Penilaianpembobotan pada Sistem Pencegahan Kebakaran
commit to user
42
· Kelengkapan Tapak : Manajemen = 3 : 1 artinya kelengkapan tapak
sedikit lebih penting dalam menunjang pencegahan kebakaran daripada manajemen.
· Sarana Penyelamatan : Proteksi Pasif = 1 : 1 artinya sarana penyelamatan
sama penting dengan proteksi pasif dalam menunjang pencegahan kebakaran.
· Sarana Penyelamatan : Proteksi Aktif = 3 : 1 artinya sarana penyelamatan
sedikit lebih penting dalam menunjang pencegahan kebakaran daripada proteksi aktif.
· Sarana Penyelamatan : Manajemen = 1 : 1 artinya sarana penyelamatan
sama penting dengan manajemen dalam menunjang pencegahan kebakaran. ·
Proteksi Pasif : Proteksi Aktif = 3 : 1 artinya proteksi pasif sedikit lebih penting dalam menunjang pencegahan kebakaran daripada proteksi aktif.
· Proteksi Pasif : Manajemen = 1 : 1 artinya proteksi pasif sama penting
dengan manajemen dalam menunjang pencegahan kebakaran. ·
Proteksi Aktif : manajemen = 1 : 1 artinya sistem proteksi aktif sama penting dengan manajemen dalam menunjang pencegahan kebakaran.
Setelah dibuat penilaian perbandingan kemudian nilai-nilai tersebut ditulis dalam bentuk matriks 5 x 5, diperoleh hasil sebagai berikut :
Kemudian dilakukan perhitungan menggunakan Persamaan 2.4 Wi =
√a11 x a12 x … … a1n
Φ
,
sehingga didapat Tapak
Penyl Pasif
Aktif Manajemen
Tapak 1.000
5.000 3.000
5.000 3.000
Penyelamatan 15
1.000 1.000
3.000 1.000
Pasif 13
11 1.000
3.000 1.000
Aktif 15
13 13
1.000 1.000
Manajemen 13
11 11
11 1.000
commit to user
43
Baris I : Wi = 1,00 x 5,00 x 3,00 x 5,00 x 3,00
15
= 2,954 Baris II
: Wi = 0,20 x 1,00 x 1,00 x 3,00 x 1,00
15
= 0,903 Baris III
: Wi = 0,33 x 1,00 x 1,00 x 3,00 x 1,00
15
= 1,000 Baris IV
: Wi = 0,20 x 0,33 x 0,33 x 1,00 x 1,00
15
= 0,467 Baris V
: Wi = 0,33 x 1,00 x 1,00 x 1,00 x 1,00
15
= 0,803 Wi
= 6,127 Hitung bobot masing-masing komponen dengan Persamaan 2.5
ŮǴ Ͳ Ǵ
∑ Ǵ Bobot sistem kelengkapan tapak
X
1
= 2,9546,127 = 0,482 Bobot sistem sarana penyelamatan
X
2
= 0,9036,127 = 0,147 Bobot sistem proteksi pasif
X
3
= 1,0006,127 = 0,163 Bobot sistem proteksi aktif
X
4
= 0,4676,127 = 0,076 Bobot sistem manajemen
X
5
= 0,8036,127 = 0,131 Menghitung nilai
λ
maks
dengan Persamaan 2.6
x =
λ
maks
= ∑ a
ij
Xi 5,166
Pengujian konsistensi dengan menghitung nilai CI menggunakan Persamaan 2.7 ż6 Ͳ
̨ren – ࿀
= ,࿀
࿀ = 0,042
Dengan ukuran matriks n = 5 dari tabel RI didapat nilai RI = 1,12, sehingga nilai CR dapat dihitung dengan Persamaan 2.8
żƅ Ͳ
=
, ෪ ࿀,࿀
=
0,037 Ketentuan matriks perbandingan dapat diterima apabila nilai CR 0,1 , jadi
hasil penilaian diatas dapat diterima CR = 0,037 0,1 Ok .
