Melati Kelurahan Sei Pelunggut dengan jalur mobilitas kegiatan industri yang melewati sebagian permukiman penduduk.
Menurut Haluan Kepri pada tanggal 18 Februari 2012, masyarakat yang tinggal di kawasan industri galangan kapal rentan terserang penyakit Infeksi Saluran
Pernapasan Akut ISPA. Pencemaran udara dan debu dari hilir mudiknya kendaraan besar yang keluar masuk perusahaan galangan kapal, menjadi salah satu
penyebabnya.
1.2. Perumusan Masalah
Tingginya kasus ISPA di Kota Batam khususnya Kecamatan Sagulung sebagai kecamatan yang berpotensial terhadap kejadian penyakit ISPA bila
dibandingkan dengan kecamatan lain karena kondisi fisik jalan yang berdebu dan didukung dengan mobilitas industri dan aktivitas sandblasting sebagai bagian dari
kegiatan industri galangan kapal kawasan Kelurahan Sei Pelunggut kecamatan Sagulung dan didukung dengan lingkungan permukiman Kelurahan Sei Pelunggut,
mendasari peneliti untuk melakukan penelitian di Kelurahan Sei Pelunggut Kecamatan Sagulung Kota Batam Propinsi Kepulauan Riau. Maka berdasarkan hal di
atas, perumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah analisis kadar Particulate matter PM
10
dan keluhan ISPA pada daerah industri galangan kapal di Kelurahan Sei Pelunggut Kecamatan Sagulung Kota Batam tahun 2014.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis kadar Particulate matter PM
10
dan keluhan ISPA pada daerah industri galangan kapal di Kelurahan Sei Pelunggut Kecamatan Sagulung Kota Batam tahun 2014.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui kadar debu particulate matter 10 PM10 udara ambien di
permukiman warga Kelurahan Sei Pelunggut Kecamatan Sagulung Kota Batam dan kemudian membandingkannya dengan baku mutu particulate matter 10
PM10 udara ambien. 2. Untuk mengetahui gambaran
keluhan ISPA di Kelurahan Sei Pelunggut Kecamatan Sagulung Kota Batam.
3. Untuk Mengetahui karakteristik responden meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan dan perilaku responden di Kelurahan Sei Pelunggut Kecamatan
Sagulung Kota Batam. 4. Untuk Mengetahui faktor lingkungan fisik rumah warga yang meliputi kebersihan
rumah, ventilasi, dan kepadatan hunian rumah di Kelurahan Sei Pelunggut Kecamatan Sagulung Kota Batam serta hubungannya dengan kejadian ISPA.
Universitas Sumatera Utara
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai tambahan informasi bagi masyarakat di wilayah Kelurahan Sei Pelunggut
Kecamatan Sagulung Kota Batam mengenai gejala ISPA dan faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya Penyakit ISPA.
2. Sebagai informasi tambahan bagi Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Kesehatan Kota Batam dan Puskesmas Sei Langkai dalam pelaksanaan
pencegahan dan penanggulangan Penyakit ISPA. 3. Sebagai sarana belajar bagi penulis dalam menerapkan pengetahuan yang telah
didapat selama mengikuti pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
4. Sebagai bahan referensi bagi perpustakaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
5. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar bagi perkembangan penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat mengganggu kesehatan manusia, tanaman dan binatang atau pada benda-benda, dapat pula menggganggu pandangan mata,
kenyamanan hidup dari manusia dan penggunaan benda-benda. Pengaruh yang sangat penting adanya pencemaran udara pada manusia adalah dalam aspek: kesehatan,
kenyamanan, keselamatan, estetika, dan perekonomian Suratmo,2004.
2.1.1. Pengertian Pencemaran Udara
Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan komposisi udara dari keadaan
normalnya Wardhana, 2008. Pencemaran udara adalah adanya bahan kontaminan di atmosfer karena ulah manusia man made. Hal ini untuk membedakan dengan
pencemaran udara alamiah natural air pollution dan pencemaran udara di tempat kerja occupational air pollution Mukono, 2006.
Definisi pencemaran udara menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor : Kep-02MENKLHI1988 adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energy, danatau komponen lain ke udara dan atau berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya Suradji, 2010.
Universitas Sumatera Utara