Faktor Risiko Penularan HIV Dari Ibu ke Bayi

dengan HIV positif 25 – 45 akan mengantarkan virus ke janinnya melalui ketiga jalan ini, yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini berdasarkan penelitian De Cock, dan kawan-kawan pada tahun 2000 Maryunani, 2009 Tabel 2.1 Waktu dan Risiko Penularan HIV dari Ibu ke Bayi Waktu Risiko Selama Kehamilan 5 – 10 Selama KelahiranPersalinan 10 – 20 Selama Menyusui ASI 10 – 15 Keseluruhan Risiko Penularan 25 – 45 Sumber: Depkes, 2005

2.5.7. Faktor Risiko Penularan HIV Dari Ibu ke Bayi

Terdapat berbagai faktor risiko penularan HIV dari ibu ke bayi, yaitu: 1. Selama kehamilan a. Tingginya muatan virus Viral Load Ibu Muatan virus HIV yang tinggi merupakan faktor utama yang memengaruhi risiko penularan HIV dari ibu ke bayi. b. Infeksi plasenta virus, bakteri, parasit Kekuatan plasenta dalam melindungi janin terhadap infeksi HIV mengalami gangguan bila ada infeksi virus, bakteri, maupun parasit sehingga memudahkan virus HIV menembus plasenta untuk menginfeksi bayi, serta daya tahan tubuh ibu sangat rendah. c. Ibu memiliki Infeksi Menular Seksual IMS 2. Selama kelahiranpersalinan Universitas Sumatera Utara a. Tingginya muatan virus Viral Load Ibu Ibu yang baru terinveksi HIV menularkan ke bayinya selama persalinan karena jumlah virus ibu sangat tinggi bila dibandingkan dengan jumlah virus pada ibu sebelum atau selama kehamilan. b. Ibu mengalami pecah ketuban dini Ketuban pecah lebih dari 4 jam sebelum persalinan akan meningkatkan risiko penularan sampai 2 kali lipat bila dibandingkan kurang dari 4 jam sebelum persalinan. Hal ini disebabka karena proses persalinan yang berlangsung lama dapat meningkatkan lamaya kontak antara bayi dengan darah dan lendir ibu. c. Persalinan yang invasif Persalinan yang invasive seperti penggunaan elektroda, forceps dan episiotomi dapat meningkatkan risiko penularan. d. Khoriomnionitis yang disebabkan penyakit Infeksi Menular Seksual yang tidak diobati atau infeksi lainnya. 3. Selama menyusui ASI a. Ibu yang baru terinfeksi HIV b. Durasi menyusui yang lama c. Pemberian makanan campuran pada tahap awal , yaitu pemberian ASI yang yang diberikan bersamaan dengan susu formula dan makanan padat lainnya terutama yang telah terkontaminasi karena dapat merusak usus bayi sehingga HIV dari ASI dapat masuk ke tubuh bayi. d. Ibu yang mengalami mastitisabses pada payudara Universitas Sumatera Utara e. Penyakit mulut pada bayi Risiko penularan HIV dari ibu ke bayi bisa dikurangi dari 25 – 45 menjadi 2 jika: a. Saat dalam kandungan, diberikan obat ARV b. Saat persalinan, dilakukan layanan persalinan yang aman operasi caesar c. Pemberian makanan pada bayi yang lahir dari ibu HIV positif dengan cara yang tepat

2.6. Prevention of Mother to Child Transmission PMTCT HIVAIDS