Adapun rincian penggunaan lahan di Kelurahan ini adalah sebagai berikut : - Pemukiman penduduk : 35 Ha - Bangunan a. Perkantoran : 0,5 Ha b. Sekolah : 1,0 Ha c. RukoToko : 12 Ha Universitas Sumatera Utara d. Tempat ibadah : 0.5 Ha e. Puskesmas : 0,5 Ha - Makam umum ; 3,0 Ha - SawahLadangan : 4,0 Ha Kelurahan Tanjung Morawa Pekan terdiri dari 5 Lingkungan yaitu lingkungan I, II, III, IV dan V. Jumlah penduduk di kelurahan ini hingga bulan April 2013 adalah 6521 jiwa dengan 1637 Kepala Keluarga KK dengan rincian pada masing-masing lingkungan sebagai berikut : Tabel 4.1. Sebaran Distribusi Penduduk di Kelurahan Tanjung Morawa Pekan Tahun 2013. Lingkungan Jumlah Penduduk Jumlah KK L P L + P Lingkungan I 771 793 1564 391 Lingkungan II 729 758 1487 375 Lingkungan III 817 819 1636 393 Lingkungan IV 443 457 900 232 Lingkungan V 471 454 925 246 Jumlah 3231 3281 6512 1637 Kelurahan Tanjung Morawa pekan memiliki curah hujan 3 - 4 mm dengan suhu rata-rata 27 - 35 . Jarak dari Pemerintah Kecamatan dan Puskesmas yaitu 0 km dan 17 km dari ibu Kota Provinsi.

4.2. Gambaran Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang berdomisili di Kelurahan Tanjung Morawa Pekan Kecamatan Tanjung Morawa yang berjumlah 91 orang. Karakteristik yang diamati dalam penelitian ini meliputi umur, pendidikan dan Universitas Sumatera Utara pekerjaan. Distribusi frekuensi karakteristik responden disajikan dalam tabel-tabel berikut ini :

4.2.1. Umur

Jumlah responden menurut umur di kelurahan Tanjung Morawa Pekan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur No. Kelompok Umur Jumlah Persen 1 15-19 12 13.2 2 20-24 11 12.1 3 25-29 19 20.9 4 30-34 16 17.6 5 35-39 14 15.4 6 40-44 11 12.1 7 45-49 8 8.8 JUMLAH 91 100 Berdasarkan tabel 4.1. diatas diperoleh bahwa responden terbanyak berusia 25 – 29 tahun yaitu sebanyak 19 orang 20.9 dan paling sedikit berusia 45 – 49 tahun yaitu sebanyak 8 orang 8.8.

4.2.2. Pendidikan

Jumlah responden menurut pendidikan di kelurahan Tanjung Morawa Pekan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No. Pendidikan Terakhir Jumlah Persen 1 SD 19 20.9 2 SMP 35 38.5 3 SMA 29 31.9 4 Diploma 3 3.3 5 Sarjana 5 5.5 JUMLAH 91 100 Berdasarkan tabel 4.3. diatas diperoleh bahwa responden terbanyak dengan pendidikan terakhir SMP yaitu sebanyak 35 orang 38.5 dan paling sedikit dengan pendidikan terakhir Sarjana yaitu sebanyak 5 orang 5.5.

