kecil tergolong buruk. Persentasi terbesar pola asuh perawatan kebersihan yang tergolong baik adalah kelompok perlakuan P1 dan sebaliknya tergolong
buruk terdapat pada balita kelompok P0, P2 dan P4. Sebaran balita contoh berdasarkan pola asuh perawatan kebersihan hygiene disajikan pada Tabel 32.
Tabel 32 Sebaran balita berdasarkan pola asuh higiene
Pola Asuh Higiene
Kelompok Perlakuan P0
P1 P2
P3 P4
n n
n n
n Buruk
1 5.6
1 6.3
1 6.3
Cukup 7
38.8 5
33.3 8
50.0 9
50.0 6
37.4 Baik
10 55.6
10 66.7
7 43.7
9 50.0
9 56.3
18 100
15 100
16 100
18 100
16 100
Keterangan:P0 :Bbs + KnP; P1:Btp + Knp; P2 :Bbs + Kp; P3 :Btp + Kp rutin; P4 :Btp + Kp selang 1 hr
3. Daya Terima dan Kepatuhan Konsumsi Biskuit Fungsional
3.1. Daya Terima Biskuit Penilaian terhadap daya terima biskuit fungsional meliputi rasa biskuit
dan rasa krim dilakukan secara inderawi. Selain itu juga dilakukan penggalian pendapat pengasuh balita terhadap bentuk dan porsi biskuit fungsional
sebagai paket PMT serta tingkat kesukaan dan kebosanan balita terhadap paket PMT biskuit fungsional setiap bulan selama intervensi. Menurut
Muctadi 1994 makanan tambahan anak kecil dapat dilihat penerimaannya berdasarkan kriteria ibu. Makanan tambahan anak kecil dapat diterima
apabila ibu menyenangi rasa makanan tambahan tersebut. Rasa biskuit. Rasa merupakan karakteristik yang menentukan apakah
suatu makanan yang disajikan akan habis dimakan atau tidak. Menurut Mc Williams 2001 rasa makanan sangat penting dalam menentukan daya
terima dan kualitas. Hasil penilaian rasa menunjukkan bahwa sebagian besar 80.7 pengasuh balita contoh pada semua kelompok perlakuan
menyatakan rasanya enak dan sebaliknya hanya sebagian kecil 6.0 menyatakan tidak suka dan sebesar 3.6 menyatakan biskuit agak pahit
dan terlalu manis. Hal ini berarti secara umum cita rasa biskuit fungsional sebagai makanan tambahan PMT anak balita dapat diterima dengan baik
oleh balita sasaran. Adanya rasa yang disukai tersebut dapat meningkatkan kemauan selera balita untuk mengkonsumsi biskuit yang diberikan dan
dapat mempertahankan selera yang masih cukup tinggi untuk tetap mau mengkonsumsi selama 90 hari intervensi. Sebaran pendapat pengasuh balita
contoh tentang rasa biskuit fungsional disajikan pada Tabel 33.
Tabel 33 Pendapat pengasuh terhadap rasa biskuit
Pendapat tentang Rasa Biskuit
P0 P1
P2 P3
P4 Jumlah
n n
n n
n N
Enak 14 77.7
11 73.3 13 81.4 16 88.8 13 81.3
67 80.8 Cukup enak
1 5,6
1 5.6
1 6.2
3 3.6
Tidak suka 2 11,1
1 6.7
1 6.2
1 5.6
5 6.0
Lainnya 2 13.3
1 6.2
3 3.6
Tidak tahu 1
5.6 1
6.7 1
6.2 2 12.5
5 6.0
Jumlah 18
100 15
100 16
100 18 100 16
100 83
100
Keterangan: P0 :Bbs + KnP; P1:Btp + Knp; P2 :Bbs + Kp; P3 :Btp + Kp rutin; P :Btp + Kp sela 1 hr Lainnya P1 : agak pahit, P2 : manis
Rasa krim. Hasil serupa juga diperoleh pada penilaian terhadap rasa
krimnya, dimana sebagian besar 65.1 pengasuh menyatakan rasa krimnya enak, namun cukup berimbang antara yang menyatakan anaknya tidak suka
10.8 dan rasanya cukup enak 9.6. Hal ini berarti rasa krim dari biskuit fungsional tersebut sudah dapat diterima dengan baik, namun demikian kualitas
rasa masih perlu lebih ditingkatkan, terutama tingkat kemanisan dan penurunan aroma amis. Sebaran pendapat pengasuh tentang rasa krim biskuit secara
lengkap disajikan pada Tabel 34.