1.000 5.000
3.000 5.000
3.000 15
1.000 1.000
3.000 1.000
13 11
1.000 3.000
1.000 15
13 13
1.000 1.000
13 11
11 11
1.000 0.482
0.147 0.163
0.076 0.131
2.483 0.767
0.831 0.407
0.679
commit to user
44
b. Perbandingan acuan pembatasan kebakaran dalam menunjang keselamatan
bangunan, dilakukan penilaian dengan urutan sebagai berikut : ·
Kelengkapan Tapak : Sarana Penyelamatan = 1 : 3 artinya sarana penyelamatan sedikit lebih penting dalam menunjang pembatasan
kebakaran daripada kelengkapan tapak. ·
Kelengkapan Tapak : Proteksi Pasif = 1 : 1 artinya kelengkapan tapak sama penting dengan proteksi pasif dalam menunjang pembatasan
kebakaran. ·
Kelengkapan Tapak : Proteksi Aktif = 1 : 7 artinya proteksi aktif lebih mutlak penting dalam menunjang pembatasan kebakaran daripada
kelengkapan tapak. ·
Kelengkapan Tapak : Manajemen = 1 : 1 artinya kelengkapan tapak sama penting dengan manajemen dalam menunjang pembatasan kebakaran.
· Sarana Penyelamatan : Proteksi Pasif = 1 : 3 artinya proteksi pasif sedikit
lebih penting dalam menunjang pembatasan kebakaran daripada sarana penyelamatan.
· Sarana Penyelamatan : Proteksi Aktif = 1 : 3 artinya proteksi aktif sedikit
lebih penting dalam menunjang pembatasan kebakaran daripada sarana penyelamatan.
· Sarana Penyelamatan : Manajemen = 1 : 1 artinya sarana penyelamatan
sama penting dengan manajemen dalam menunjang pembatasan kebakaran. ·
Proteksi Pasif : Proteksi Aktif = 1 : 5 artinya proteksi aktif lebih penting dalam menunjang pembatasan kebakaran daripada proteksi pasif.
· Proteksi Pasif : Manajemen = 1 : 3 artinya manajemen sedikit lebih penting
dalam menunjang pembatasan kebakaran daripada proteksi pasif. ·
Proteksi Aktif : manajemen = 3 : 1 artinya sistem proteksi aktif sedikit lebih penting dalam menunjang pembatasan kebakaran daripada
manajemen.
commit to user
45
Setelah dibuat penilaian perbandingan kemudian nilai-nilai tersebut ditulis dalam bentuk matriks 5 x 5, diperoleh hasil sebagai berikut :
Kemudian dilakukan perhitungan menggunakan Persamaan 2.4 Wi =
√a11 x a12 x … … a1n
Φ
,
sehingga didapat Baris I
: Wi = 1,00 x 0,33 x 1,00 x 0,143 x 1,00
15
= 0,544 Baris II
: Wi = 3,00 x 1,00 x 0,33 x 0,33 x 1,00
15
= 0,803 Baris III
: Wi = 1,00 x 3,00 x 1,00 x 0,20 x 0,33
15
= 0,725 Baris IV
: Wi = 7,00 x 3,00 x 5,00 x 1,00 x 3,00
15
= 3,160 Baris V
: Wi = 1,00 x 1,00 x 3,00 x 0,33 x 1,00
15
= 1,000 Wi
= 6,231 Hitung bobot masing-masing komponen dengan Persamaan 2.5
ŮǴ Ͳ Ǵ
∑ Ǵ Bobot sistem kelengkapan tapak
X
1
= 0,5446,231 = 0,087 Bobot sistem sarana penyelamatan
