Perilaku manusia sebenarnya merupakan pencerminan dari berbagai faktor kejiwaan, seperti pengetahuan, keinginan, kehendak, sikap, motivasi dan sebagainya.
Akan tetapi, pada kenyataannya sulit untuk membedakan faktor kejiwaan yang mana menentuan perilaku seseorang. Bila ditelusuri lebih lanjut, faktor kejiwaan tersebut
ternyata ditentukan pula oleh berbagai faktor lain, diantaranya ialah faktor pengalaman, keyakinan, sarana fisik, sosial budaya masyarakat dan sebagainya.
2.1.2 Faktor yang Memengaruhi Perilaku Seseorang
Sunaryo 2004 menyebutkan beberapa faktor yang memengaruhi pembentukan perilaku dalam diri individu, yaitu :
1. Faktor genetik atau faktor endogen
Faktor genetik atau faktor keturunan merupakan konsepsi dasar atau modal untuk kelanjutan perkembangan perilaku makhluk hidup itu. Faktor genetk
berasal dari dalam diri individu endogen, antara lain : -
Jenis ras, setiap ras di dunia memiliki perilaku yang spesifik, saling berbeda satu dengan yang lainnya.
- Jenis kelamin, perbedaan perilaku pria dan wanita dapat dilihat dari cara
berpakaian dan melakukan pekerjaan sehari-hari. -
Sifat fisik, kalau kita amati perilaku individu akan berbeda-beda karena sifat fisiknya, misalnya perilaku individu yang memiliki fisik pendek dan gemuk
berbeda dengan individu yang memiliki fisik tinggi kurus. -
Sifat kepribadian, perilaku individu adalah manifestasi dari kepribadian yang dimilikinya sebagai perpaduan antara faktor genetik dan lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
- Bakat pembawaan, merupakan interaksi dari faktor genetik dan lingkungan
serta bergantung pada adanya kesempatan pengembangan. -
Inteligensi, merupakan kemampuan untuk berpikir abstrak sehingga sangat berpengaruh terhadap pembentukan perilaku individu.
2. Faktor eksogen atau faktor dari luar indvidu
- Faktor lingkungan, menyangkut segala sesuatu yang ada di sekitar individu,
baik fisik, biologis maupun sosial. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap perilaku individu karena merupakan lahan untuk perkembangan perilaku.
- Pendidikan, mencakup seluruh proses kehidupan individu sejak dalam ayunan
hingga liang lahat, berupa interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara formal maupun informal. Proses dan kegiatan pendidikan pada dasarnya
melibatkan masalah perilaku individu maupun kelompok. Tujuannya agar terjadi perubahan perilaku, yaitu dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak
mengerti menjadi mengerti dan tidak dapat menjadi dapat. -
Agama, sangat berpengaruh dalam cara berpikir, bersikap, bereaksi, dan berperilaku individu.
- Sosial ekonomi, salah satu lingkungan yang berpengaruh terhadap perilaku
seseorang adalah lingkungan sosial ; sosial budaya dan ekonomi. -
Kebudayaan, ekspresi jiwa terwujud dalam cara-cara hidup dan berpikir, pergaulan hidup, seni kesusastraan, agama, rekreasi, dan hiburan.
Universitas Sumatera Utara
3. Faktor-faktor lain
- Susunan saraf pusat memegang peranan penting karena merupakan sarana
untuk memindahkan energi ysng berasal dari stimulus melalui neuron ke simpul saraf tepi yang seterusnya akan berubah menjadi perilaku.
- Persepsi merupakan proses diterimanya rangsang melalui pancaindra, yang
didahului oleh perhatian attention sehingga individu sadar tentang sesuatu yang ada di dalam maupun di luar dirinya.
- Emosi, perilaku individu dapat dipengaruhi emosi. Perilaku individu yang
sedang marah, kelihatan mukanya merah.
2.1.3. Domain Perilaku