Tabel 34 Pendapat pengasuh terhadap rasa krim biskuit fungsional
Pendapat tentang Rasa Krim Biskui
t P0
P1 P2
P3 P4
Jumlah n
n n
n N
N
Enak
11 61.1 14
93.3 11
68.8 11
61.1 7
43.8 54
65.1
Cukup enak
2 11.1 3
16.7 3
18.8 8
9.6
Tidak suka
3 16.7 1
6.3 3
16.7 2
12.5 9
10.8
Lainnya
1 5.6 1
6.3 1
5.6 1
6.3 4
4.8
Tidak tahu
1 5.6 1
6.7 3
18.8 3
18.8 8
9.6 Jumlah
18 100 15
100 16
100 18
100 16
100 83
100
Keterangan: P0 :Bbs + KnP; P1:Btp + Knp; P2 :Bbs + Kp; P3 :Btp + Kp rutin; P :Btp + Kp sela 1 hr
. Lainnya : P0 = manis, P2= agak kurang manis, P3=terlalu manis, P4= anyir
Bentuk Biskuit. Bentuk merupakan faktor pertama selain warna yang
akan mempengaruhi reaksi awal seseorang dalam menentukan sikap terhadap makanan yang disajikan terutama pada anak anak. Hasil penilaian
menunjukkan bahwa bentuk biskuit bundar dengan hiasan icing bergambar orang senyum dinilai sudah baik oleh sebagian besar 77.1 pengasuh balita,
dan sebaliknya hanya 2.4 yang menyatakan kurang baik dan tidak menyukai. Artinya balita sasaran dapat menerima dengan baik dan menyukai biskuit
fungsional yan berbentuk bundar. Bentuk biskuit yang disukai, akan dapat meningkatkan daya tarik balita untuk mengkonsumsi. Sebaran pendapat
tentang rasa krim biskuit secara lengkap disajikan pada Tabel 35.
Tabel 35. Pendapat pengasuh terhadap bentuk biskuit fungsional
Pendapat tentang Bentuk Biskuit
P0 P1
P2 P3
P4 Jumlah
n n
n n
n N
Bentuk sudah baik
12 66.7 13
8.,7 13
81.3 14 77.8 12
75.0 64 77.1
Bentuk cukup baik
5 27.8 2
13.3 2 12.5 4
22.2 4 25.0 17
20.5
Bentuk kurang baik
1 5.6 0
1 1.2
Bentuk tidak disukai
1 6.3 0
1 1.2
Jumlah
18 100
15 100
16 100
18 100
16 100
83 100
Keterangan:P0 :Bbs + KnP; P1:Btp + Knp; P2 :Bbs + Kp; P3:Btp+ Kp rutin; P4:Btp + Kp sela 1 hr
Porsi Biskuit dan Krim. Porsi makanan, selain berkaitan dengan
penampilan, perencanaan penghidangan juga merupakan salah satu penyebab tidak dihabiskannya makanan. Hasil penilaian terhadap porsi biskuit
menunjukkan bahwa sebagian besar 85.5 pengasuh balita contoh pada semua kelompok perlakuan menyatakan porsinya sudah tepat dan sebaliknya
hanya sebagian kecil 10.8 menyatakan terlalu banyak dan 2.4 persen menyatakan terlalu sedikit. Artinya porsi biskuit fungsional yang diberikan setiap
hari sebanyak 50 g sudah sesuai dengan kemampuan kapasitas konsumsi balita sehingga dapat menekan terjadinya sisa. Hal ini mengingat kemampuan
perut anak usia 2-5 tahun terbatas atau lebih kecil daripada orang dewasa. Sebaran pendapat pengasuh tentang porsi biskuit fungsional secara lengkap
disajikan pada Tabel 36. Tabel 36 Pendapat pengasuh terhadap porsi biskuit fungsional
Pendapat tentang Porsi Biskuit
P0 P1
P2 P3
P4 Jumlah
n n
n n
n N
Terlalu banyak 3
16.7 4
26.7 0 2
11.1 0 9
10,8 Porsinya tepat
12 66.7
11 73.3 16
100 16
88.9 16 100
71 85,5
Terlalu sedikit 2
11.1 2
2,4 Tidak tahu
1 5.6
1 1,2
Jumlah 18
100 15
100 16
100 18
100 16
100 83
100
Keterangan: P0 :Bbs + KnP; P1:Btp +Knp ; P2 :Bbs+ Kp; P3 :Btp + Kp rutin; P4 :Btp + Kp sela 1 hr
Hasil serupa diperoleh pada penilaian terhadap porsi krim probiotik, dimana sebagian besar 77.1 pengasuh menyatakan porsi krimnya sudah
tepat, namun sebagian lain 15.7 menyatakan masih terlalu banyak dan sebaliknya 6.0 persen menyatakan terlalu sedikit. Hal ini berarti bahwa porsi
krim biskuit fungsional yang diberikan sebagai makanan tambahan PMT setiap hari sebanyak 15 g sudah sesuai dengan kemampuan kapasitas
konsumsi balita mampu sehingga dapat menekan kemungkinan terjadinya sisa.
Sebaran pendapat pengasuh tentang porsi krim biskuit fungsional secara lengkap disajikan pada Tabel 37.
Tabel 37 Sebaran pendapat pengasuh tentang porsi krim
Pendapat Porsi Krim
P0 P1
P2 P3
P4 Jumlah
n n
n n
N N
Terlalu banyak 5
27,.8 2 13.3 1
6.3 2 11.1 3 18.8 13 15.7
Porsinya tepat 10 55.6
13 86.7 14 87.5 14 77.8 13 81.3 64 77.1 Terlalu sedikit
2 11.1
1 6.3 2
11.1 0 0 5 6.0
Tidak menjawab
1 5.6
0 0 1 1.2
Jumlah 18 100
15 100 16 100
18 100 16 100
83 100
Keterangan:P0 :Bbs + KnP; P1:Btp + Knp; P2 :Bbs + Kp; P3 :Btp + Kp rutin; P4 :Btp + Kp sela 1 hr
3.2. Tingkat kesukaan dan kebosanan biskuit fungsional selama intervensi 90 hari