13
2.2.5 Kebutuhan Oksigen Kimiawi Chemical Oxygen DemandCOD
COD Chemical Oxygen Demand merupakan suatu uji yang lebih cepat dibandingkan dengan uji BOD, yaitu berdasarkan reaksi kimia dari suatu bahan
oksidan. Uji COD adalah suatu uji yang menentukan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bahan oksidan misalnya kalium dikromat, untuk mengoksidasi
bahan-bahan organik yang terdapat dalam air. Uji COD biasanya menghasilkan nilai kebutuhan oksigen yang lebih tinggi
daripada uji BOD karena bahan-bahan yang stabil terhadap reaksi biologi dan mikroorganisme dapat ikut teroksidasi dalam uji COD. Sebagai contoh, selulosa
sering tidak terukur melalui uji BOD karena sukar dioksidasi melalui reaksi biokimia, tetapi dapat terukur melalui uji COD. Sembilan puluh enam persen hasil
uji COD yang dilakukan selama 10 menit kira-kira akan setara dengan hasil uji BOD selama 5 hari. Adanya senyawa khlor selain mengganggu uji BODjuga
dapat mengganggu uji COD karena khlor dapat bereaksi dengan kalium dikromat. Cara pencegahannya adalah dengan menambahkan merkuri sulfat yang akan
membentuk senyawa kompleks dengan khlor. Jumlah merkuri yang ditambahkan harus kira-kira sepuluh kali jumlah khlor di dalam contoh Fardiaz, 2012.
2.2.6 Derajat Keasaman pH
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman ataukebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Nilai pH air yang normal
adalah 6,5-7,5 sedangkan PH air yang tercemar seperti air limbah berbeda-beda tergantung pada jenis limbahnya. Perubahan keasaman pada air limbah, baik ke
arah alkali atau basa pH naik maupun ke arah asam pH turun dapat
Universitas Sumatera Utara
14
mengganggu kehidupan ikan dan hewan air Kristanto, 2002. Perubahan pH pada air limbah menunjukkan bahwa telah terjadi aktivitas mikroba yang mengubah
bahan organik mudah terurai menjadi asam. Air limbah industri tahu sifatnya cenderung asam pada keadaan asam ini akan terlepas zat-zat yang mudah
menguap. Hal ini akan mengakibatkan limbah cair industri mengeluarkan bau busuk BPPT, 1997a. Umumnya indikator sederhana yang digunakan untuk
mengukur pH adalah kertas lakmus yang berubah menjadi merah bila keasamannya tinggi dan biru bila keasamannya rendah. Selain menggunakan
kertas lakmus, indikator asam basa dapat diukur dengan pH meter yang bekerja berdasarkan prinsip elektrolit suatu larutan.
2.3 Proses Pengolahan Tahu