mendapatkan pupuk ini petani dapat memperolehnya di toko-toko pertanian yang terdapat di Kecamatan Salem.
6.1.3. Pestisida
Pada usahatani padi ini, untuk mengendalikan hama dan penyakitnya petani menggunakan pestisida. Adapun bentuk pestisida yang digunakan adalah
pestisida semprot. Untuk mengantisipasi serangan hama dan penyakit tersebut biasanya petani menyemprotkan pestisida dengan jumlah 0,5 liter0,34 ha.
Perincian dari penggunaan input tersebut diringkas dalam Tabel 14.
Tabel 14. Rata-rata Penggunaan Input untuk Luasan Lahan 0,34 Ha pada Cabang Usahatani Padi di Kecamatan Salem, Tahun 2002
Input Fisik
Satuan RpKg
Nilai Rp
1. Benih 21,32
Kg 3.600,00
225.720,00 2. Pupuk
- Urea - TSP
- KCl 106,52
45,80 12,17
Kg Kg
Kg 1.400,00
1.400,00 2.000,00
149.128,00 64.120,00
24.340,00
3. Pestisida - Pastak
- Regent - Furadan
- Buidog 1,50
1,00 0,50
0,50 Botol
Botol Kg
Botol 1.211,00
1.857,00 5.000,00
15.000,00 1.816,50
1.857,00 2.500,00
7.500,00
6.1.4. Penggunaan Tenaga Kerja A. Pengolahan Lahan
Proses pengolahan lahan yang dilakukan pada usahatani padi di Kecamatan Salem adalah dengan menggunakan alat bajak berupa traktor atau
kerbau. Untuk menjalankan traktor atau kerbau tersebut petani menggunakan tenaga kerja manusia yang berasal dari luar keluarga. Setelah dibajak kemudian
lahan tersebut digaru dengan menggunakan alat garu. Untuk melakukan kegiatan
ngegaru ini petani menggunakan tenaga kerja dari dalam dan luar keluarga. Upah yang diberikan adalah Rp 15.000,00haritenaga kerja.
Pada kegiatan pengolahan ini, jumlah tenaga kerja luar keluarga yang digunakan 18,35 HOK0,34 ha, lebih besar dari tenaga kerja dalam keluarga
0,68 HOK0,34 ha. Adapun untuk proses perhitungan jam kerjanya petani menggunakan satuan HOK Hari Orang Kerja dengan jumlah jam kerja per
harinya adalah sama dengan 6 jam. Jumlah jam kerja tersebut didasarkan atas kebiasaan petani yang selalu mulai bekerja dari pukul 07.00 - 13.00 WIB.
B. Penanaman
Tenaga kerja yang digunakan pada kegiatan penanaman ini adalah wanita. Adapun alasan digunakannya wanita pada kegiatan ini adalah karena pekerjaan
wanita tersebut lebih rapih dan hati- hati bila dibandingkan dengan pria. Upah yang dibayarkan untuk tenaga kerja wanita ini lebih murah dari tenaga pria Rp
15.000,00hari x 0,8 Hari Kerja Pria. Jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk kegiatan penanaman ini adalah sebesar 7,64 HOK0,34 ha yang bersumber dari
tenaga kerja luar keluarga.
C. Penyiangan
Kegiatan penyiangan ini biasanya dilakukan dalam satu musim adalah sebanyak dua kali. Penyiangan pertama dilakukan ketika tanaman berusia 15-20
hari setelah tanam. Kegiatan yang dilakukan adalah pencabutan gulma dan tanaman lain yang mengganggu pertumbuhan tanaman padi. jumlah tenaga kerja
yang digunakan dari dalam keluarga sebanyak 2,37 HOK0,34 ha, sedangkan
untuk tenaga kerja luar keluarga 4,74 HOK0,34 ha.