menularkan infeksi, status kekebalan, status gizi, infeksi sebelumnya atau infeksi serentak yang disebabkan oleh pathogen lain, kondisi kesehatan umum adalah
beberapa faktor yang menentukan terjadinya ISPA.
5.4.1. Jenis Kelamin
Dari tabel distribusi jenis kelamin di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden adalah penduduk yang berjenis kelamin perempuan yakni sebanyak 59
orang responden atau sebesar 71,1 dari total responden sedangkan 24 orang responden berjenis kelamin laki-laki atau sebesar 28,9 dari total responden.
Variabel jenis kelamin diikut sertakan oleh peneliti dikarenakan sebagai salah satu faktor utama yang diyakini peneliti mempengaruhi daya tahan tubuh dari
responden dimana laki-laki memiliki daya tahan yang lebih baik dari perempuan dan hal ini di dukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Hidayat Nur di Padang di
jelaskan bahwa menurut penelitian-penelitian di negara maju, seperti jerman ternyata didapatkan bahwa anak perempuan lebih mudah terserang ISPA dibandingkan anak
laki-laki Nur, 2009.
5.4.2. Umur
Dari tabel distribusi umur dapat dilihat bahwa dari total 83 orang responden, sebagian besar adalah penduduk yang berada dalam kelompok usia antara 35-39
tahun sebanyak 22 orang responden atau sebesar 26,5 dari total responden. Kelompok usia dengan jumlah responden terkecil adalah kelompok umur antara 50-
54 tahun, kelompok umur antara 55-59 tahun dan kelompok umur antara 60-64 tahun yaitu masing-masing kelompok umur dengan jumlah responden sebanyak 2 orang.
Usia responden termuda adalah 20 Tahun sedangkan usia tertua ialah 65 Tahun.
Universitas Sumatera Utara
Variabel umur merupakan faktor penting dalam penelitian deskriptif karena hamper semua kejadian penyakit dan kematian berkaitan dengan umur, misalnya
angka kematian terbesar terletak pada umur 0-5 tahun kemudian terjadi penurunan dan naik kembali setelah umur 40 tahun. Demikian pula dengan hubungan dengan
jenis penyakit, misalnya ISPA dan diare banyak dijumpai pada anak berumur 1-5 tahun Budiarto, 2003 Menurut teori, menyatakan bahwa bertambahnya umur
seseorang kemudian akan mengakibatkan frekuensi pernapasan akan menjadi semakin lambat. Pada usia lanjut yakni 60 tahun keatas, energi yang dibutuhkan akan
lebih sedikit dibandingkan pada saat usia pertumbuhan, sehingga oksigen yang diperlukan akan menjadi lebih sedikit Aryulina, 2006.
5.4.3. Tingkat Pendidikan