4.2.3. Pekerjaan

Jumlah responden menurut pekerjaan di kelurahan Tanjung Morawa Pekan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan No. Pekerjaan Jumlah Persen 1 Guru 2 2.2 2 Ibu Rumah Tangga 54 59.3 3 Pedagang 15 16.5 4 Swasta 9 9.9 5 Wiraswasta 11 12.1 JUMLAH 91 100 Berdasarkan tabel 4.4. diatas diperoleh bahwa responden terbanyak dengan pekerjaan ibu rumah tangga yaitu sebanyak 54 orang 59.3, pedagang yaitu sebanyak 15 responden, wiraswasta yaitu sebanyak 11 responden 12,1, swasta Universitas Sumatera Utara yaitu sebanyak 9 responden 9,9, dan yang paling sedikit bekerja sebagai guru yaitu sebanyak 2 orang 2.2. 4.3. Pengetahuan Responden 4.3.1 Gambaran Pengetahuan Responden Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada responden maka pengetahuan responden terhadap pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin di Desa Tanjung Morawa Pekan Kecamatan Tanjung Morawa tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Sebaran Jawaban Responden tentang Kepanjangan dari HIV. No Apakah kepanjangan dari HIV? Jumlah Persen 1 Tahu 11 12.1 2 Tidak Tahu 80 87.9 JUMLAH 91 100 No Apakah kepanjangan dari AIDS? Jumlah Persen 1 Tahu 9 9.9 Tidak Tahu 82 90.1 JUMLAH 91 100 No AIDS merupakan penyakit yang harus dihindari Jumlah Persen 1 Tahu 91 100 JUMLAH 91 100 No HIV tidak bisa ditularkan melalui serangga Jumlah Persen 1 Tahu 72 79.1 2 Tidak Tahu 19 20.9 JUMLAH 91 100 No Cara penularan HIV Jumlah Persen 1 3 31 34.1 2 3-4 35 38.5 3 4 25 27.5 JUMLAH 91 100 No HIV tidak bisa ditularkan melalui : Jumlah Persen Universitas Sumatera Utara 1 3 39 42.9 2 3-4 39 42.9 3 4 13 14.3 JUMLAH 91 100 No Gejala terinfeksi HIV Jumlah Persen 1 4 62 68.1 2 4-6 27 29.7 3 6 2 2.2 1 4 62 68.1 JUMLAH 91 100 No Cara agar terhindar dari HIV Jumlah Persen 1 3 55 60.4 2 3-4 29 31.9 3 4 7 7.7 JUMLAH 91 100 Berdasarkan tabel 4.5. dapat dilihat bahwa pengetahuan responden mengenai kepanjangan dari HIV, yang menjawab tahu sebanyak 11 responden 12,1, yang menjawab tidak tahu sebanyak 80 responden 87,9. Berdasarkan tabel 4.5. dapat dilihat bahwa pengetahuan responden mengenai kepanjangan dari AIDS, yang menjawab tahu sebanyak 9 responden 9,9, yang menjawab tidak tahu sebanyak 82 responden 90,1. Berdasarkan tabel 4.5. dapat dilihat bahwa pengetahuan responden mengenai AIDS merupakan penyakit yang harus dihindari, yang menjawab tahu sebanyak 91 responden 100 dan yang menjawab tidak tahu sebanyak 0 responden 0. Berdasarkan tabel 4.5. dapat dilihat bahwa pengetahuan responden mengenai HIV tidak bisa ditularkan melalui serangga, yang menjawab tahu sebanyak 72 responden 79.1 dan yang menjawab tidak tahu sebanyak 19 responden 20.9. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.5. dapat dilihat bahwa pengetahuan responden mengenai cara penularan HIV, yang menjawab kurang dari 3 sebanyak 31 responden 34,1, yang menjawab 3 sampai 4 sebanyak 35 responden 38,5 dan yang menjawab lebih dari 4 sebanyak 25 responden 27,5. Berdasarkan tabel 4.5. dapat dilihat bahwa pengetahuan responden mengenai hal yang tidak bisa menularkan HIV, yang menjawab kurang dari 3 sebanyak 39 responden 42,9, yang menjawab 3 sampai 4 sebanyak 39 responden 42,9 dan yang menjawab lebih dari 4 sebanyak 13 responden 14,3. Berdasarkan tabel 4.5. dapat dilihat bahwa pengetahuan responden mengenai gejala terinfeksi HIV, yang menjawab kurang dari 4 sebanyak 62 responden 68,1, yang menjawab 4 sampai 6 sebanyak 27 responden 29,7 dan yang menjawab lebih dari 6 sebanyak 2 responden 2,2. Berdasarkan tabel 4.5. dapat dilihat bahwa pengetahuan responden mengenai cara agar terhindar dari HIV, yang menjawab kurang dari 3 sebanyak 55 responden 60,4, yang menjawab 3 sampai 4 sebanyak 29 responden 31,9 dan yang menjawab lebih dari 4 sebanyak 7 responden 7,7. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Sebaran Jawaban Responden Tentang Program PMTCT No Ibu rumah tangga bisa tertular HIV Jumlah Persen 1 Tahu 57 62.6 2 Tidak Tahu 34 37.4 JUMLAH 91 100 No Jika ibu dan suami terinfeksi penyakit menular seksual, maka risiko tertular HIV besar Jumlah Persen 1 Tahu 36 39.6 2 Tidak Tahu 55 60.4 JUMLAH 91 100 Universitas Sumatera Utara No Menggunakan kondom untuk mencegah ibu terinfeksi HIV Jumlah Persen 1 Tahu 29 31.9 2 Tidak Tahu 62 68.1 JUMLAH 91 100 No Ibu rumah tangga bisa menularkan virus HIV kepada janin yang dikandungnya Jumlah Persen 1 Tahu 56 61.5 2 Tidak Tahu 35 38.5 JUMLAH 91 100 No Cara pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin Jumlah Persen 1 Jawaban 1 69 75.8 2 Jawaban 2 10 11.0 3 Jawaban 3 12 13.2 JUMLAH 91 100 No Perencanaan kehamilan dan penggunaan kondom dapat mencegah kehamilan yang tidak direncanakan serta mencegah ibu dan janin terinfeksi HIV Jumlah Persen 1 Tahu 31 34.1 2 Tidak Tahu 60 65.9 JUMLAH 91 100 No Tes HIV secara sukarela penting untuk mencegah penularan HIV dari ibu ke janin Jumlah Persen 1 Tahu 34 37.4 2 Tidak Tahu 57 62.6 