Analisis Penerimaan Cabang Usahatani Padi

besar dari petani yang termasuk ke dalam kelompok II. Adapun nilainya adalah sama dengan Rp 1.294,12Kg. Apabila dibandingkan dengan petani padi yang terdapat pada kelompok III maka diketahui ternyata hasil panen yang diperoleh petani padi yang terdapat pada kelompok I dan kelompok II lebih besar. Hal ini terjadi karena hasil panen yang diperoleh petani pada kelompok III dan nilai jual GKP nya lebih rendah dari kelompok I dan II. Adapun nilainya adalah sama dengan 4.640,23 Kgha untuk hasil panen dan Rp 1.257,69Kg untuk harga jual GKP.

7.1.2. Analisis Biaya Cabang Usahatani Padi

Berdasarkan Tabel 16 diketahui ternyata biaya tunai yang dikeluarkan oleh petani kelompok II lebih besar dari biaya diperhitungkannya. Adapun biaya tunai yang dikeluarkan oleh petani tersebut adalah Rp 2.970.519,38ha untuk biaya tunai dan Rp 946.626,44ha untuk biaya diperhitungkan. Tabel 16. Rata-rata Biaya Usahatani Padi Kelompok I luas lahan 0,34 ha, Kelompok II luas lahan 0,34 ha dan Kelompok III luas lahan 0,34 ha untuk MT Mei - Agustus 2002 di Kecamatan Salem Komponen Kelompok I Kelompok II Kelom poklll 034 ha per ha 034 ha per ha 034 ha per ha A. Biaya Tunai 1. Sarana produksi - Benin 32,220.00 179,000.00 58,756.46 172,813.12 91,899.43 170,184.14 - Pupuk 165,750.00 920,833.33 249,844.23 734,835.98 354,132.15 655,800.28 - Pestisida 21,000.00 116,666.67 37,852.88 111,332.01 58,895.18 109,065.16 2. Tenaga kerja 408,834.00 2,271,300.00 657,813.82 1,934,746.52 967,536.97 1,791,735.13 3. Pajak 3,425.04 19,028.00 5,709.19 16,791.75 8,554.41 15,841.50 Total Biaya Tunai 631,229.04 3,506,828.00 1,009,976.58 2,970,51938 1,481,018.14 2,742,626.21 B. Biaya Diperhitungkan 1. Benih 8,070.00 44,833.33 5,813.12 17,097.42 2,868.27 5,311.61 2. Penyusutan alat 18,405.36 102,252.00 27,003.37 79,421.67 37,649.01 69,720.40 3. Tenaga kerja dalam keluarga 78,066.00 433,700.00 83,866.10 246,665.01 90,281.73 167,188.39 4. Sewa lahan 121,059.00 672,550.00 205,170.40 603,442.35 310,001.30 574,076.49 Total Biaya Diperhitungkan 225,600.36 1,253,335.33 321,852.99 946,626.45 440,80031 816,296.89 C. Jumlah Total Biaya A+B 856,829.40 4,760,16333 1331,829.57 3,917,145.83 1,921,818.45 3,558,923.10 Besarnya biaya tunai yang dikeluarkan oleh petani kelompok II dikarenakan petani ini banyak menggunakan sumber daya yang berasal dari luar keluarga. Sumber daya tersebut meliputi tenaga kerja pupuk, benih, pestisida dan pajak. Pada penelitian ini diketahui bahwa tenaga kerja digunakan oleh petani untuk melakukan kegiatan seperti pengolahan lahan, penanaman, penyiangan, pemupukan, penyemprotan dan panen. Besamya tenaga kerja yang digunakan oleh petani pada kelompok II dikarenakan sumber tenaga kerja yang dimiliki petani dari dalam keluarga lebih banyak yang bekerja diluar usahatani. Akibatnya petani harus mengeluarkan biaya tunai yang besar untuk membiayai tenaga kerja dari luar keluarga ini. Adapun biaya tunai yang harus dikeluarkan oleh petani tersebut adalah Rp 11.934.746,52ha. Selain tenaga kerja, yang menyebabkan besamya biaya tunai yang dikeluarkan oleh petani pada kelompok II adalah benih, pupuk, pestisida dan pajak. Biaya yang dikeluarkan oleh petani untuk benih adalah sama dengan Rp 172.813,12ha. Besamya biaya tunai yang dikeluarkan oleh petani untuk komponen benih ini dikarenakan petani yang terdapat pada kelompok II ini hanya sedikit menggunakan benih dari pertanaman sebelumnya. Penyebabnya adalah karena apabila petani menggunakan benih dari pertanaman sebelumnya, produksinya selalu mengalami penurunan. Oleh karena itu agar hal tersebut tidak terjadi maka petani lebih memilih menggunakan benih yang dibeli dari toko sarana tani. Pada analisis ini, pupuk yang digunakan oleh petani adalah Urea, TSP dan KC1. Biaya tunai yang harus dikeluarkan petani untuk menggunakan pupuk ini