X
2
= 0,8036,231 = 0,129 Bobot sistem proteksi pasif
X
3
= 0,7256,231 = 0,116 Bobot sistem proteksi aktif
X
4
= 3,1606,231 = 0,507 Bobot sistem manajemen
X
5
= 1,000 6,231 = 0,160 Menghitung nilai
λ
maks
dengan Persamaan 2.6
x =
λ
maks
= ∑ a
ij
Xi 5,446
Tapak Penyl
Pasif Aktif
Manajemen Tapak
1.000 0.333
1.000 0.143
1.000 Penyelamatan
3.000 1.000
0.333 0.333
1.000 Pasif
1.000 3.000
1.000 0.200
0.333 Aktif
7.000 3.000
5.000 1.000
3.000 Manajemen
1.000 1.000
3.000 0.333
1.000
1.000 0.333
1.000 0.143
1.000 3.000
1.000 0.333
0.333 1.000
1.000 3.000
1.000 0.200
0.333 7.000
3.000 5.000
1.000 3.000
1.000 1.000
3.000 0.333
1.000 0.087
0.129 0.116
0.507 0.160
0.479 0.759
0.745 2.568
0.895
commit to user
46
Pengujian konsistensi dengan menghitung nilai CI menggunakan Persamaan 2.7 ż6 =
̨ren – ࿀
= ,
෪෪ ࿀
= 0,111 Dengan ukuran matriks n = 5 dari tabel RI didapat nilai RI = 1,12, sehingga
nilai CR dapat dihitung dengan Persamaan 2.8 żƅ =
=
, ࿀࿀࿀
࿀,࿀
=
0,099 Ketentuan matriks perbandingan dapat diterima apabila nilai CR 0,1 , jadi
hasil penilaian diatas dapat diterima CR = 0,099 0,1 Ok . c.
Perbandingan acuan pemadaman kebakaran dalam menunjang keselamatan bangunan, dilakukan penilaian dengan urutan sebagai berikut :
· Kelengkapan Tapak : Sarana Penyelamatan = 1 : 1 artinya kelengkapan
tapak sama penting dengan sarana penyelamatan dalam menunjang pemadaman kebakaran.
· Kelengkapan Tapak : Proteksi Pasif = 1 : 1 artinya kelengkapan tapak
sama penting dengan proteksi pasif dalam menunjang pemadaman kebakaran.
· Kelengkapan Tapak : Proteksi Aktif = 1 : 1 artinya kelengkapan tapak
sama penting dengan proteksi aktif dalam menunjang pemadaman kebakaran.
· Kelengkapan Tapak : Manajemen = 3 : 1 artinya kelengkapan tapak
sedikit lebih penting dalam menunjang pemadaman kebakaran daripada manajemen.
· Sarana Penyelamatan : Proteksi Pasif = 1 : 1 artinya sarana penyelamatan
sama penting dengan proteksi pasif dalam menunjang pemadaman kebakaran.
· Sarana Penyelamatan : Proteksi Aktif = 1 : 1 artinya sarana penyelamatan
sama penting dengan proteksi aktif dalam menunjang pemadaman kebakaran.
commit to user
47
· Sarana Penyelamatan : Manajemen = 3 : 1 artinya sarana penyelamatan
sedikit lebih penting dalam menunjang pemadaman kebakaran daripada manajemen.
· Proteksi Pasif : Proteksi Aktif = 1 : 1 artinya proteksi pasif sama penting
dengan proteksi aktif dalam menunjang pemadaman kebakaran. ·
Proteksi Pasif : Manajemen = 1 : 1 artinya proteksi pasif sama penting dengan manajemen dalam menunjang pemadaman kebakaran.