JUMLAH 91 100 No Pencegahan penularan HIV dengan melakukan operasi caesar Jumlah Persen 1 Tahu 8 8.8 2 Tidak Tahu 83 91.2 JUMLAH 91 100 No Ibu yang terinfeksi HIV, tidak disarankan untuk memberikan ASI Jumlah Persen 1 Tahu 62 68.1 2 Tidak Tahu 29 31.9 JUMLAH 91 100 No Pernah atau tidak mengetahui program Jumlah Persen Universitas Sumatera Utara pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin 1 Pernah 20 22.0 2 Tidak Pernah 71 78.0 JUMLAH 91 100 No Dari mana mengetahuimya? Jumlah Persen 1 Tahu 36 39.6 2 Puskesmas 5 4.55 3 Klinik 4 3.64 4 Praktek bidan 5 4.55 5 Posyandu PKK 6 5.46 Berdasarkan tabel 4.6. dapat dilihat bahwa pengetahuan responden mengenai seorang ibu rumah tangga bisa tertular HIV, responden yang menjawab tahu sebanyak 57 responden 62,7 dan yang menjawab tidak tahu sebanyak 34 responden 37,4. Berdasarkan tabel 4.6. dapat dilihat bahwa pengetahuan responden mengenai jika ibu dan suami terinfeksi penyakit menular seksual, maka risiko tertular HIV cukup besar, yang menjawab tahu sebanyak 36 responden 39,6, yang menjawab tidak tahu sebanyak 55 responden 60,4. Berdasarkan tabel 4.6. dapat dilihat bahwa pengetahuan responden mengenai menggunakan kondom untuk mencegah ibu terinfeksi HIV, yang menjawab tahu sebanyak 29 responden 31,9, yang menjawab tidak tahu sebanyak 62 responden 68,1. Berdasarkan tabel 4.6. dapat dilihat bahwa pengetahuan responden mengenai seorang ibu rumah tangga bisa menularkan virus HIV kepada janin yang Universitas Sumatera Utara dikandungnya, yang menjawab tahu sebanyak 56 responden 61,5, yang menjawab tidak tahu sebanyak 35 responden 38,5. Berdasarkan tabel 4.6. dapat dilihat bahwa pengetahuan responden mengenai cara pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin, yang menjawab satu sebanyak 69 responden 75,8, yang menjawab dua sebanyak 10 responden 11,0, dan yang menjawab tiga sebanyak 12 responden 13,2. Berdasarkan tabel 4.6. dapat dilihat bahwa pengetahuan responden mengenai perencanaan kehamilan dan penggunaan kondom untuk mencegah ibu dan janin terinfeksi HIV, yang menjawab tahu sebanyak 31 responden 34,1, yang menjawab tidak tahu sebanyak 60 responden 65,9. Berdasarkan tabel 4.6. dapat dilihat bahwa pengetahuan responden mengenai test HIV secara sukarela penting untuk mencegah penularan HIV dari ibu ke janin, yang menjawab tahu sebanyak 34 responden 37,4, yang menjawab tidak tahu sebanyak 57 responden 62,6. Berdasarkan tabel 4.6. dapat dilihat bahwa pengetahuan responden mengenai pencegahan penularan HIV dengan melakukan operasi Caesar pada ibu yang sudah terinfeksi HIV mengurangi risiko anak untuk terinfeksi HIV dari ibu, yang menjawab tahu sebanyak 8 responden 8,8, yang menjawab tidak tahu sebanyak 83 responden 91,2. Berdasarkan tabel 4.6. dapat dilihat bahwa pengetahuan responden mengenai ibu yang terinfeksi HIV, tidak disarankan untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi nya, yang menjawab tahu sebanyak 62 responden 68,1, yang menjawab tidak tahu sebanyak 29 responden 31,9. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.6. dapat dilihat bagaimana pengetahuan responden mengenai program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Janin untuk pernyataan tentang pernah atau tidak mengetahui tentang program pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin. Dari tabel dapat dilihat bahwa responden yang menjawab pernah berjumlah 20 responden 22,0 dan yang menjawab tidak pernah berjumlah 71 responden 78,0. Berdasarkan tabel 4.6. dapat dilihat bahwa pengetahuan responden mengenai dari mana responden mengetahui program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Janin, yang sudah menjawab sebanyak 20 responden 22,0 dari total keseluruhan dan yang tidak menjawab sebanyak 71 responden 78,0 dari total keseluruhan. Adapun responden yang menjawab puskesmas berjumlah 5 responden 25 dari total yang menjawab, yang menjawab klinik berjumlah 4 responden 20 dari total yang menjawab, yang menjawab praktek bidan berjumlah 5 responden 25 dari total yang menjawab dan yang menjawab Posyandu PKK berjumlah 6 responden 30 dari total yang menjawab. Berdasarkan tabel 4.6. dapat dilihat bagaimana pengetahuan responden mengenai program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Janin untuk pernyataan mengenai apa yang diketahui tentang program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Janin. Dari tabel dapat dilihat bahwa responden yang sudah menjawab sebanyak 4 responden 4,4, sebatas pernah mendengar saja sebanyak 16 responden 14,56, dan yang tidak menjawab karena tidak pernah mengetahuinya sebanyak 71 responden 95,6. Sebanyak dua responden memberi jawaban “sebuah program mencegah ibu dan bayi terinfeksi HIV”, satu responden menjawab “mencegah bayi terkena HIV Universitas Sumatera Utara dari orang tua, dan satu responden menjawab “tindakan untuk mencegah ibu hamil menularkan HIV kepada bayi yang dikandung”.

