dengan kondisi jalur yang belum diaspal atau dengan kata lain kondisi jalan di lokasi penelitian masih terbuat dari tanah.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2014.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian adalah seluruh Kepala Keluarga KK yang berada di Kavling Melati Kelurahan Sei Pelunggut Kecamatan Sagulung Kota Batam yang
berjumlah sebanyak 472 Kepala Keluarga KK. Berdasarkan data yang didapatkan pada survey pendahuluan, sampai pada saat pengumpulan data, jumlah kepala
keluarga di Kavling Melati Kelurahan Sei Pelunggut Kecamatan Sagulung Kota Batam sebanyak :
1. Lingkungan I : 101 KK
2. Lingkungan II : 124 KK
3. Lingkungan III : 119 KK
4. Lingkungan IV : 128 KK
3.3.2. Sampel
Adapun sampel dalam penelitian ini adalah sebagian kepala keluarga yang berada di Kavling Melati Kelurahan Sei Pelunggut Kecamatan Sagulung Kota Batam
tahun 2014 sampai pada saat pengumpulan data.
A. Besar Sampel
Perhitungan besar sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Soekidjo Notoatmojo 1988 dikutip dari buku Kasjono dan Yasril tahun 2009 sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
n =
N 1+ N d
2
Dengan : N : Jumlah Populasi
N : Jumlah Sampel d : Tingkat kepercayaan yang diinginkan 0,1
n = N
1 + N d
2
n = 472
1 + 472 0,1
2
n =
472 5,72
n = 82,52
n = 83 KK
Berdasarkan perhitungan dasar sampel tersebut dapat diketahui bahwa besar
sampel minimal yang harus dipenuhi dalam penelitian ini berjumlah 83 KK dari total
populasi yang ada di permukiman warga Kavling Melati Kelurahan Sei Pelunggut Kecamatan Sagulung Kota Batam.
B. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan teknik Proportional Random Sampling, dengan perhitungan :
Universitas Sumatera Utara
nH =
Nh X n
N total Keterangan ;
nH = sampel pada lingkungan H
Nh = jumlah Populasi Lingkungan H
N total = Populasi total
n = sampel yang akan diambil
Jadi, sampel tiap lingkungan adalah : Lingkungan 1 = 101 KK 472 KK x 80 KK
= 17,76 KK = 18 KK Lingkungan 2 = 124 KK 472 KK x 80 KK
= 21,80 KK = 22 KK Lingkungan 3 = 119 KK 472 KK x 80 KK
= 20,92 KK = 21 KK Lingkungan 4 = 128 KK 472 KK x 80 KK
= 22, 51 KK = 22 KK
dengan kriteria Inklusi sebagai berikut: 1. Berdomisili di Kavling Melati Kelurahan Sei Pelunggut Kecamatan Sagulung
Kota Batam.
Universitas Sumatera Utara
2. Dilakukan secara Purposive Sampling dimana responden yang akan
diwawancarai adalah warga yang berada disekitar titik pengukuran dan bersedia diwawancarai.
3. Suami Istri Anggota keluarga dewasa yang bersedia menjadi responden.
3.4. Objek Penelitian
Adapun objek penelitian ini adalah udara ambien di sekitar Kavling Melati yang terbagi dalam 5 titik pengukuran kadar particulat matter 10 PM
10
dan masyarakat Lingkungan I, II, III dan IV Kavling Melati Kelurahan Sei Pelunggut
Kecamatan Sagulung Kota Batam yang berada sekitar 500 meter dari lokasi industri galangan kapal.
3.5. Metode Pengumpulan Data 3.5.1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini adalah data yang didapatkan melalui beberapa cara yakni :
1. Pengukuran kadar debu di sekitar lokasi penelitian yaitu Kavling melati Kelurahan Sei Pelunggut Kecamatan Sagulung Kota Batam. Terdapat lima titik
pengukuran yang akan dilakukan yaitu masing-masing di Lingkungan Kavling Melati dan 1 dilakukan di jarak terdekat dengan industri.
Lokasi ini dipilih untuk mendapatkan kadar debu yang tidak bias disetiap lokasi yang mewakili satu lingkup lingkungan permukiman dan satu di titik yang padat
mobilitas industri. Pemeriksaan kadar debu dilakukan di Unit Laboratorium BTKL Kota Batam
Universitas Sumatera Utara
2. Wawancara menggunakan kuisioner dan observasi dengan berbagai pertanyaan mengenai keluhan ISPA, karakteristik sosial dan kependudukan, perilaku dan
lingkungan fisik rumah.
3.5.2. Data Sekunder