21
tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangunan dan perekayasaan industri UU RI NOMOR 5 TAHUN 1984.
Istilah industri mencakup sejumlah aktivitas yang bermacam-macam, masing- masing dengan potensi yang dapat mempengaruhi kesehatan para pekerja, keluarga
mereka dan masyarakat luas. Istilah ini meliputi pula industri-industri berat dan industri-industri ringan. Industri berkisar dari usaha-usaha informal yang kecil
dengan satu atau dua pekerja sampai yang besar dengan ribuan karyawan Laporan Komisi WHO Mengenai Kesehatan dan Lingkungan, 2001.
2.3.2. Perkembangan Industri
Pembanguan di sektor industri, perhotelan, rumah sakit dan sektor lainnya akhir-akhir ini berkembang sangat pesat. Berdasarkan data Satisitik Industri Tahun
2003, jumlah industri sedang telah mencapai 113.253 dan industri besar 36.021. Angka ini belum termasuk industri kecil yang jumlahnya lebih dari 1.275.175 industri
Hamid dkk, 2007. Industrialisasi telah memberikan banyak kontribusi positif terhadap kesehatan
di antaranya adalah melalui peningkatan penghasilan, kemakmuran sosial yang lebih besar, dan pelayanan-pelayanan yang lebih baik, khususnya dalam transportasi dan
komunikasi Laporan Komisi WHO Mengenai Kesehatan dan Lingkungan, 2001. Perkembangan industri ini, selain memberikan dampak yang positif ternyata
perkembangan di sektor industri juga memberikan dampak yang negatif, yaitu berupa limbah industri yang bila tidak dikelola dengan baik dan benar akan mengganggu
keseimbangan lingkungan, sehingga pembangunan yang berwawasan lingkungan tidak dapat tercapai Hamid dkk, 2007.
Universitas Sumatera Utara
22
Kegiatan bidang industri sering merupakan sumber masalah gangguan terhadap kesehatan lingkungan. Kegiatan bidang industri, dipengaruhi oleh beberapa
faktor lain, jenis produk, bahan baku, proses maupun jenis limbah sendiri. Dengan demikian, kegiatan bidang industri akan mengeluarkan limbah cair, limbah
gaspartikel dan limbah padat Mukono, 2006.
2.3.3. Industri Perkapalan
Mengutip penjelasan Djoko Pramono pada tahun 2005 yang menjelaskan bahwa berdasarkan Inpres No. 101984, yang diundangkan tanggal 28 November
1984, yang dimaksud dengan industri perkapalan meliputi industri galangan kapal, penunjang galangan kapal, bangunan lepas pantai, dan pemecah kapal.
2.3.4. Industri Galangan Kapal
Dokumen AMDAL PT. Britoil Offshore Indonesia galangan kapal shipyard menyatakan yang dimaksudkan dengan kegiatan utama marine base dengan
komponen kegiatan berupa pembuatan, perbaikan atau pemeliharaan kapal tunda tug boat dan tongkang serta sebagai offshore logistic supplay.
2.3.4.1.Kegiatan Industri Galangan Kapal
Berdasarkan pemaparan dokumen AMDAL PT. Britoil Offshore Indonesia untuk kegiatan galangan kapal, offshore logistic, pelabuhan khusus, pengerukan dan
dumping di Kelurahan Tanjung Riau Kecamatan Sekupang Kota Batam didapati bahwa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Industri galangan kapal pada
umumnya adalah :
Universitas Sumatera Utara
23
a. Kegiatan kapal