4.3.2. Tingkat Pengetahuan responden

Penilaian terhadap pengetahuan responden tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin dilakukan berdasarkan perhitungan total skor pengetahuan responden. Setiap pertanyaan tentang pengetahuan yang sudah diajukan memiliki skor masing – masing. Skor yang diperoleh selanjutnya dihitung dan kemudian dijumlahkan. Skor tersebut selanjutnya akan dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu pengetahuan baik, pengetahuan cukup dan pengetahuan kurang. Tingkat pengetahuan responden tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin dapat dilihat pada tabel 4.22 berikut ini : Tabel 4.25.Distribusi Pengetahuan Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Janin No. Kategori Pengetahuan Jumlah 1. Baik 10 11.0 2. Cukup 25 27.5 3. Kurang 56 61.5 Total 91 100,0 Berdasarkan tabel 4.25. dapat disimpulkan bahwa pengetahuan responden mengenai pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin masih kurang karena dapat dilihat bahwa pengetahuan responden yang terbanyak adalah kategori kurang yaitu 56 responden 61,5, kategori cukup sebanyak 25 responden 27,5 dan kategori baik sebanyak 10 responden 11,0. Universitas Sumatera Utara 4.4. Sikap Responden 4.4.1 Gambaran Sikap Responden Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada responden maka sikap responden terhadap pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin di Desa Tanjung Morawa Pekan Kecamatan Tanjung Morawa tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.26. Distribusi Frekuensi Sebaran Jawaban Responden tentang Sikap Responden Terhadap Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Janin di Desa Tanjung Morawa Pekan Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2013 No Menurut Anda HIVAIDS merupakan masalah kesehatan yang berbahaya. Jumlah Persen 1 Setuju 91 100 2 Tidak Setuju JUMLAH 91 100 No Anda mempunyai kemungkinan tertular HIV. Jumlah Persen 1 Ya 11 12.1 2 Tidak 80 87.9 JUMLAH 91 100 No Penting bagi Anda untuk mencari informasi tentang HIVAIDS. Jumlah Persen 1 Ya 55 60.4 2 Tidak 36 39.6 JUMLAH 91 100 No Jika Anda mencegah agar tidak terinfeksi penyakit menular seksual berarti Anda juga mencegah terinfeksi HIV. Jumlah Persen 1 Setuju 71 78.0 2 Tidak Setuju 20 22.0 JUMLAH 91 100 No Ketika Anda terinfeksi Penyakit Menular Seksual, maka Anda perlu mengajak suami untuk ikut. Jumlah Persen 1 Setuju 47 51.6 2 Tidak Setuju 44 48.4 Universitas Sumatera Utara JUMLAH 91 100 No Menurut Anda, sangat sulit mengajak suami memeriksakan kesehatan reproduksi bersama ke pelayanan kesehatan. Jumlah Persen 1 Setuju 70 76.9 2 Tidak Setuju 21 23.1 JUMLAH 91 100 No Penting untuk mendiskusikan perencanaan kehamilan dan penggunaan alat kontrasepsi yang tepat dengan suami. Jumlah Persen 1 Setuju 79 86.8 2 Tidak Setuju 12 13.2 JUMLAH 91 100 No Anda dan suami harus melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin dan teratur untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan pada ibu dan janin. Jumlah Persen 1 Setuju 71 78.0 2 Tidak Setuju 20 22.0 JUMLAH 91 100 Lanjutan Tabel 4.26. No Anda dan suami perlu mendiskusikan tindakan persalinan yang tepat bagi Anda dan janin ketika akan melahirkan. Jumlah Persen 1 Setuju 68 74.7 2 Tidak Setuju 23 25.5 JUMLAH 91 100 No Anda perlu mengingatkan suami untuk berperilaku seks yang aman, contohnya setia pada satu pasangan seksual. Jumlah Persen 1 Setuju 49 53.8 2 Tidak Setuju 42 46.2 JUMLAH 91 100 No Anda harus mencegah penularan HIV dengan tidak melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan seksual. Jumlah Persen 1 Setuju 87 95.6 2 Tidak Setuju 4 4.4 JUMLAH 91 100 No Menurut Anda pelayanan kesehatan yang ada belum maksimal dalam memberikan informasi tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke Jumlah Persen Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.26 di atas diketahui bahwa terdapat 91 responden yang telah diberikan pernyataan berupa sikap mereka terhadap pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin yang dinilai dari sikap setuju dan tidak setuju. Berdasarkan penyataan bahwa HIVAIDS merupakan masalah kesehatan yang berbahaya, seluruh responden menyatakan setuju 100. Berdasarkan sikap responden tentang pernyataan bahwa responden mempunyai kemungkinan tertular HIV, sebanyak 11 responden 12,1 menyatakan ya dan 80 responden 87,9 menyatakan tidak. janin. 1 Setuju 81 89.0 2 Tidak Setuju 10 11.0 JUMLAH 91 100 No Menurut Anda mengikuti test HIV tidak memberi keuntungan apapun untuk ibu maupun janin. Jumlah Persen 1 Setuju 47 51.6 2 Tidak Setuju 44 48.4 JUMLAH 91 100 No Menurut Anda tindakan test HIV secara sukarela penting dilakukan oleh semua ibu rumah tangga. Jumlah Persen 1 Setuju 32 35.2 2 Tidak Setuju 59 64.8 JUMLAH 91 100 No Jika Anda sudah mengetahui tentang bahaya infeksi HIV maka perlu untuk menganjurkan teman-teman Anda untuk mencegah diri terinfeksi HIV seperti setia dengan satu pasangan seksual. Jumlah Persen 1 Setuju 83 91.2 2 Tidak Setuju 8 8.8 JUMLAH 91 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan sikap responden tentang pernyataan bahwa responden penting mencari informasi tentang HIVAIDS, sebanyak 55 responden 60,4 menyatakan ya dan 36 responden 39,6 menyatakan tidak. Berdasarkan sikap responden tentang pernyataan jika mencegah agar tidak terinfeksi penyakit menular seksual berarti responden juga telah mencegah terinfeksi HIV, sebanyak 71 responden 78,0 menyatakan setuju dan 20 responden 22,0 menyatakan tidak setuju. Berdasarkan sikap responden tentang pernyataan bahwa ketika responden terinfeksi Penyakit Menular Seksual, maka perlu mengajak suami untuk ikut memeriksakan diri, sebanyak 47 responden 51,6 menyatakan setuju dan 44 responden 48,4 menyatakan tidak setuju. Berdasarkan sikap responden tentang pernyataan bahwa sangat sulit mengajak suami memeriksakan kesehatan reproduksi bersama ke pelayanan kesehatan, sebanyak 67 responden 73,6 menyatakan setuju dan 24 responden 26,4 menyatakan tidak setuju. Berdasarkan sikap responden tentang pernyataan bahwa penting untuk mendiskusikan perencanaan kehamilan dan penggunaan alat kontrasepsi yang tepat dengan suami., sebanyak 79 responden 86,8 menyatakan setuju dan 12 responden 13,2 menyatakan tidak setuju. Berdasarkan sikap responden tentang pernyataan bahwa responden dan suami harus melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin dan teratur untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan pada ibu dan janin terutama mencegah terinfeksi virus Universitas Sumatera Utara HIV, sebanyak 73 responden 80,2 menyatakan setuju dan 18 responden 19,8 menyatakan tidak setuju. Berdasarkan sikap responden tentang pernyataan bahwa responden dan suami perlu mendiskusikan tindakan persalinan yang tepat bagi Anda dan janin ketika akan melahirkan., sebanyak 68 responden 74,7 menyatakan setuju dan 23 responden 25,3 menyatakan tidak setuju. Berdasarkan sikap responden tentang pernyataan bahwa responden perlu mengingatkan suami untuk berperilaku seks yang aman contohnya setia pada satu pasangan seksual , sebanyak 49 responden 53,8 menyatakan setuju dan 42 responden 46,2 menyatakan tidak setuju. Berdasarkan sikap responden tentang pernyataan bahwa responden harus mencegah penularan HIV dengan tidak melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan seksual, sebanyak 91 responden 95,6 menyatakan setuju dan 0 responden 4,4 menyatakan tidak setuju. Berdasarkan sikap responden tentang pernyataan bahwa pelayanan kesehatan yang ada belum maksimal dalam memberikan informasi tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin., sebanyak 81 responden 89,0 menyatakan setuju dan 10 responden 11,0 menyatakan tidak setuju. Berdasarkan sikap responden tentang pernyataan bahwa mengikuti test HIV tidak memberi keuntungan apapun untuk ibu maupun janin, sebanyak 47 responden 51,6 menyatakan setuju dan 44 responden 48,4 menyatakan tidak setuju. Berdasarkan sikap responden tentang pernyataan bahwa tindakan test HIV secara sukarela penting dilakukan oleh semua ibu rumah tangga, sebanyak 59 Universitas Sumatera Utara responden 64,8 menyatakan setuju dan 32 responden 35,2 menyatakan tidak setuju. Berdasarkan sikap responden tentang pernyataan bahwa jika sudah mengetahui tentang bahaya infeksi HIV maka perlu untuk menganjurkan teman- teman Anda untuk mencegah diri terinfeksi HIV seperti setia dengan satu pasangan seksual, sebanyak 83 responden 91,2 menyatakan setuju dan 8 responden 8,8 menyatakan tidak setuju.

