42
3.9 Aspek Pengukuran 3.9.1 Pengukuran Limbah Industri Tahu
Pengukuran Limbah Industri tahu dilakukan dengan menggunakan parameter-parameter seperti yang telah disebutkan pada bagian Metode
Pengumpulan Objek. Untuk pengukuran parameter tersebut dilakukan di BTKL Medan, kemudian dibandingkan dengan PermenLh No. 05 Tahun 2014 Tentang
Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan Atau Kegiatan Pengolahan Kedelai dan Kriteria Mutu Air Kelas II menurut PP No.82 Tahun 2001.
3.9.2 Pengukuran Keluhan Kesehatan
Aspek pengukuran adalah melihat gambaran keluhan kesehatan yang dialami masyarakat di sekitar industri tahu yang terdapat di Kelurahan Ujung
Padang dengan menggunakan lembar kuesioner. Pengkategorian keluhan kesehatan pada masyarakat di sekitar industri tahu adalah berupa ada atau tidak
ada keluhan kesehatan.
3.10 Analisis Data
Hasil pemeriksaan parameter BOD, COD, TSS, dan pH di laboratorium yang telah diperoleh akan dibandingkan dengan PermenLh No. 05 Tahun 2014
dan PP No.82 Tahun 2001 dan keadaan keluhan kesehatan masyarakat akan dideskripsikan.
Universitas Sumatera Utara
44
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kelurahan Ujung Padang merupakan salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan. Luas
wilayah Kelurahan Ujung Padang ± 92 Ha terdiri dari 8 Lingkungan. Secara Geografis batas-batas wilayah Kelurahan Ujung Padang adalah sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Kelurahan Wek IV
- Sebelah Selatan : Sungai Batang Angkola
- Sebelah Timur : Sungai Batang Ayumi
- Sebelah Barat : Aek Sibontar
Jumlah penduduk Kelurahan Ujung Padang berdasarkan profil kelurahan tahun 2013 adalah 4.181 KK dengan jumlah jiwa 17.094 orang. Lokasi Penelitian
ini merupakan wilayah yang padat penduduk dan juga terdapat beberapa industri pengolahan tahu. Industri pengolahan tahu merupakan industri rumahan yang
masih dalam proses berkembang yang beroperasi setiap hari. Di kelurahan ini terdapat sungai yang mengalir di sepanjang pemukiman responden yang bernama
Sungai Melati Seberang. Dari sungai inilah responden setempat menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih yaitu untuk keperluan mandi, cuci,
bahkan ada industri yang menggunakan air sungai untuk proses pengolahan tahu di tempatnya.
Keadan air sungai Melati seberang secara fisik berwarna coklat keruh, berbau dan ada buih dan banyak terdapat sampah di sungai ini. Sungai Melati
Universitas Sumatera Utara
45
Seberang terletak di belakang rumah responden. Rumah- rumah responden di kelurahan ini terletak berdekat-dekatan dan disekitarnya terdapat industri rumahan
pengolahan tahu.
4.2 Proses Pengolahan Tahu
Proses pengolahan tahu pada industri tahu yang ada di Kelurahan Ujung Padang adalah sebagai berikut, bahan baku kedelai sebelum dilakukan pengolahan
terlebih dahulu direndam selama kurang lebih 2 hingga 3 jam. Tujuan dilakukannya perendaman adalah untuk memberikan kesan lunak dan
mengembang pada kedelai. Setelah direndam kedelai dicuci hingga bersih kemudian direndam kembali dan dicuci lagi. Setelah melalui proses perendaman
dan pencucian kemudian kedelai digiling dengan menggunakan mesin giling untuk menghancurkan kedelai. Pada proses penggilingan kedelai ditambahkan air
kedalamnya hingga menjadi bubur kedelai. Setelah proses kedelai menjadi bubur kedelai, proses selanjutnya adalah
bubur kedelai direbus dan dilakukan penyaringan dengan tujuan untuk memisahkan sari kedelai dengan ampas kedelai. Sari kedelai yang telah
dipisahkan digunakan untuk pembuatan tahu. Sari kedelai ini kemudian direbus dan diberikan cuka tahu lalu diaduk dan diendapkan. Pada proses pengendapan
akan dihasilkan pati tahu atau tahu mentah. Air dari hasil pengendapan sebagian digunakan kembali sebagai cuka tahu dan dan sebagian lagi dibuang sehingga
menjadi limbah cair. Proses selanjutnya adalah proses pencetakan dimana pati tahu atau tahu
mentah dibungkus dengan kain kasa dan ditekan atau dipress dengan alat
Universitas Sumatera Utara
46
pemberat sehingga air yang masih terdapat dalam pati tahu terbuang. Setelah pati tahu mengeras dan menjadi tahu proses selanjutnya adalah pemotongan pada
proses pemotongan ukuran tahu disesuaikan oleh permintaan konsumen. Cetakan yang digunakan terbuat dari kayu yang dibentuk seperti penggaris.
Setelah tahu selesai dicetak dan dilepaskan dari kain kasa maka tahu siap dikemas. Tahu diletakkan ke dalam wadah plastik berisi air. Tahu diangkut
menggunakan becak bermotor untuk didistribusikan ke pasar ataupun langsung kepada konsumen. Berikut merupakan bagan proses pembuatan tahu di industri
tahuyang terdapat di Kelurahan Ujung Padang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan:
Gambar 4.1 Bagan Proses Pembuatan Tahu di Kelurahan Ujung Padang
Universitas Sumatera Utara
47
Dari bagan diatas dapat diketahi bahwa minimalisasi limbah dapat dilakukan pada proses penyaringan bubur kedelai. Pada penyaringan bubur
kedelai air sisa penyaringan dapat digunakan lagi untuk tahap penyaringan selanjutnya, hal ini merupakan salah satu upaya dalam proses minimalisasi
limbah.
4.3 Karakteristik Responden