· Proteksi Aktif : manajemen = 1 : 1 artinya manajemen sama penting
dengan sistem proteksi aktif dalam menunjang pemadaman kebakaran. Setelah dibuat penilaian perbandingan kemudian nilai-nilai tersebut ditulis dalam
bentuk matriks 5 x 5, diperoleh hasil sebagai berikut :
Kemudian dilakukan perhitungan menggunakan Persamaan 2.4 Wi =
√a11 x a12 x … … a1n
Φ
,
sehingga didapat Baris I
: Wi = 1,00 x 1,00 x 1,00 x 0,33 x 3,00
15
= 1,000 Baris II
: Wi = 1,00 x 1,00 x 1,00 x 1,00 x 3,00
15
= 1,246 Baris III
: Wi = 1,00 x 1,00 x 1,00 x 1,00 x 1,00
15
= 1.000 Baris IV
: Wi = 3,00 x 1,00 x 1,00 x 1,00 x 1,00
15
= 1,246 Baris V
: Wi = 0,33 x 0,33 x 1,00 x 1,00 x 1,00
15
= 0,644 Wi
= 5,136 Hitung bobot masing-masing komponen dengan Persamaan 2.5
ŮǴ Ͳ Ǵ
∑ Ǵ Bobot sistem kelengkapan tapak
X
1
= 1,0005,136 = 0,195 Bobot sistem sarana penyelamatan
X
2
= 1,2465,136 = 0,243
Tapak Penyl
Pasif Aktif
Manajemen Tapak
1.000 1.000
1.000 0.333
3.000 Penyelamatan
1.000 1.000
1.000 1.000
3.000 Pasif
1.000 1.000
1.000 1.000
1.000 Aktif
3.000 1.000
1.000 1.000
1.000 Manajemen
0.333 0.333
1.000 1.000
1.000
commit to user
48
Bobot sistem proteksi pasif X
3
= 1,0005,136 = 0,195 Bobot sistem proteksi aktif
X
4
= 1,2465,136 = 0,243 Bobot sistem manajemen
X
5
= 0,644 5,136 = 0,125 Menghitung nilai
λ
maks
dengan Persamaan 2.6
x =
λ
maks
= ∑ a
ij
Xi 5,438
Pengujian konsistensi dengan menghitung nilai CI menggunakan Persamaan 2.7 ż6 Ͳ
̨ren – ࿀
= ,෪
࿀ = 0,110
Dengan ukuran matriks n = 5 dari tabel RI didapat nilai RI = 1,12, sehingga nilai CR dapat dihitung dengan Persamaan 2.8
żƅ Ͳ
=
,࿀࿀ ࿀,࿀
=
0,098 Ketentuan matriks perbandingan dapat diterima apabila nilai CR 0,1 , jadi
hasil penilaian diatas dapat diterima CR = 0,098 0,1 Ok . 2
Perhitungan bobot kriteria pencegahan kebakaran pada bangunan Perbandingan acuan kriteria pemadaman kebakaran dalam menunjang
keselamatan bangunan, dilakukan penilaian dengan urutan sebagai berikut : ·
Pencegahan kebakaran : Pembatasan kebakaran = 1 : 1 artinya pencegahan kebakaran sama penting dengan pembatasan kebakaran.
· Pencegahan kebakaran : Pemadaman kebakaran = 1 : 1 artinya
pencegahan kebakaran sama penting dengan pemadaman kebakaran. ·
Pembatasan kebakaran : Pemadaman kebakaran = 1 : 1 artinya pembatasan kebakaran sama penting dengan pemadaman kebakaran.