4.4.2. Tingkat Sikap Responden

Berdasarkan perhitungan jumlah skor yang didapat dari pernyataan responden pada pengukuran sikap maka tingkat sikap responden terhadap pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin selanjutnya dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu sikap baik, cukup dan kurang. Tingkat sikap responden terhadap pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin dapat dilihat pada tabel 4.27 berikut ini: Tabel 4.27. Distribusi Sikap Responden terhadap Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Janin. No. Kategori Sikap Responden Jumlah 1. Baik 20 22.0 2. Cukup 49 53.8 3. Kurang 22 24.2 JUMLAH 91 100 Berdasarkan tabel 4.27 di atas dapat disimpulkan bahwa sikap responden terhadap pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin paling banyak ada pada kategori cukup yaitu 49 responden 53,8, kategori kurang sebanyak 22 responden 24,2 dan kategori baik sebanyak 20 responden 22,0 Universitas Sumatera Utara 4.5. Ketersediaan Sarana Pelayanan Kesehatan 4.5.1.Gambaran Ketersediaan Sarana Pelayanan Kesehatan Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada responden maka ketersediaan sarana pelayanan kesehatan di Desa Tanjung Morawa Pekan Kecamatan Tanjung Morawa tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.28.Distribusi Frekuensi Sebaran Jawaban Responden tentang Ketersediaan Sarana Pelayanan Kesehatan di Desa Tanjung Morawa Pekan Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2013 No Apakah ada tersedia sarana untuk mendukung upaya pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin di daerah tempat ibu tinggal? Jumlah Persen 1 Ada 24 26.4 2 Tidak Ada 36 39.6 3 Tidak Tahu 31 34.1 JUMLAH 91 100 No Apa saja sarana yang Anda ketahui ? Jumlah Persen 1 Puskesmas 16 17.6 Klinik 7 7,7 Praktek bidan 4 4,4 2 Tidak Dijawab 64 70.3 JUMLAH 91 100 No Apakah ibu dapat dengan mudah mengakses setiap sarana pelayanan kesehatan yang tersedia? Jumlah Persen 1 Ya 24 26.4 2 Tidak 5 5.5 3 Tidak Tahu 62 68.1 JUMLAH 91 100 No Apakah ibu pernah mengetahui adanya Mobile Klinik yang memberi pelayanan kesehatan terkait pencegahan penularan HIV? Jumlah Persen 1 Ya, pernah 2 Tidak 41 45.1 3 Tidak tahu 50 54.9 JUMLAH 91 100 Universitas Sumatera Utara No Apakah ibu pernah difasilitasi oleh LSM tertentu yang bergerak dalam pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi, termasuk diberikan informasi terkait HIV? Jumlah Persen 1 Ya, pernah 2 Tidak 22 24.2 3 Tidak Tahu 69 75.8 JUMLAH 91 100 Berdasarkan tabel 4.28 di atas diketahui bahwa terdapat 91 responden yang telah diberikan pertanyaan. Berdasarkan jawaban responden tentang pertanyaan apakah ada tersedia sarana untuk mendukung upaya pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin di daerah tempat responden tinggal, sebanyak 24 responden 26,4 menyatakan ada, 36 responden 39,6 menyatakan tidak ada, dan 31 responden 34,1 menyatakan tidak tahu. Berdasarkan jawaban responden tentang pertanyaan apa saja sarana yang diketahui, sebanyak 27 responden 29,7 menjawab pertanyaan dan 64 responden 70,3 tidak menjawab. Adapun jawaban yang diberikan adalah Puskesmas, klinik dan bidan. Berdasarkan jawaban responden tentang pertanyaan apakah ibu dapat dengan mudah mengakses setiap sarana pelayanan kesehatan yag tersedia, sebanyak 24 responden 26,4 menyatakan ya, 5 responden 5,5 menyatakan tidak, dan 62 responden 68,1 menyatakan tidak tahu. Berdasarkan jawaban responden tentang pertanyaan apakah ibu pernah mengetahui adanya Mobile Klinik yang memberi pelayanan kesehatan terkait pencegahan penularan HIV, sebanyak 41 responden 45,1 menyatakan tidak pernah dan 50 responden 54,9 menyatakan tidak tahu. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan jawaban responden tentang pertanyaan apakah ibu pernah difasilitasi oleh LSM tertentu yang bergerak dalam pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi termasuk diberikan informasi terkait HIV, sebanyak 22 responden 24,2 menyatakan tidak pernah dan 69 responden 75,8 menyatakan tidak tahu.

4.5.2. Tingkat Ketersediaan Sarana Pelayanan Kesehatan

Berdasarkan perhitungan jumlah skor yang didapat dari pernyataan responden pada pengukuran ketersediaan sarana pelayanan kesehatan, maka tingkat ketersediaan sarana pelayanan kesehatan selanjutnya dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu baik, cukup dan kurang. Tingkat ketersediaan sarana pelayanan kesehatan dapat dilihat pada tabel 4.23 berikut ini: Tabel 4.29. Kategori Ketersediaan Sarana Pelayanan Kesehatan No. Kategori Ketersediaan Sarana Jumlah 1. Baik 10 11,0 2. Cukup 19 20,9 3. Kurang 62 68,1 JUMLAH Berdasarkan tabel 4.29 di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat ketersediaan sarana pelayanan kesehatan paling banyak ada pada kategori kurang yaitu 62 responden 68,1, kategori cukup sebanyak 19 responden 20,9 dan kategori baik sebanyak 10 responden 11,0.

4.6. Dukungan Petugas Kesehatan

4.6.1. Gambaran Dukungan Petugas Kesehatan

Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada responden maka dukungan petugas kesehatan terhadap pencegahan penularan HIV Universitas Sumatera Utara dari ibu ke janin di Desa Tanjung Morawa Pekan Kecamatan Tanjung Morawa tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.30.Distribusi Frekuensi Sebaran Jawaban Responden tentang Dukungan Petugas Kesehatan di Desa Tanjung Morawa Pekan Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2013 No Petugas kesehatan memberi informasi tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin sesuai dengan yang Anda butuhkan Jumlah Persen 1 Ya 25 27.5 2 Tidak 66 72.5 JUMLAH 91 100 No Petugas kesehatan selalu berada di tempat pada jam kerja ketika Anda datang ke pelayanan kesehatan untuk memperoleh informasi. Jumlah Persen 1 Ya 65 71.4 2 Tidak 26 28.6 JUMLAH 91 100 No Petugas kesehatan melayani dengan ramah dan menyenangkan. Jumlah Persen 1 Ya 64 70.3 2 Tidak 27 29.7 JUMLAH 91 100 No Petugas kesehataan mendampingi Anda dan memberi penjelasan yang Anda butuhkan dalam melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi di puskesmas Jumlah Persen 1 Ya 67 73.6 2 Tidak 24 26.4 JUMLAH 91 100 No Petugas kesehatan dan Puskesmas sering melakukan kegiatan penyuluhan tentang HIV dan perkembangannya. Jumlah Persen 1 Ya 13 14.3 2 Tidak 78 85.7 JUMLAH 91 100 No Petugas kesehatan mengingatkan Anda tentang perilaku berisiko menularkan virus HIV dari ibu ke janin. Jumlah Persen 1 Ya 20 22.0 2 Tidak 71 78.0 Universitas Sumatera Utara JUMLAH 91 100 No Petugas kesehatan memberi informasi tentang penjelasan mengapa penting melakukan tes HIV secara sukarela. Jumlah Persen 1 Ya 17 18.7 2 Tidak 74 81.3 JUMLAH 91 100 Berdasarkan tabel 4.30 di atas diketahui bahwa terdapat 91 responden yang telah diberikan pernyataan. Berdasarkan penyataan petugas kesehatan memberi informasi tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin sesuai dengan yang dibutuhkan, sebanyak 25 responden 27,5 menyatakan ya dan 66 responden 72,5 menyatakan tidak. Berdasarkan penyataan petugas kesehatan selalu berada di tempat pada jam kerja ketika Anda datang ke pelayanan kesehatan untuk memperoleh informasi, sebanyak 65 responden 71,4 menyatakan ya dan 26 responden 28,6 menyatakan tidak. Berdasarkan penyataan petugas kesehatan melayani dengan ramah dan menyenangkan, sebanyak 64 responden 70,3 menyatakan ya dan 27 responden 29,7 menyatakan tidak. Berdasarkan penyataan petugas kesehataan mendampingi Anda dan memberi penjelasan yang Anda butuhkan dalam melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi di puskesmas. , sebanyak 67 responden 73,6 menyatakan ya dan 24 responden 26,4 menyatakan tidak. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan penyataan petugas kesehatan sering melakukan kegiatan penyuluhan tentang HIV dan perkembangannya., sebanyak 13 responden 14,3 menyatakan ya dan 78 responden 85,7 menyatakan tidak. Berdasarkan penyataan petugas kesehatan mengingatkan Anda tentang perilaku berisiko menularkan virus HIV dari ibu ke janin, sebanyak 20 responden 22,0 menyatakan ya dan 71 responden 78,0 menyatakan tidak. Berdasarkan penyataan petugas kesehatan memberi informasi tentang penjelasan mengapa penting melakukan tes HIV secara sukarela, sebanyak 17 responden 18,7 menyatakan ya dan 74 responden 81,3 menyatakan tidak.

