18
macam bahan hidup atau mati. Kandungan partikel mikro p.m atau debu ini sangat tergantung dari sumbernya, bisa dari proses industri, grinding, crushing, debu
vulkanik letusan gunung berapi, gesekan ban mobil, pembakaran bahan bakar carbon, spora jamur, hingga virus. Partikel mikro bisa berupa particulate matter PM 2,5
atau particulate matter berukuran 10 mikron PM 10 yakni partikel berdiameter di bawah 10 mikron atau berdiameter di bawah 2,5 mikron. Dalam berbagai
pembahasan partikel 2,5 mikron dapat dianggap sangat membahayakan Achmadi, 2012.
2.2.2. Sumber Debu
Partikulat atau debu adalah bagian yang besar dari emisi polutan yang berasal dari berbagai macam sumber seperti mobil, truk, pabrik baja, pabrik semen, dan
pembuangan sampah terbuka Suradji, 2010. Menurut Wisnu Wardhana, sumber pencemar partikel dapat berasal dari peristiwa alami dan dapat juga berasal dari ulah
manusia dalam rangka mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Sumber pencemar partikel akibat ulah manusia sebagian besar dari pembakaran batubara,
proses industri, kebakaran hutan dan gas buangan alat transportasi. Pencemaran partikel yang berasal dari alam contohnya adalah :
1. Debu tanah pasir halus yang terbawa oleh angin kencang. 2. Abu dan bahan-bahan vulkanik yang terlempar ke udara akibat letusan gunung
berapi. 3. Semburan uap air panas di sekitar daerah sumber panas bumi di daerah
pegunungan.
Universitas Sumatera Utara
19
Sumber artifisial debu terutama adalah pembakaran; apakah itu pembakaran batu bara, minyak bumi, dan lain lainnya yang dapat menghasilkan jelaga partikulat
yang terdiri atas karbom dan lain-lain zat yang melekat padanya. Sumber lain adalah segala proses yang menimbulkan debu seperti pabrik semen, industri metalurgi,
industri konstruksi, industri bahan makanan, dan juga kendaraan bermotor Soemirat, 2009.
2.2.3. Debu Sebagai Polutan Udara
Ukuran partikulat yang dapat memasuki saluran respiratorius adalah 10µ ke bawah. Yang berukuran 5µ sampai dengan 10µ akan mudah tersaring secara fisik
oleh bulu-bulu yang terdapat dalam rongga hidung, trakea, dan brokus. Yang lebih halus akan mudah terbawa oleh udara inspirasi ke dalam paru-paru, tetapi yang
berukuran 2 mikron akan mudah masuk, dan mudah pula keluar dengan udara ekspirasi. Jadi yang terendapkan di dalam alveoli biasanya adalah yang berukuran
antara 2-5 mikron Soemirat, 2009. Debu partikulat adalah bagian yang besar dari emisi polutan yang berasal
dari berbagai macam sumber seperti mobil, truk, pabik baja, pabrik semen, dan pembuangan sampah terbuka. Mungkin hal ini sangat mengejutkan bahwa
Environmental Protection Agency EPA memperkirakan bahwa kebakaran hutan menghasilkan seperempat dari seluruh emisi partikulat. Sepertiga darinya berasal dari
kebakaran hutan yang dapat dikendalikan dan dua pertiganya dari kebakaran hutan yang tidak terkendali Sarudji, 2010.
Universitas Sumatera Utara
20
Tabel 2.2 Perkiraan Prosentasi komponen pencemar udara dari sumber pencemar transportasi di Indonesia
Komponen Pencemar Prosentase
CO 70,50
NO
X
8,89 SO
X
0,88 HC
18,34 Partikel
1,33
Total
100 Sumber : Wardhana, 2004
2.2.4. Baku Mutu Debu