Penilaianpembobotan pada Sub Sistem Pencegahan Kebakaran

commit to user 54 Menghitung nilai λ maks dengan Persamaan 2.6 x = λ maks = ∑ a ij Xi 4,052 Pengujian konsistensi dengan menghitung nilai CI menggunakan Persamaan 2.7 ż6 Ͳ ̨ren – ࿀ = ෪, ෪ ෪ ࿀ = 0,017 Dengan ukuran matriks n = 4 dari tabel RI didapat nilai RI = 0,90, sehingga nilai CR dapat dihitung dengan Persamaan 2.8 żƅ Ͳ = , ࿀ , = 0,019 Ketentuan matriks perbandingan dapat diterima apabila nilai CR 0,1 , jadi hasil penilaian diatas dapat diterima CR = 0,019 0,1 Ok . b. Perbandingan acuan pengawasan bahaya kebakaran, dilakukan penilaian dengan urutan sebagai berikut : · Pemeriksaan dan Pemeliharaan : Pembinaan dan pelatihan = 1 : 1 artinya pemeriksaan dan pemeliharaan sama penting dengan pembinaan dan pelatihan dalam menunjang manajemen. · Pemeriksaan dan Pemeliharaan : Rencana Keadaan Darurat = 1 : 3 artinya rencana keadaan darurat sedikit lebih penting dalam menunjang manajemen daripada pemeriksaan dan pemeliharaan. · Pemeriksaan dan Pemeliharaan : Pekerjaan Kerumahtanggaan = 1 : 3 artinya pekerjaan kerumahtanggaan sedikit lebih penting dalam menunjang manajemen daripada pemeriksaan dan pemeliharaan. · Pembinaan dan pelatihan : Rencana Keadaan Darurat = 1 : 1 artinya pembinaan dan pelatihan sama penting dengan rencana keadaan darurat dalam menunjang manajemen. 1.000 3.000 3.000 7.000 13 1.000 1.000 5.000 13 1.000 1.000 3.000 17 15 13 1.000 0.535 0.216 0.190 0.059 2.167 0.881 0.762 0.242 commit to user 55 · Pembinaan dan pelatihan : Pekerjaan Kerumahtanggaan = 3 : 1 artinya pembinaan dan pelatihan sedikit lebih penting dalam menunjang manajemen daripada pekerjaan kerumahtanggaan. · Rencana Keadaan Darurat : Pekerjaan Kerumahtanggaan = 1 : 1 artinya rencana keadaan darurat sama penting dengan pekerjaan kerumahtanggaan dalam menunjang pencegahan kebakaran. Setelah dibuat penilaian perbandingan kemudian nilai-nilai tersebut ditulis dalam bentuk matriks 4 x 4, diperoleh hasil sebagai berikut : Kemudian dilakukan perhitungan menggunakan Persamaan 2.4 Wi = √a11 x a12 x … … a1n Φ , sehingga didapat Baris I : Wi = 1,00 x 1,00 x 0,33 x 0,33 14 = 0,577 Baris II : Wi = 1,00 x 1,00 x 1,00 x 0,33 14 = 0,760 Baris III : Wi = 3,00 x 1,00 x 1,00 x 1,00 14 = 1,316 Baris IV : Wi = 3,00 x 3,00 x 1,00 x 1,00 14 = 1,732 Wi = 4,385 Hitung bobot masing-masing komponen dengan Persamaan 2.5 ŮǴ Ͳ Ǵ ∑ Ǵ Bobot pemeriksaan dan pemeliharaan X 1 = 0,5774,385 = 0,132 Bobot pembinaan dan pelatihan X 2 = 0,7604,385 = 0,173 Bobot rencana keadaan darurat X 3 = 1,3164,385 = 0,300 Bobot pekerjaan kerumahtanggaan X 4 = 1,7324,385 = 0,395 PM PH PB PT RKD PKT PM PH 1.000 1.000 0.333 0.333 PB PT 1.000 1.000 1.000 0.333 RKD 3.000 1.000 1.000 1.000 PKT 3.000 3.000 1.000 1.000 commit to user 56 Menghitung nilai λ maks dengan Persamaan 2.6 x = λ maks = ∑ a ij Xi 4,146 Pengujian konsistensi dengan menghitung nilai CI menggunakan Persamaan 2.7 ż6 Ͳ ̨ren – ࿀ = ෪,࿀෪ ෪ ෪ ࿀ = 0,049 Dengan ukuran matriks n = 4 dari tabel RI didapat nilai RI = 0,90, sehingga nilai CR dapat dihitung dengan Persamaan 2.8 żƅ Ͳ = , ෪ , = 0,054 Ketentuan matriks perbandingan dapat diterima apabila nilai CR 0,1 , jadi hasil penilaian diatas dapat diterima CR = 0,054 0,1 Ok . c. Perhitungan bobot antar kriteria manajemen Perbandingan acuan antar kriteria, dilakukan penilaian dengan urutan sebagai berikut : · Tindakan Pencegahan kebakaran : Pengawasan bahaya kebakaran = 1 : 1 artinya tindakan pencegahan kebakaran sama penting dengan pengawasan bahaya kebakaran. Setelah dibuat penilaian perbandingan kemudian nilai-nilai tersebut ditulis dalam bentuk matriks 2 x 2, diperoleh hasil sebagai berikut : Kemudian dilakukan perhitungan menggunakan Persamaan 2.4 Wi = √a11 x a12 x … … a1n Φ , sehingga didapat 1.000 1.000 0.333 0.333 1.000 1.000 1.000 0.333 3.000 1.000 1.000 1.000 3.000 3.000 1.000 1.000 0.132 0.173 0.300 0.395 0.537 0.737 1.263 1.610 Tindakan Pengawasan Tindakan 1.000 1.000 Pengawasan 1.000 1.000 commit to user 57 Baris I : Wi = 1,00 x 1,00 12 = 1,000 Baris II : Wi = 1,00 x 1,00 12 = 1.000 Wi = 2,000 Hitung bobot masing-masing komponen dengan Persamaan 2.5 ŮǴ Ͳ Ǵ ∑ Ǵ Bobot Tindakan pencegahan kebakaran X 1 = 1,0002,000 = 0,500 Bobot Pengawasan bahaya kebakaran X 2 = 1,0002,000 = 0,500 Menghitung nilai λ maks dengan Persamaan 2.6 x = λ maks = ∑ a ij Xi 3,000 Pengujian konsistensi dengan menghitung nilai CI menggunakan Persamaan 2.7 ż6 Ͳ ̨ren – ࿀ = , ࿀ = 0,000 Dengan ukuran matriks n = 2 dari tabel RI didapat nilai RI = 0,00, sehingga nilai CR dapat dihitung dengan Persamaan 2.8 żƅ Ͳ = , , = 0,000 Ketentuan matriks perbandingan dapat diterima apabila nilai CR 0,1 , jadi hasil penilaian diatas dapat diterima CR = 0,000 0,1 Ok . d. Perhitungan bobot total adalah dengan memasukan nilai xi kedalam matrik dikalikan dengan nilai bobot kriteria x = 1.000 1.000 1.000 1.000 0.500 0.500 1.000 1.000 Tindakan Pengawasan PM PH 0.535 0.132 PB PT 0.216 0.173 RKD 0.190 0.300 PKT 0.059 0.395 Bb Krt 0.500 0.500 Bb. Total 0.333 0.195 0.245 0.227 commit to user 58 Dari bobot total maka akan diketemukan tingkat konsistensi tiap-tiap responden dapat diketahui bobot sistem pencegahan kebakaran. e. Perhitungan rata-rata dari tiap-tiap responden Tabel 4.3. Hasil Rata-rata Pembobotan Sub Sistem Manajemen Pencegahan Kebakaran Berdasarkan data diatas maka didapat nilai prosentase dari sistem manajemen pencegahan kebakaran adalah : · Pemeriksaan dan pemeliharaan : 32 · Pembinaan dan pelatihan : 24 · Rencana keadaan darurat : 21 · Pekerjaan kerumahtanggaan : 23 4.1.2.6.Rekapitulasi Pembobotan Sub Sistem pencegahan kebakaran Dari penilai pada aspek sub sistem pencegahan kebakaran pada bangunan maka hasil keseluruhan pembobotan dapat dilihat pada Tabel 4.4. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Pemeriksaan dan pemeliharaan 0.33 0.32 0.30 0.33 0.35 0.35 0.29 0.28 0.36 2.91 0.32 32.33 32 2 Pembinaan dan pelatihan 0.19 0.16 0.23 0.22 0.27 0.23 0.23 0.32 0.27 2.13 0.24 23.69 24 3 Rencana keadaan darurat 0.25 0.29 0.12 0.26 0.17 0.24 0.17 0.21 0.18 1.89 0.21 20.96 21 4 Pekerjaan kerumahtanggaan 0.23 0.24 0.35 0.19 0.21 0.17 0.31 0.19 0.19 2.07 0.23 23.02 23 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 100.00 100 PEMBULATAN J U M L A H No Manajemen Pencegahan Kebakaran R E S P O N D E N JML RATA- RATA RATA- RATA X 100 commit to user 59 Tabel 4.4 Rekapitulasi Pembobotan Sistem Pencegahan Kebakaran pada Bangunan Gedung. No BOBOT TOTAL I Kelengkapan Tapak 100 1 Sumber Air 27 2 Jalan lingkungan 25 3 Jarak antar bangunan 23 4 Hidran halaman 25 II Sarana Penyelamatan 100 1 Jalan Keluar Bangunan 38 2 Konstruksi jalan keluar 35 3 Landasan helikopter 27 III Sistem Proteksi Pasif 100 1 Ketahanan api struktur bangunan 36 2 Kompartemenisasi ruang 32 3 perlindungan bukaan 32 IV Sistem Proteksi Aktif 100 1 Deteksi dan alarm 8 2 Siamens connection 8 3 Pemadam api ringan 8 4 Hidran gedung 8 5 Sprinkler 8 6 Sistem pemadam luapan 7 7 Pengendalian asap 8 8 Deteksi asap 8 9 Pembuangan asap 7 10 Lift kebakaran 7 11 Cahaya darurat 8 12 Listrik darurat 8 13 Ruang pengendali operasi 7 V Sistem Manajeman 100 1 Pemeriksaan dan pemeliharaan 32 2 Pembinaan dan pelatihan 24 3 Rencana keadaan daruratFire emergency plan FEP 21 4 Pekerjaan kerumahtanggaan Fire safe housekeeping 23 Parameter KSKB commit to user 60

