Pencemaran Air Sungai Sungai

23 Sungai yaitu saluran pengaliran air yang terbentuk mulai dari hulu di daerah pegunungantinggi sampai bermuara di lautdanau.Sebagian besar air hujan yang turun kepermukaan tanah, mengalir ketempat-tempat yang lebih rendah dan setelah mengalami bermacam-macam perlawanan akibat gaya berat, akhirnya melimpah ke danau atau kelaut. Suatu alur yang panjang di atas permukaan bumi tempat mengalirnya air yang berasal dari hujan disebut alur sungai. Perpaduan antara alur sungai dan aliran air di dalamnya disebut sungai Gayo, 1994. Sungai merupakan salah satu komponen lingkungan yang. Salah satu fungsi lingkungan sungai saat ini adalah sebagai sumber air untuk pengairan lahan pertanian, peternakan, perkebunan dan yang paling penting adalah untuk memenuhi kebutuhan langsung air bersih, baik untuk keperluan rumah tangga, untuk keperluan sector industri, termasuk industri pariwisata dan keperluan lain yang tidak terlepas dari air bersih seperti untuk pembangkit listrik melalui pemutaran turbin KLH, 2012.

2.5.1 Pencemaran Air Sungai

Pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya. Air yang berada di alam tidak pernah terdapat dalam bentuk murni, tetapi bukan berarti semua air sudah terpolusi. Air yang tidak terpolusi tidak selalu merupakan air murni, tetapi adalah air yang tidak mengandung bahan-bahan asing tertentu dalam jumlah melebihi batas yang ditetapkan sehingga air tersebut dapat digunakan secara normal untuk keperluan tertentu Fardiaz, 1992. Universitas Sumatera Utara 24 Menurut Darmono 2010, pencemaran air merupakan masalah regional maupun lingkungan global, dan sangat berhubungan dengan pencemaran udara serta penggunaan lahan tanah atau daratan. Dengan demikian banyak sekali penyebab terjadinya pencemaran air yang akhirnya akan bermuara ke lautan, menyebabkan pencemaran pantai dan laut sekitarnya. Sumber tidak langsung yaitu kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air tanah, atau atmosfer berupa hujan. Tanah dan air tanah mengandung mengandung sisa dari aktifitas pertanian seperti pupuk dan pestisida. Kontaminan dari atmosfer juga berasal dari aktifitas manusia yaitu pencemaran udara yang menghasilkan hujan asam. Penyebab pencemaran air dapat juga digolongkan berdasarkan aktifitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, yaitu limbah yang berasal dari industri, rumahtangga, dan pertanian Suriawiria, 1996. Kehidupan biota air bergantung pada kandungan hara, pH, dan konsentrasi oksigenter larut. Kelebihan unsur-unsur ini di dalam air yang tenang dapat menyebabkan air itu tidak sesuai untuk kehidupan binatang dan tumbuhan. Limbah organik yang memasuki aliran sungai di dekat tempat pemukiman atau pada saluran pembuangan limbah cair rumah tangga, disamping kenaikan suhu mengurangi penurunan oksigen terlarut, penguraian limbah oleh mikroorganisme juga dapat menyebabkan banyak penurunan oksigen terlarut Mackinnon, 2000. Untuk memudahkan pembahasan mengenai berbagai jenis polutan, polutan air dapat dikelompokkan atas 9 grup berdasarkan perbedaan sifat-sifatnya, sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 25 1. Padatan 2. Bahan buangan yang membutuhkan oksigen oxygen-demanding wastes 3. Mikroorganisme 4. Komponen organic sintetik 5. Nutrient tanaman 6. Minyak 7. Senyawa anorganik dan mineral 8. Bahan radioaktif 9. Panas Berdasarkan PP no. 82 tahun 2001 juga disebutkan unsur-unsur pencemar dapat dibedakan atas: 1. Unsur non-konservatif yaitu unsur yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme, misalnya senyawa organik. 2. Unsur konservatif yaitu unsur yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme, misalnya senyawa anorganik. 3. Buangan termal panas, radio aktif ataupun mikroorganisme. Klasifikasi mutu air ditetapkan menjadi 4 empat kelas berdasarkan PP No. 82 tahun 2001, yaitu: a. Kelas satu: air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. Universitas Sumatera Utara 26 b. Kelas dua: air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasaranasarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi tanaman, dan atau peruntukkan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. c. Kelas tiga: air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi tanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan air yang sama dengan kegunaan tersebut. d. Kelas empat: air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi, tanaman dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut Berdasarkan PP No.82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, Kriteria Mutu Air Kelas II yaitu: Tabel 2.3 Kriteria Mutu Air Kelas II Parameter Satuan Kelas II Keterangan BOD MgL 3 COD MgL 25 TSS MgL 50 Bagi pengolahan air minum secara konvensional, residu tersuspensi 5000 mgL pH 6-9 Suhu °C Deviasi 3 Deviasi temperatur dari alamiahnya Sumber: PP No.82 Tahun 2001

2.6 Gangguan Terhadap Kesehatan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBUANGAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR DI KELURAHAN KROBOKAN KOTA SEMARANG

1 24 96

PENCEMARAN AIR SUNGAI GARUDAAKIBAT PEMBUANGAN LIMBAH INDUSTRI TAHU Pencemaran Air Sungai Garuda Akibat Pembuangan Limbah Industri Tahu Di Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen.

0 1 12

PENCEMARAN AIR SUNGAI GARUDA AKIBAT PEMBUANGAN LIMBAH INDUSTRI TAHU Pencemaran Air Sungai Garuda Akibat Pembuangan Limbah Industri Tahu Di Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen.

0 3 17

(ABSTRAK) PENGARUH PEMBUANGAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR DI KELURAHAN KROBOKAN KOTA SEMARANG.

0 0 3

Analisis Pembuangan Limbah Cair Industri Tahu Terhadap Kualitas Air Sungai Melati Seberang di Kelurahan Ujung Padang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Tahun 2015

0 0 16

Analisis Pembuangan Limbah Cair Industri Tahu Terhadap Kualitas Air Sungai Melati Seberang di Kelurahan Ujung Padang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Tahun 2015

0 0 2

Analisis Pembuangan Limbah Cair Industri Tahu Terhadap Kualitas Air Sungai Melati Seberang di Kelurahan Ujung Padang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Tahun 2015

0 0 6

Analisis Pembuangan Limbah Cair Industri Tahu Terhadap Kualitas Air Sungai Melati Seberang di Kelurahan Ujung Padang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Tahun 2015

0 0 24

Analisis Pembuangan Limbah Cair Industri Tahu Terhadap Kualitas Air Sungai Melati Seberang di Kelurahan Ujung Padang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Tahun 2015

0 0 3

Analisis Pembuangan Limbah Cair Industri Tahu Terhadap Kualitas Air Sungai Melati Seberang di Kelurahan Ujung Padang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Tahun 2015

0 1 19