5.4.3. Status Kepemilikan Lahan
Berdasarkan status kepemilikan lahannya, maka pada Tabel 11 dapat dilihat bahwa seluruh petani responden yang mengembangkan usahatani padi
tidak ada yang menggarap lahan orang lain. Hal ini berarti bahwa seluruh petani yang mengembangkan usahatani padi memiliki lahan sendiri. Berdasarkan hal
tersebut maka petani memiliki kemudahan dalam memutuskan untuk melakukan penanaman tanpa harus mendiskusikannya terlebih dahulu dengan orang lain.
Tabel 11. Jumlah dan Persentase Petani Responden Berdasarkan Status Kepemilikan Lahan di Kecamatan Salem 2002
Status Kepemilikan Lahan Usahatani Padi
Jumlah Orang Persentase
Milik Sendiri 30,00
100,00 Sakap
0,00 0,00
Sewa 0,00
0,00
Jumlah 30,00
100,00
5.4.4. Luas Lahan Garapan
Apabila dilihat dari luas lahan yang digarapnya ternyata luas lahan petani cukup beragam, yaitu dari petani yang hanya memiliki lahan garapan seluas 500
m
2
sampai dengan petani yang memiliki luas lahan garapan 1 ha. Pada Tabel 12 diketahui bahwa hampir sebagian besar petani padi 57 persen memiliki luas
lahan garapan berkisar antara 0,34 - 0,99 ha, sedangkan sisanya memiliki luas lahan garapan dengan kisaran 0,34 ha dan 1 ha. Adapun persentase jumlah
petani yang memiliki luas lahan garapan kurang dari 0,34 ha adalah sebesar 40
persen dan yang memiliki luas lahan 1 ha adalah sebesar 3 persen.
Tabel 12. Jumlah dan Persentase Petani Responden Berdasarkan Luas Lahan di Kecamatan Salem 2002
Luas Lahan Garapan ha Usahatani Padi
Jumlah Orang Persen
1 1,00
3,00 0,34 - 0,99
12,00 40,00
0,34 17,00
57,00
Jumlah 30,00
100,00
Tingginya persentase jumlah petani yang memiliki luas lahan kurang dari 0,34 ha menunjukkan bahwa sebagian besar petani padi di Kecamatan Salem
masih termasuk ke dalam golongan petani kecil yang orientasi dari usahataninya cenderung subsisten. Menurut Soekartawi 1987, petani yang memiliki luasan
lahan sawah kurang dari 0,25 ha untuk di pulau Jawa maka petani tersebut termasuk ke dalam golongan petani kecil.
5.4.5. Status Usahatani
Berdasarkan status usahataninya, pada Tabel 13 diketahui bahwa sebagian besar petani padi mengusahakan usahatani sebagai usaha pokok. Persentase
jumlah petani yang mengusahakan padi sebagai usahatani pokok adalah sama dengan 70 persen, sedangkan persentase jumlah petani yang mengusahakan
usahatani padi sebagai sampingan ada sebanyak 30 persen.
Tabel 13. Jumlah dan Persentase Petani Responden Berdasarkan Status Usahatani di Kecamatan Salem 2002
Status Usahatani Usahatani Padi
Jumlah Orang Persentase
Pokok 21,00
70,00 Sampingan
9,00 30,00
Jumlah 30,00
100,00
Tingginya persentase jumlah petani yang mengusahakan padi sebagai
usaha pokok karena sebagian besar petani tersebut tidak memiliki kegiatan lain