8
2.2.1 Karakteristik Limbah Cair Tahu
Secara umum karakteristik air buangan dikelompokkan menjadi 3 tiga bagian yaitu karakteristik fisik, kimia, dan biologis. Namun untuk air buangan
industri tahu karakteristik penting yang perlu diperhatikan adalah karakteristik fisika dan kimia Pohan, 2008.
a. Karakteristik Fisik Penentuan derajat kekotoran air limbah sangat dipengaruhi oleh adanya
sifat fisik yang mudah terlihat. Adapun karakteristik fisik yang penting pada limbah cair tahu adalah kandungan padatan tersuspensi yang berdampak pada efek
estetika, kekeruhan, bau, warna, dan suhu. b. Karakteristik Kimia
Adapun bahan kimia penting yang terdapat di dalam limbah cair tahu pada umumnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
b.1 Bahan Organik
Bahan-bahan organik yang terdapat pada limbah cair tahu pada umumnya sangat tinggi yaitu berupa protein 40 - 60,
karbohidrat 25 - 50 dan lemak 10 Nurhasan dan Pramudyanto, 1987.
b.2 Bahan Anorganik
Dalam proses pembuatan tahu digunakan beberapa zat-zat kimia sebagai bahan tambahan untuk membantu proses pembuatannya.
Penggunaan bahan kimia seperti batu tahu CaSO
4
nH
2
O atau asam asetat sebagai koagulan tahu juga menyebabkan limbah cair
Universitas Sumatera Utara
9
tahu mengandung ion-ion logam yaitu kalsium dan sulfat. Kuswardani 1985 melaporkan bahwa Ca dalam bahan
penggumpal batu tahu sebanyak 34,03 mll sementara pada asam cuka asam asetat sebanyak 0,04 mll.
2.2.2 Parameter Limbah Cair Industri
Menurut Eckenfelder 2000 parameter yang digunakan untuk menunjukkan karakteristik air buangan industri adalah:
a. Parameter Fisika, seperti kekeruhan, suhu, zat padat, bau dan lain-lain. b. Parameter Kimia
b.1 Kimia Organik : Biochemical Oxygen Demand BOD, Chemical
Oxygen Demand COD, Total Suspended Soid TSS, Dissolved Oxygen DO, Minyak atau lemak, Nitrogen Total N- Total dan
lain-lain. b.2
Kimia Anorganik : pH, Ca, Pb, Fe, Na,, Sulfur, H
2
S, dan lain-lain Menurut Husin 2008 beberapa parameter yang paling penting untuk
menunjukkan karakteristik limbah cair tahu adalah Total Suspended Solid TSS, Biochemical Oxygen Demand BOD, Chemical Oxygen Demand COD,
Nitrogen- Total dan Derajat Keasaman pH.
2.2.3 Total Padatan Tersuspensi Total Suspended Solid