62
baku mutu TSS 30mgl dan pH 6,21, Keluhan kesehatan yang paling banyak dialami masyarakat akibat keberadaan industri tahu adalah diare
46,6, kulit 43,3, tidak ada keluhan 10,0. 4. Sementara untuk parameter BOD 25,89 mgl, COD 71,91 mgl, dan
suhu 35°C tidak memenuhi baku mutu berdasarkan PP no.82 tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
6.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat diberikan adalah: 1. Disarankan kepada pemilik industri tahu agar memiliki sistem pengolahan
limbah cair yang baik dan sederhana agar tidak membuang limbah cair secara langsung kebadan air atau sungai yang dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan. 2. Disarankan unuk melakukan analisa kualitas limbah cair secara rutin
degan bekerjasama pada laboratorium atau instansi pemerintah, hal ini sangat penting dilakukan untuk memantau kualitas limbah cair yang
dibuang ke badan air atau sungai dan aspek yang ditimbulkan. 3. Disarankan kepada pemilik industri tahu untuk melakukan dan menjaga
kondisi lingkungan industri yang bersih dan sehat, sehingga dapat meminimalisir terjadinya aspek kesehatan yang buruk terhadap
keberadaan indutri tahu. 4. Disarankan agar masyarakat memasak air dengan mendidih untuk
membunuh bakteri-bakteri yang terdapat pada air sehingga dapat tercegah diare.
Universitas Sumatera Utara
63
5. Disarankan masyarakat untuk mandi dengan bersh menggunakan sabun agar dapat mengurangi gatal-gatal atau panu pada kulit.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Limbah Cair
Menurut Mardana dalam Husni dan Esmiralda 2002, Limbah cair atau air buangan adalah air yang tidak dapat dimanfaatkan lagi serta dapat
menimbulkan dampak yang buruk terhadap manusia dan lingkungan. Keberadaan limbah cair tidak diharapkan di lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomi.
Pengolahan yang tepat bagi limbah cair sangat diutamakan agar tidak mencemari lingkungan.
Menurut Suharto 2011, limbah cair adalah limbah dalam wujud cair yang dihasilkan oleh kegiatan industri yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat
mencemari lingkungan. Menurut Sari dalam Metclaf Eddy 2003, limbah cair adalah kombinasi antara cairan dan air yang membawa sisa-sisa dari permukaan,
bangunan komersil, perkantoran dan industri yang mengalir bersama-sama dengan air hujan atau air permukaan serta memiliki karakteristik fisik, kimia, biologi.
2.2 Limbah Cair Industri Tahu