1.000 1.000
1.000 0.333
3.000 1.000
1.000 1.000
1.000 3.000
1.000 1.000
1.000 1.000
1.000 3.000
1.000 1.000
1.000 1.000
0.333 0.333
1.000 1.000
1.000 0.243
0.195 0.243
0.125 1.000
1.089 1.251
1.000 1.389
0.708
commit to user
49
Setelah dibuat penilaian perbandingan kemudian nilai-nilai tersebut ditulis dalam bentuk matriks 3 x 3, diperoleh hasil sebagai berikut :
Kemudian dilakukan perhitungan menggunakan Persamaan 2.4 Wi =
√a11 x a12 x … … a1n
Φ
,
sehingga didapat Baris I
: Wi = 1,00 x 1,00 x 1,00
13
= 1,000 Baris II
: Wi = 1,00 x 1,00 x 1,00
13
= 1,000 Baris III
: Wi = 1,00 x 1,00 x 1,00
13
= 1.000 Wi
= 3,000 Hitung bobot masing-masing komponen dengan Persamaan 2.5
ŮǴ Ͳ Ǵ
∑ Ǵ Bobot pencegahan kebakaran
X
1
= 1,0003,000 = 0,333 Bobot pembatasan kebakaran
X
2
= 1,0003,000 = 0,333 Bobot pemadaman kebakaran
X
3
= 1,0003,000 = 0,333 Menghitung nilai
λ
maks
dengan Persamaan 2.6
x =
λ
maks
= ∑ a
ij
Xi 3,000
Pengujian konsistensi dengan menghitung nilai CI menggunakan Persamaan 2.7 ż6 Ͳ
̨ren – ࿀
= ,
࿀ = 0,000
Dengan ukuran matriks n = 3 dari tabel RI didapat nilai RI = 0,58, sehingga nilai CR dapat dihitung dengan Persamaan 2.8
Pencegahan Pembatasan Pemadaman Pencegahan
1.000 1.000
1.000 Pembatasan
1.000 1.000
1.000 Pemadaman
1.000 1.000
1.000
1.000 1.000
1.000 1.000
1.000 1.000
1.000 1.000
1.000 0.333
0.333 0.333
1.000 1.000
1.000
commit to user
50
żƅ =
=
, ,
=
0,000 Ketentuan matriks perbandingan dapat diterima apabila nilai CR 0,1 , jadi
hasil penilaian diatas dapat diterima CR = 0,000 0,1 Ok . 3
Perhitungan bobot total adalah dengan memasukan nilai xi kedalam matrik dikalikan dengan nilai bobot kriteria
x =
Dari bobot total maka akan diketemukan tingkat konsistensi tiap-tiap responden dapat diketahui bobot sistem pencegahan kebakaran.
4 Uji konsistensi pada responden dengan melakukan penilaian pada jawaban yang
masuk. Perhitungan uji konsistensi dapat dilihat pada lampiran 6. Hasil uji konsistensi dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Hasil Uji Konsistensi pada Responden
Pencegahan Pembatasan Pemadaman Tapak
0.482 0.087
0.195 Penyelamatan
0.147 0.129
0.243 Pasif
0.163 0.116
0.195 Aktif
0.076 0.507
0.243 Manajemen
0.131 0.160
0.125 Bb Krt
0.333 0.333
0.333 Bb. Total
0.255 0.173
0.158 0.275
0.139
KONSISTEN TIDAK
1 Responden 1
Konsisten 2
Responden 2 Konsisten
3 Responden 3
Konsisten 4
Responden 4 Konsisten
5 Responden 5
TIdak 6
Responden 6 Konsisten
7 Responden 7
Konsisten 8
Responden 8 TIdak
9 Responden 9
Konsisten 10
Responden 10 Konsisten
11 Responden 11
TIdak 12
Responden 12 TIdak
13 Responden 13
Konsisten 9.00
4.00 13.00
UJI KONSISTENSI JUMLAH
No RESPONDEN
J U M L A H
commit to user
51
Setelah melakukan uji konsistensi pada tiap-tiap responden maka data responden yang memenuhi uji konsistensi, digunakan sebagai pembobotan pada sistem
pencegahan kebakaran seperti pada Tabel 4.2 Tabel 4.2 Hasil Rata-rata Bobot Sistem Pencegahan Kebakaran
Untuk bobot sistem pencegahan kebakaran adalah sebagai berikut : ·
Kelengkapan Tapak : 21
· Sarana Penyelamatan
: 20 ·
Sistem Proteksi Pasif : 19
· Sisterm Proteksi Aktif
: 24 ·
Sistem Manajemen Pencegahan Kebakaran : 16