Hidran Gedung Sistem Proteksi Aktif 1

commit to user 80 2. Detektor asap yang terpasang dapat mengaktifkan system pengolahan udara secara otomatis, system pembuangan asap, ventilasi asap dan panas yang langsung dapat dideteksi melalui ruang pengendali.

4.2.4.9 Sistem Pembuangan Asap

Pembuangan asap dilakukan dengan sistem fan yang terpasang pada tiap-tiap tangga darurat, dapur serta pada bangunan di tiap-tiap lantai yang terhubung dengan cerobong yang berada di atap, untuk menghisap asap bila terjadi kebakaran pada titik tertentu di bangunan. Kondisi pembuangan asap adalah : 1. Berfungsi dengan baik dan tidak rusak. 2. Arah pembuangan asap langsung disalurkan melalui pipa menuju ke atap bangunan, dan tidak menimbulkan gangguan pada ruang lain.

4.2.4.10 Lift kebakaran

Kondisi Lift kebakaran adalah : 1. Lift untuk penanggulangan saat terjadi kebakaran tidak dikondisikan secara khusus, terdapat 2 buah lift, tetapi yang digunakan untuk kebakaran maupun barang dan manusia hanya 1 unit, sedangkan lainya digunakan secara khusus pada tenant yang besar dan tidak digunakan untuk fasilitas umum. 2. Lift kebakaran dalam saft yang tahan api, struktur beton dan pasangan bata. · Dilengkapi dengan sarana komunikasi yang terhubung dengan pengatur pusatruang pengendali yang terletak pada ruang utilitas. · Bila terjadi kerusakan pada lift maka ruang pengendali dapat mendeteksi dengan cepat kemudian dilakukan tindakan untuk perbaikanya. 3. Peringatan terhadap pengguna lift pada saat kebakaran, dipasang di tempat yang mudah terlihat dan terbaca dengan tulisan tinggi huruf 30 mm yaitu pada tempat masuk pada lobby penunggu ruang lift. 4. Penempatan lift kebakaran pada lokasi yang mudah dijangkau oleh penghuni karena terletak pada salah satu pintu keluar yaitu pada bagian barat dari bangunan. 5. Sumber tenaga menggunakan 2 sistem yatiu dari PLN sebagai sumber utama dam genset sebagai sumber cadangan. commit to user 81

4.2.4.11 Cahaya Darurat

Periksa satu persatu kondisi cahaya darurat yang ada pada setiap lokasi evakuasi, kemudian periksa kelengkapan dan ketentuan mengenai cahaya darurat. Kondisi cahaya darurat adalah : 1. Dipasang disetiap tangga yang dilindungi terhadap kebakaran disetiap lantai dalam kondisi baik, tidak rusak dan berfungsi. 2. Beroperasi secara otomatis dan memberikan pencahayaan yang cukup dengan daya penerangan 20 watt, dilengkapi dengan baterai otomatis yang dapat menyala bila listrik dalam keadaan mati, baterai dalam kondisi baik, tidak rusak dan berfungsi. 3. Tanda exit jelas terlihat dan dipasang berdekatan dengan pintu darurat, tanda panah penunjuk arah terlihat dengan jelas. Penilaian cahaya darurat pada setiap titik kemudian masukan penilaian pada Tabel 4.18 Tabel 4. 18 Penilaian Komponen Cahaya Darurat

4.2.4.12 Listrik Darurat

Listrik darurat dalam kondisi : 1. Sumber utama listrik dari PLN selain itu digunakan sumber listrik cadangan yaitu generator yang sistem utamanya terletak pada ruang mekanikal elektrikal di basement, pada ruang-ruang tertentu dilengkapi dengan batere untuk kondisi listrik Jumlah Cahaya Darurat 33 buah Jumlah Lantai Gedung 6 Lantai LANTAI 1 1 Cahaya darurat 1 100 100 100 100.00 2 Cahaya darurat 2 100 100 100 100.00 3 Cahaya darurat 3 100 100 80 93.33 4 Cahaya darurat 4 100 100 100 100.00 5 Cahaya darurat 5 100 100 80 93.33 CAHAYA DARURAT CAHAYA DARURAT No P e r n y a t a a n Jumlah cahayaan darurat dipasang disetiap tangga yang dilindungi terhadap kebakaran sistem pencahayaan darurat beroperasi otomatis dan memberikan pencahayaan yang cukup tanda exit jelas terlihat