4.1.3. Penilaianpembobotan pada Komponen Pencegahan Kebakaran

Komponen pencegahan kebakaran merupakan bagian dari sub sistem yang dijabarkan untuk memudahkan penentuan penilaian, sehingga pada sub sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain membentuk fungsi yang akan bekerja dalam satu sub sistem. Penilaian pada komponen pencegahan kebakaran pada level ketigalevel terbawah, dan pada sub sistem dan sistem pencegahan kebakaran tidak dilakukan penilaian, karena kedua komponen tersebut merupakan rekapitulasi dan total dari setiap komponen pencegahan kebakaran. Untuk lebih mendalami sistem pencegahan kebakaran dan penilaian dapat dilakukan dengan pendekatan yang bersifat kuantitatif, maka dibuat kriteria dan ukuran yang dapat memberikan penilaian yang tepat dan terukur, penilaian menggunakan 3 kriteria yang dijadikan alat untuk menilai komponen yang ada, antara lain : · Nilai 100 untuk komponen pencegahan kebakaran yang memenuhi persyaratan, dalam kondisi yang baik, tidak mengalami kerusakan dan alatsistem berfungsi dengan baik. · Nilai 80 untuk komponen pencegahan kebakaran yang kurang memenuhi persyaratan, dalam kondisi yang kurang baik, terdapat kerusakan dan alatsistem ada yang tidak berfungsi. · Nilai 60 untuk komponen pencegahan kebakaran yang tidak memenuhi persyaratan, dalam kondisi yang rusak, dan alatsistem tidak berfungsi. Penilaian pada komponen pencegahan kebakaran dijabarkan berdasarkan sub sistem dan sistem yang bekerja. uraian komponen dapat dilihat pada Tabel 4.5. commit to user 61 Tabel 4.5. Uraian Komponen Pencegahan Kebakaran No No I Kelengkapan Tapak III Sistem Proteksi Pasif 1 Sumber Air 1 Ketahanan api struktur bangunan a Ketersediaan sumber air a Ketahanan api struktur b Jarak Sumber air 2 Kompartemenisasi ruang 2 Jalan lingkungan a Ukuran a Akses mobil pemadam kebakaran b Pemisah vertikalhorisontal b Penanda jalur kebakaran c Safbukaan c Perputaraan kendaraan pemadam kebakaran 3 perlindungan bukaan d Lebar Jalan a Perlindungan saf bangunan e Tinggi bebas jalan b Bukaan pada sarana proteksi pintu atau jendela f Konstruksi perkerasan jalan 3 Jarak antar bangunan IV Sistem Proteksi Aktif a Jarak antar bangunan 1 Deteksi dan alarm 4 Hidran halaman a Kondisi sistem a Akses hidran b Detektor panas b Kondisi hidran c Catu daya c Pompa air d Fungsi alarm d Pipa instalasi e Instalasi kabel e Tangki penekan air 2 Siamens connection f Selang dan perlengkapan a Akses II Sarana Penyelamatan b Katub sambungan 1 Jalan Keluar Bangunan 3 Pemadam api ringan a Konstruksi pintu eksit a Akses b Jumlah b Kondisi tabung c Standar Pintu kebakaran c Kondisi isi tabung d Ketinggian jalan keluar 4 Hidran gedung e Ketinggian anak tangga a Akses hidran f Lebar tangga b Kondisi hidran e Jarak eksit c Pompa air f Penanda jalan keluar d Pipa instalasi 2 Konstruksi jalan keluar e Tangki penekan air a Struktur tahan api f Selang dan perlengkapan b Akses jalan pemadam kebakaran 5 Sprinkler 3 Landasan helikopter a Kondisi sprinkler Pada bangunan dengan ketinggian = 60 m b Jarak a Konstruksi c Pipa instalasi b Penanda pendaratan d Kompresor sprinkler c Alat pemadam api 6 Sistem pemadam luapan Pada bangunan dengan ketinggian 60 m a untuk fungsi khusus a ketentuan tidak berlaku Sistem, Sub Sistem dan Komponen Pencegahan Kebakaran Sistem, Sub Sistem dan Komponen Pencegahan Kebakaran commit to user 62 Tabel 4.5. Uraian Komponen Pencegahan Kebakaran lanjutan Hasil uraian dari komponen yang digunakan untuk penilaian pencegahan kebakaran dapat dilihat pada Lampiran 2, bagian penilaian.