4.6.2. Tingkat Dukungan Petugas Kesehatan

Berdasarkan perhitungan jumlah skor yang didapat dari pernyataan responden tentang dukungan petugas kesehatan, maka tingkat dukungan petugas kesehatan selanjutnya dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu baik, cukup dan kurang. Tingkat dukungan petugas kesehatan dapat dilihat pada tabel 4.31 berikut ini: Tabel 4.31. Distribusi Kategori Dukungan Petugas Kesehatan No. Kategori Dukungan Petugas Kesehatan Jumlah 1. Baik 6 6.6 2. Cukup 23 25.3 3. Kurang 62 68.1 JUMLAH 91 100 Berdasarkan tabel 4.31 di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat dukungan petugas kesehatan paling banyak ada pada kategori kurang yaitu 62 responden 68,1, kategori cukup sebanyak 23 responden 25,3 dan kategori baik sebanyak 6 responden 6,6. Universitas Sumatera Utara

4.7. Dukungan Suami

4.7.1. Gambaran Dukungan Suami

Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada responden maka dukungan suami terhadap pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin di Desa Tanjung Morawa Pekan Kecamatan Tanjung Morawa tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.32.Distribusi Frekuensi Sebaran Jawaban Responden tentang Dukungan Suami di Desa Tanjung Morawa Pekan Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2013 No Suami memberi informasi tentang HIVAIDS. Jumlah Persen 1 Ya 26 28.6 2 Tidak 65 71.4 JUMLAH 91 100 No Suami mendengarkan keluhan Anda terkait kondisi kesehatan reproduksi Anda. Jumlah Persen 1 Ya 74 81.3 2 Tidak 17 18.7 JUMLAH 91 100 No Suami ikut memeriksakan kondisi kesehatan reproduksi ke pelayanan kesehatan jika terdapat kelainan. Jumlah Persen 1 Ya 16 17.6 2 Tidak 75 82.4 JUMLAH 91 100 No Suami membantu Anda mencari informasi tentang bahaya HIVAIDS dan cara pencegahannya. Jumlah Persen 1 Ya 25 27.5 2 Tidak 66 72.5 JUMLAH 91 100 No Suami mengajak Anda untuk berdiskusi tentang perencanaan kehamilan dan penggunaan alat kontrasepsi yang tepat Jumlah Persen 1 Ya 46 50.5 2 Tidak 45 49.5 JUMLAH 91 100 No Suami mendukung Anda untuk memeriksakan kondisi kesehatan Anda apalagi ketika sedang hamil. Jumlah Persen Universitas Sumatera Utara 1 Ya 82 90.1 2 Tidak 9 9.9 JUMLAH 91 100 No Suami memberikan perhatian yang cukup terkait kondisi kesehatan Anda dan janin ketika Anda sedang dalam kondisi hamil. Jumlah Persen 1 Ya 82 90.1 2 Tidak 9 9.9 JUMLAH 91 100 No Suami mengajak Anda untuk mendiskusikan tindakan persalinan yang tepat bagi Anda dan janin ketika akan melahirkan. Jumlah Persen 1 Ya 53 58.2 2 Tidak 38 41.8 JUMLAH 91 100 Berdasarkan tabel 4.32 di atas diketahui bahwa terdapat 91 responden telah diberikan pernyataan. Berdasarkan penyataan suami memberi informasi tentang HIVAIDS,sebanyak 26 responden 28,6 menyatakan ya dan 65 responden 71,4 menyatakan tidak. Berdasarkan penyataan suami mendengarkan keluhan Anda terkait kondisi kesehatan reproduksi Anda, sebanyak 74 responden 81,3 menyatakan ya dan 17 responden 18,7 menyatakan tidak. Berdasarkan penyataan suami ikut memeriksakan kondisi kesehatan reproduksi ke pelayanan kesehatan jika terdapat kelainan, sebanyak 16 responden 17,6 menyatakan ya dan 75 responden 82,4 menyatakan tidak. Berdasarkan penyataan suami membantu Anda mencari informasi tentang bahaya HIVAIDS dan cara pencegahannya, sebanyak 25 responden 27,5 menyatakan ya dan 66 responden 72,5 menyatakan tidak. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan penyataan suami mengajak Anda untuk berdiskusi tentang perencanaan kehamilan dan penggunaan alat kontrasepsi yang tepat, sebanyak 46 responden 50,5 menyatakan ya dan 45 responden 49,5 menyatakan tidak. Berdasarkan penyataan suami mendukung Anda untuk memeriksakan kondisi kesehatan Anda apalagi ketika sedang hamil, sebanyak 82 responden 90,1 menyatakan ya dan 9 responden 9,9 menyatakan tidak. Berdasarkan penyataan suami memberikan perhatian yang cukup terkait kondisi kesehatan Anda dan janin ketika Anda sedang dalam kondisi hamil, sebanyak 82 responden 90,1 menyatakan ya dan 9 responden 9,9 menyatakan tidak. Berdasarkan penyataan suami mengajak Anda untuk mendiskusikan tindakan persalinan yang tepat bagi Anda dan janin ketika akan melahirkan, sebanyak 53 responden 58,2 menyatakan ya dan 38 responden 41,8 menyatakan tidak.

