Lift kebakaran Sistem Proteksi Aktif 1

commit to user 83 dokumen pemeriksaan dapat dijadikan acuan pada pemeriksaan berikutnya, untuk menentukan pemeriksaan secara berkala dan kondisinya, pemeriksaan dan pemeliharaan yang dilakukan adalah : 1. Pemeriksaan dan pemeliharaan berkala sumber airketersediaan air. 2. Pemeriksaan dan pemeliharaan berkala terhadap prasarana jalan lingkungan, kondisi jalan tidak terdapat kerusakan dan jalan bebas hambatan. 3. Pemeriksaan dan pemeliharaan berkala terhadap hidran halaman dengan melakukan pengecatan pada perpipaan dan hidran serta kotak hidran. 4. Pemeriksaan dan pemeliharaan berkala terhadap sarana penyelamatan, hal ini terlihat dengan sarana jalan keluar yang bebas hambatan, walau pada titik tertentu terdapat sedikit hambatan, seperti perletakan barang yang tidak pada tempatnya. 5. Pemeriksaan dan pemeliharaan berkala terhadap sistem struktur bangunan dengan perbaikan baik dalam skala kecil maupun skala sedang atau berat. 6. Pemeriksaan dan pemeliharaan berkala terhadap sistem pencegahan aktif kebakaran yang ditandai dengan sertifikat dari dinas terkait yaitu dinas pemadam kebakaran kota Surakarta. 7. Pengujian pemeliharaan yang sifatnya rutin seperti pemeriksaan setengah tahunan atau tahunan yang dilaksanakan oleh dinas teknis, serta pemeliharaan harian yang dilaksanakan oleh teknisi pengelola bangunan. 8. Hasil catatan didokumentasi secara rapi oleh pihak pengelola bangunan.

4.2.5.2 Pembinaan dan Pelatihan

Kegiatan pembinaan dan pelatihan ini dilaksanakan kepada tenaga pengamanan yang berjaga selama 24 jam, terbagi dalam 3 shift, untuk memonitoring dan memantau kondisi bangunan, organisasi penangan bencana kebakaran secara tidak langsung berada dibawah manajemen pengelola. 1. Pembinaan dan pelatihan terhadap personil penanganan dan pencegahan kebakaran dilakukan terhadap security dibawah pengelola bangunan, dalam keadaan darurat security berfungsi sebagai tim penyelamat dan penunjuk jalan dalam evakuasi. commit to user 84 2. Struktur organisasi penanggung jawab kebakarankeadaan darurat tidak terdapat dalam bagian khusus, akan tetapi berada dibawah manajemen selaku pengelola bangunan. 3. Simulasi kebakaran yang melibatkan penanggung jawab pengelola bangunan belum pernah dilakukan oleh pihak pengelola bangunan karena terkait dengan biaya dan kesiapan sumber daya manusia. 4. Dilakuakan pelatihan terhadap kesiapan SDM dalam menghadapi kebakaran yaitu pada setiap tahunya. 5. Petugas keamanan memahami tentang evakuasi dan tindakan penyelamatan bila terjadi kebakaran. 6. Petugas yang ditempatkan sangat memahami dan mengetahui penggunaan alat pemadam kebakaran dan lokasi evakuasi serta penempatan peralatan pemadam kebakaran.

4.2.5.3 Rencana Keadaan Darurat Fire Emergency Plan

Rencana keadaan darurat dengan kondisi : 1. Mempunyai standar operating procedures SOP untuk pengendalian keadaan darurat bila terjadi kebakaran atau kejadian lainya. 2. Sosialisasi SOP dilakukan kepada pengelola bangunan yang yang secara struktur dibawah manajemen bangunan. 3. Tanda peringatan keadaan darurat dipasang di lokasi yang strategis dan mudah dilihat serta tidak terhalang untuk memberikan peringatan dan evakuasi kepada penghuni bangunan dalam keadaan darurat.

4.2.5.4 Pekerjaan Kerumahtanggaan Fire safe housekeeping

Penataan kerumahtanggaan selalu diawasi selama 24 jam, karena menyangkut keamanan bangunan, dengan melaksanakan pengawasan menyeluruh dan pengaturan interior. Kondisi pekerjaan kerumahtanggaan adalah : 1. Peralatan kebakaran yang bersifat aktif dalam lokasi yang tepat dan tidak mengalami kerusakan serta peralatan berfungsi dengan baik, yang ditandai dengan catatan pemeriksaan.