4.1.4. Batasan dan Tingkat Keandalan Pencegahan Kebakaran

Untuk menentukan suatu bangunan dalam kondisi yang andal, kurang andal atau tidak andal maka diperlukan batasan nilai dalam menginterpretasikan kondisi aktual dari bangunan. Hasil penilaianpemeriksaan dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi guna mengembalikan kondisi yang andal, agar bangunan dapat memberikan keamanan dan kenyamanan kepada pengguna bangunan. Kondisi penilaian No No 7 Pengendalian asap V Sistem Manajeman a Fungsi 1 Pemeriksaan dan pemeliharaan b detektor asap a Peralatan c Kondisi pengendali asap b perlindungna pasif 8 Deteksi asap c waktu a Fungsi d Pengujian b sistem e Dokumentasi 9 Pembuangan asap 2 Pembinaan dan pelatihan a Fungsi a Personil b Arah b Struktur organisasi 10 Lift kebakaran b Pelatihan a Jumlah 3 Rencana keadaan daruratFire emergency plan FEP b Pengoprasian a Standar c Peringatan b Sosialisasi d Penempatan c Tanda Peringatan e Sumber daya 4 Pekerjaan kerumahtanggaan Fire safe housekeeping 11 Cahaya darurat a Peralatan a Lokasi pemasangan b Sarana b Sistem cahaya darurat c Penataan c Pemasangan tanda ekxit d Tanda bahaya 12 Listrik darurat e Sampah a Sumber daya f Pekerjaan b kabel listrik 13 Ruang pengendali operasi a Ketersediaan b Peralatan c Konstruksi Sistem, Sub Sistem dan Komponen Pencegahan Kebakaran Sistem, Sub Sistem dan Komponen Pencegahan Kebakaran commit to user 63 dari tingkat keandalan bangunan berdasarkan hasil perhitungan simulasi nilai dapat dilihat pada lampiran 7. Kesimpulan hasil perhitungan dari tingkat keandalan adalah : · Andal apabila memenuhi semua persyaratan, dan apabila terdapat kekuarangan maka hanya sebagian kecil saja. Hasil penilaian menunjukkan dominan pada angka 100 dan ada sebagian kecil dengan nilai 80. · Kurang Andal apabila hanya sebagian saja yang memenuhi persyaratan dan terdapat kondisi yang tidak berfungsi. Penilaian menunjukkan sebagian pada angka 100, tetapi sebagian lagi pada angka 80, serta ada sebagian kecil dengan angka 60. · Tidak Andal apabila semua sistem tidak memenuhi persyaratan atau dalam kondisi yang tidak berfungsi. Penilaian sebagian besar menunjukkan angka 60, dan angka 80. Serta 100 dalam jumlah yang relatif kecil. Batasan tingkat keandalan dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Nilai dan tingkat keandalan pencegahan kebakaran

4.1.5. Interpretasi dan Rekomendasi

Interpretasi merupakan bentuk dari hasil penilaian pada sebuah bangunan, pada kondisi tertentu setelah dilakukan pemeriksaan. Hasil interpretasi dari kondisi keandalan bangunan, digunakan untuk memberikan rekomendasi. Rekomendasi merupakan tindakan yang akan dilakukan untuk mengembalikan kondisi prima bangunan dalam pencegahan kebakaran. No Tingkat Keandalan 1 95 - 100 Andal Sesuai dengan Persyaratan 2 75 - 95 Kurang Andal ada sebagian kecil yang tidak sesuai persyaratan 3 75 Tidak Andal Tidak Sesuai dengan persyaratan Keterangan Nilai