3.  METODE Polymerase Chain Reaction PCR
3.1. Ekstraksi DNA E. coli, Bifidobacteria dan Enterococcus faecium dari
feses.
Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan QIAmp Stool Mini Kit Qiagen, Jerman, dengan langkah sebagai berikut :
Sampel feses sebanyak 0,5  gram  dimasukkan ke dalam tabung 15  ml steril dan ditambahkan buffer ASL  sebanyak 5 ml, kemudian divorteks selama 1
menit sampai sampel feses homogen.  Lysate  diambil sebanyak 2 ml  dan dimasukkan ke dalam tabung eppendorf, kemudian dilakukan pemanasan dalam
waterbath  pada suhu 80
o
C selama 5 menit. Selanjutnya larutan tersebut divorteks selama 15 detik dan disentrifugasi dengan kecepatan 14.000 rpm
selama 1 menit. Supernatan diambil sebanyak 1,2 ml dan dimasukkan ke dalam tabung  eppendorf, kemudian ditambahkan 1 tablet InhibitEX  dan divorteks
sampai tablet tersebut terlarut, selanjutnya diinkubasikan pada suhu kamar selama 1 menit dan disentrifugasi dengan kecepatan 14.000 rpm selama 3
menit. Semua supernatan diambil dan dimasukkan ke dalam tabung eppendorf , selanjutnya disentrifugasi  kembali dengan kecepatan 14.000 rpm selama 3
menit.  Proteinase K  sebanyak 15 µl dimasukkan ke dalam tabung eppendorf yang baru, kemudian supernatan tersebut diatas  diambil 200 µl dan dimasukkan
ke dalam tabung eppendorf  yang mengandung proteinase K. Setelah itu ditambahkan  buffer  AL sebanyak 200 µl dan divorteks selama 15 detik,
diinkubasikan selama  10 menit pada suhu 70
o
C dalam waterbath. Selanjutnya lysate  ditambah dengan 200 µl  etanol 96  dan  divorteks untuk mencapur
larutan tersebut. Larutan tersebut diambil 500 µl dan dimasukkan ke dalam QIAmp spin column  yang dilengkapi dengan tabung koleksi, kemudian
disentrifugasi dengan kecepatan 14.000 rpm selama 1 menit dan tabung koleksi yang mengandung filtrat dibuang. QIAmp spin column tersebut  diambil kembali
dan dipasang lagi dengan tabung koleksi yang baru. Selanjutnya buffer  AW1 sebanyak 500 µl dimasukkan  ke dalam column  tersebut dan disentrifugasi
dengan kecepatan 14.000 rpm selama 1 menit dan  tabung koleksi yang mengandung filtrat dibuang. QIAmp spin column tersebut  diambil kembali dan
dipasang lagi dengan tabung koleksi yang baru. Selanjutnya buffer  AW2 sebanyak 500 µl dimasukkan  ke dalam column  tersebut dan disentrifugasi
dengan kecepatan 14.000 rpm selama 3 menit dan  tabung koleksi yang
mengandung filtrat dibuang. QIAmp spin column tersebut  diambil kembali dan dipasang lagi dengan tabung eppendorf. Kemudian  buffer AE sebanyak 200 µl
dimasukkan  ke dalam column  tersebut, diinkubasikan selama 1 menit dan disentrifugasi dengan kecepatan 14.000 rpm selama 1 menit dan  tabung
eppendorf    yang mengandung filtrat diambil, kemudian disimpan pada suhu - 20
o
3.1.1.  Amplifikasi DNA E. coli menggunakan primers universal stress protein A uspA
C.
Prosedur amplifikasi PCR fragmen DNA dilakukan dengan menggunakan primers uspA,   forward : 5’- CCG ATA CGC TGC CAA TCA GT -3’ dan reverse :
5’-  ACG CAG ACC GTA AGG GCC AGA T -3 Chen    Griffiths,1998, dimodifikasi. PCR dilakukan dengan total volume 50  µl  larutan reaksi yang
terdiri dari 30.65 µl  nuclease free water  Applichem,  5  µl  10 X PCR buffer Vivantis, 4  µl  MgCl
2
Vivantis, 25 mM, 1  µl  dNTP Vivantis, 10 mM, 2  µl primers Midland, 10 pmolµl, 0,35  µl  Taq Polymerase Vivantis,  5 Uµl  dan 5
µl  DNA templat. Kontrol positif dan negatif harus diikutkan dalam setiap amplifikasi. PCR dilakukan menggunakan mesin ABI 9700 dengan siklus sebagai
berikut, 1 siklus pada suhu 94
o
C selama    5 menit, 35 siklus pada suhu 94
o
C selama 1 menit, 60
o
C selama 1 menit dan pada suhu 72
o
C selama    1 menit, dan dilanjutkan dengan 1 siklus pada suhu 72
o
Produk PCR amplikon diambil 10  µl  dan dicampur dengan 2  µl loading dye  Vivantis,  selanjutnya diseparasi menggunakan 2  agarose  Promega
yang telah ditambahkan ethidium bromide Applichem 0,5 µgml pada tegangan 120 V selama 50 menit dengan menggunakan marker 100 bp DNA ladder
Vivantis. Hasil elektroforesis selanjutnya dilihat dengan menggunakan Gel Documentation System Vilber Lourmat.
C selama 5 menit.
3.1.2.  Amplifikasi DNA Bifidobacteria  primers g-Bifid Prosedur amplifikasi PCR fragmen DNA dilakukan dengan menggunakan
primers g-Bifid,   forward : 5’- CTC CTG GAA ACG GGT GG-3’dan reverse : 5’- GGT GTT CTT CCC GAT ATC TAC A -3’ Matsuki et al, 2002, dimodifikasi.
PCR dilakukan dengan total volume 50  µl  larutan reaksi yang terdiri dari 30.65 µl  nuclease free water  Applichem,  5  µl  10 X PCR buffer  Vivantis, 4  µl
MgCl
2
Vivantis, 25 mM, 1  µl  dNTP Vivantis, 10 mM, 2  µl  primers Midland, 10 pmolµl, 0,35  µl  Taq Polymerase Vivantis,  5 Uµl  dan 5  µl  DNA templat.
Kontrol positif dan negatif harus diikutkan dalam setiap amplifikasi. PCR