4.7.2. Tingkat Dukungan Suami

Berdasarkan perhitungan jumlah skor yang didapat dari pernyataan responden pada tentang dukungan suami, maka tingkat dukungan suami selanjutnya dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu dukungan baik, cukup dan kurang. Tingkat dukungan suami dapat dilihat pada tabel 4.33 berikut ini: Tabel 4.33. Distribusi Kategori Dukungan Suami No. Kategori Dukungan Suami Jumlah 1. Baik 9 9,9 2. Cukup 33 36,3 3. Kurang 49 53,8 JUMLAH 91 100 Berdasarkan tabel 4.33 di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan suami terhadap pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin paling banyak ada pada Universitas Sumatera Utara kategori kurang yaitu 49 responden 53,8, kategori cukup sebanyak 33 responden 36,3 dan kategori baik sebanyak 9 responden 9,9.

4.8 Tindakan Responden

4.8.1. Gambaran Tindakan Responden

Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada responden maka tindakan responden terhadap pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin di Desa Tanjung Morawa Pekan Kecamatan Tanjung Morawa tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.34. Distribusi Frekuensi Sebaran Jawaban Responden tentang Apakah Sudah Melakukan Tindakan Pencegahan Penyebaran HIVAIDS di Rumah Tangga No Apakah Anda sudah melakukan tindakan pencegahan penyebaran HIVAIDS di rumah tangga? Jumlah Persen 1 a. Ya 41 45.1 2 b. Tidak 50 54.9 JUMLAH 91 100 Berdasarkan tabel 4.34 di atas diketahui bahwa terdapat 91 responden telah diberikan pernyataan. Berdasarkan penyataan di atas, sebanyak 41 responden 45,1 menyatakan ya dan 50 responden 54,9 menyatakan tidak. Tabel 4.35. Distribusi Frekuensi Sebaran Jawaban Responden tentang usaha yang dilakukan dalam pencegahan penularan HIV No Apa usaha yang Anda lakukan dalam pencegahan penularan HIV? Jumlah Persen 1 Jawaban tepat 26 63.4 2 Jawaban tidak tepat 15 36.6 JUMLAH 41 100 Berdasarkan tabel 4.35 di atas diketahui bahwa terdapat 41 responden telah diberikan pernyataan. Berdasarkan penyataan di atas, sebanyak 26 responden Universitas Sumatera Utara 63,4 memberikan jawaban yang tepat yaitu setia dengan satu pasangan seksual dan 15 responden 16,5 memberikan jawaban yang tidak tepat yaitu tidak harus mengikuti test HIV. Tabel 4.36. Distribusi Frekuensi Sebaran Jawaban Responden tentang Pernah atau Tidak Mencari Informasi Tentang Pencegahan Penularan HIV dari Ibu Ke Janin No Apakah Anda pernah mencari informasi tentang pencegahan penularan HIV dari ibu kepada janin? Jumlah Persen 1 Pernah 25 27.5 2 Tidak 66 72.5 JUMLAH 91 100 Berdasarkan tabel 4.36 di atas diketahui bahwa terdapat 91 responden telah diberikan pernyataan. Berdasarkan penyataan di atas, sebanyak 25 responden 27,5 menyatakan pernah dan 66 responden 72,5 menyatakan tidak. Adapun tempat yang menjadi tujuan responden mencari informasi adalah puskesmas, praktek bidanklinik, dan mahasiswa kesehatan yang sering praktek belajar lapangan di daerah tersebut Tabel 4.37. Distribusi Frekuensi Sebaran Jawaban Responden tentang Pernah atau Tidak Mengikuti Penyuluhan No Apakah Anda pernah mengikuti penyuluhan tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin? Jumlah Persen 1 Pernah 10 11.0 2 Tidak 81 89.0 JUMLAH 91 100 Berdasarkan tabel 4.37 di atas diketahui bahwa terdapat 91 responden telah diberikan pernyataan. Berdasarkan penyataan di atas, sebanyak 10 responden 11,0 menyatakan pernah dan 81 responden 89,0 menyatakan tidak. Tabel 4.38.Distribusi Frekuensi Sebaran Jawaban Responden tentang Tindakan yang Sudah Dilakukan Universitas Sumatera Utara No Tindakan berikut yang sudah ibu lakukan sebagai upaya mencegah terinfeksi virus HIV adalah Jumlah Persen 1 Tidak ada 48 52.7 2 Jawaban 1 28 30.7 3 Jawaban 2 15 16.5 4 Jawaban 3 00.0 JUMLAH 91 100 Berdasarkan tabel 4.38 di atas diketahui bahwa terdapat 91 responden telah diberikan pernyataan. Berdasarkan penyataan di atas, sebanyak 15 responden 16,5 memberi 2 jawaban, 28 responden 30,7 memberi 1 jawaban dan 48 responden 52,7 tidak memberi jawaban. Tabel 4.39.Distribusi Frekuensi Sebaran Jawaban Responden tentang Tindakan untuk Mencegah Suami Terinfeksi HIV No Tindakan Anda untuk mencegah suami terinfeksi HIV adalah Jumlah Persen 1 Tidak ada 37 40.7 2 Jawaban 1 44 48.4 3 Jawaban 2 4 4.4 4 Jawaban 3 6 6.6 JUMLAH 91 100 Berdasarkan tabel 4.39 di atas diketahui bahwa terdapat 91 responden telah diberikan pernyataan. Berdasarkan penyataan di atas, sebanyak 6 responden 6,6 memberi 3 jawaban, 4 responden 4,4 memberi 2 jawaban, 44 responden 48,4 memberi 1 jawaban dan 37 responden 40,7 tidak memberi jawaban. Tabel 4.40.Distribusi Frekuensi Sebaran Jawaban Responden tentang Tindakan untuk Mencegah Janin Terinfeksi HIV No Anda mencegah janin terinfeksi virus HIV dengan cara memeriksakan kondisi kehamilan Anda secara rutin dan teratur. Jumlah Persen 1 Ya 86 94.5 Universitas Sumatera Utara 2 Tidak 5 5.5 JUMLAH 91 100 Berdasarkan tabel 4.40 di atas diketahui bahwa terdapat 91 responden telah diberikan pernyataan. Berdasarkan penyataan di atas, sebanyak 86 responden 94,5 menyatakan ya dan 5 responden 5,5 menyatakan tidak. Tabel 4.41.Distribusi Frekuensi Sebaran Jawaban Responden tentang Masalah Kesehatan Reproduksi No Anda membicarakan tentang masalah kesehatan reproduksi dengan suami Jumlah Persen 1 Pernah 38 41.8 2 Tidak 53 58.2 JUMLAH 91 100 Berdasarkan tabel 4.41 di atas diketahui bahwa terdapat 91 responden telah diberikan pernyataan. Berdasarkan penyataan di atas, sebanyak 38 responden 41,8 menyatakan pernah dan 53 responden 58,2 menyatakan tidak pernah. Tabel 4.42.Distribusi Frekuensi Sebaran Jawaban Responden tentang Tempat Tujuan Menyelesaikan Masalah Kesehatan Reproduksi No Jika pernah, ke mana Anda pergi untuk menyelesaikan masalah kesehatan reproduksi tersebut? Jumlah Persen 1 Tidak dijawab 54 59.3 2 Dijawab 37 40.7 JUMLAH 91 100 Berdasarkan tabel 4.42 di atas diketahui bahwa terdapat 91 responden telah diberikan pernyataan. Berdasarkan penyataan di atas, sebanyak 37 responden 40,7 memberikan jawaban dan 54 responden 59,3 tidak menjawab. Tabel 4.43.Distribusi Frekuensi Sebaran Jawaban Responden tentang Perencanaan Kehamilan dan Alat Kontrasepsi yang Tepat No Anda mendiskusikan perencanaan kehamilan dan penggunaan alat kontrasepsi yang tepat dengan suami Jumlah Persen 1 Pernah 60 65.9 Universitas Sumatera Utara 2 Tidak 31 34.1 JUMLAH 91 100 Berdasarkan tabel 4.43 di atas diketahui bahwa terdapat 91 responden telah diberikan pernyataan. Berdasarkan penyataan di atas, sebanyak 60 responden 65,9 menyatakan pernah dan 31 responden 34,1 menyatakan tidak pernah.

4.8.2. Tingkat Tindakan Responden

Berdasarkan perhitungan jumlah skor yang didapat dari pernyataan responden pada pengukuran tindakan, maka tingkat tindakan responden terhadap pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin selanjutnya dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu tindakan baik, cukup dan kurang. Tingkat tindakan responden terhadap pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin dapat dilihat pada tabel 4.44 berikut ini: Tabel 4.44. Distribusi Tindakan Responden Berdasarkan Kategori Tindakan No. Kategori Tindakan Responden Jumlah 1. Baik 8 8,8 2. Cukup 16 17,6 3. Kurang 67 73,6 JUMLAH 91 100 Berdasarkan tabel 4.44 di atas dapat disimpulkan bahwa tindakan responden terhadap pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin paling banyak ada pada kategori kurang yaitu 67 responden 73,6, kategori cukup sebanyak 16 responden 17,6 dan kategori baik sebanyak 8 responden 8,8. Universitas Sumatera Utara BAB V PEMBAHASAN

5.1. Faktor Predisposisi

5.1.1. Karakteristik RespondenVariabel Demografi

Karakteristik ibu dalam pencegahan penularan HIV dari ibu ke janin di Kelurahan Tanjung Morawa Pekan Kabupaten Deli Serdang tahun 2013 terdiri dari umur, pendidikan, dan pekerjaan ibu.

a. Umur Responden

Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan pada tabel 4.3 bahwa responden terbanyak berusia 25 – 29 tahun yaitu sebanyak 19 orang 20.9 dan paling sedikit berumur 45 – 49 tahun yaitu sebanyak 8 orang 8.8. Pada penelitian ini, peneliti menentukan umur ibu rumah tangga dengan batasan 15 – 49 tahun. Hal ini disebabkan karena umur ini merupakan batasan umur wanita pada masa subur atau produktif menurut Depkes tahun 2003. Pada awal penelitian ini dilakukan, peneliti mengupayakan agar jumlah responden pada masing - masing kelompok umur ibu rumah tangga terdistribusi secara merata sehingga dapat melihat secara jelas bagaimana gambaran perilaku secara merata pada seluruh kelompok umur. Namun karena keterbatasan di lapangan, hal itu tidak dapat terwujud. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut tidak dapat terwujud. Yang pertama, ibu rumah tangga yang ditemui di lapangan cukup banyak yang tidak bersedia untuk diwawancara karena merasa tabu dan ketakutan untuk membahas masalah HIV sehingga mereka sudah terlebih dahulu menutup diri untuk diwawancara. Yang kedua, ibu rumah tangga umur 45 – 49 tahun Universitas Sumatera Utara yang ditemui adalah ibu yang paling banyak menolak untuk diwawancara sehingga ibu rumah tangga pada kelompok ini merupakan kelompok dengan jumlah yang paling sedikit. Yang ketiga, karena pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan kriteria inklusi, maka sulit dilakukan pengambilan secara merata di seluruh kelompok umur. Pada kerangka konsep peneliti telah menggambarkan bahwa karakteristik responden yaitu umur akan memengaruhi tindakan responden. Berdasarkan data statistik yang telah diperoleh, peneliti berpendapat bahwa ibu dengan kelompok umur 15 sampai 39 tahun tidak jauh berbeda tindakannya dalam pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi. Namun terdapat kecenderungan dengan tindakan yang kurang pada ibu dengan kelompok umur 40 – 49 tahun. Lawrence Green 1980, menyatakan bahwa umur merupakan salah satu variabel demografi yang menjadi faktor predisposisi yang memengaruhi seseorang untuk bertindak. Notoatmodjo 2007 menyatakan bahwa dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan pada aspek fisik dan psikologis mental, tetapi pada umur tertentu bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun. Sementara itu, perubahan fisik yang terjadi secara pasti sangat memengaruhi seseorang untuk bertindak. Dari wawancara yang telah dilakukakan, ibu rumah tangga kelompok umur 40 – 49 tahun merasa tidak mungkin menularkan virus HIV kepada janinbayi karena dirinya tidak mungkin tertular HIV pada umur dan kondisi mereka saat ini, sehingga mereka juga cenderung merasa tidak terlalu penting untuk mencari informasi tentang HIV dan perkembangannya, dapat ditunjukkan pada tabel 4.26 dan data statistik. Universitas Sumatera Utara

b. Pendidikan Responden