6. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas 7. Meningkatkan kemampuan siswa dalam bersosialisasi dengan siswa lainnya
Metode pembelajaran kooperatif disamping mempunyai keunggulan juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya adalah:
1. Perlu persiapan yang rumit dalam pelaksanaannya 2. Siswa yang tidak cocok dengan anggota kelompoknya kurang bisa
bekerjasama dalam memahami materi maupun dalam menyelesaikan tugas. 3. Bila terjadi persaingan negatif maka hasilnya akan buruk
4. Ada siswa yang kurang bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dalam kelompok belajar.
5. Bila ada anggota kelompok yang ingin berkuasa atau ada anggota kelompok yang malas maka usaha kelompok dalam memahami materi maupun untuk
memperolah penghargaan tidak berjalan sebagaimana semestinya.
2.1.5 Pembelajaran Number Head Together
2.1.5.1 Teori Belajar yang Mendasari Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 2.1.5.1.1 Teori Belajar Konstruktivisme
Teori konstruktivisme ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru
dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai. Siswa harus membangun sendiri pengetahuan dalam benaknya
Trianto2007: 13.Teori konstruktivisme adalah teori belajar yang dikembangkan oleh Seymour Papert.Anni 2009:225 menyatakan bahwa
konstruktivisme merupakan teori psikologi tentang pengetahuan yang menyatakan
bahwa menusia membangun dan memahami pengetahuan dari pengalamannya sendiri.Esensi pembelajaran konstruktivistik adalah peserta didik secara individu
menemukan dan
mentransfer informasi
yang kompleks.Pembelajaran
kostruktivistik memandang bahwa peserta didik secara terus menerus memeriksa informasi baru yang berlawanan dengan aturan-aturan lama dan merevisi aturan-
aturan tersebut jika tidak sesuai lagi Anni 2009:226.Untuk itu, siswa dituntut aktif untuk mencari serta membangun pengetahuan mereka. Untuk mendorong
agar peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan belajar, maka Anni 2009:227 mengungkapkan beberapa cara, yaitu lingkungan belajar harus menunjukkan
suasana demokratis, kegiatan pembelajaran berlanmgsung secara interaktif yang berpusat pada peserta didik, dan pendidik memperlancar proses belajar sehingga
mampu mendorong peserta didik melakukan kegiatan belajar mandiri dan bertanggung jawab atas kegiatan belajarnya.
Gagasan konstruktivisme mengenai pengetahuan dapat dirangkum sebagai berikut Suprijono 2009, 30:
1. Pengetahuan bukanlah gambaran dunia kenyataan belaka, tetapi selalu merupakan konstruksi kenyataan melalui kegiatan subjek.
2. Subjek membentuk skema kognitif, kategori, konsep, dan struktur yang perlu untuk pengetahuan.
3. Pengetahuan dibentuk dalam struktur konsep seseorang. Struktur konsep membentuk pengetahuan jika konsep itu berlaku dalam berhadapan dengan
pengalaman-pengalaman seseorang.
Teori ini mendasari model pembelajaran kooperatif tipe NHT, karena dalam NHT siswa berusaha menjawab pertanyaan yang diberikan guru.Hal ini
sejalan dengan konstruktivisme ini, dimana permasalahan dimunculkan dari pancingan
internal kemudian
siswa harus
menemukan sendiri
dan mentransformasikan informasi pertanyaan kompleks tersebut.
2.1.5.1.2 Teori Perkembangan Kognitif Piaget
Piaget dalam Trianto 2007: 14 pengalaman-pengalaman fisik dan manipulasi lingkungan penting bagi terjadinya perubahan perkembangan
Sementara itu bahwa interaksi sosial dengan teman sebaya, khususnya berargumentasi dan berdiskusi membantu memperjelas pemikiran itu menjadi
logis Nur 1998 dalam Trianto 2007. Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam pembelajaran
adalahhttp:pradistawaty.files.wordpress.com200806piaget.pdf: 1. Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu
guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak
2. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan
lingkungan sebaik-baiknya. 3. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak
asing. 4. Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya.
5. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya.
Berdasarkan pembahasan mengenai teori kognitif Piaget di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa teori ini mendukung pembelajaran kooperatif tipe
NHT. Karena dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT siswa berdiskusi kelompok dengan temannya searah dengan teori kognitif Piaget yang menyatakan
interaksi sosial dengan teman sebaya, khususnya berargumentasi dan berdiskusi membantu memperjelas pemikiran menjadi logis.
Pembelajaran kooperatif
merupakan strategi
pembelajaran yang
mengutamakan adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran.Para siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan
diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan kepada
siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan dalam kegiatan- kegiatan belajar. Dalam hal ini sebagian besar aktivitas pembelajaran berpusat
pada siswa, yakni mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk memecahkan masalah.
Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang
untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. Tipe ini dikembangkan oleh Kagen dalam
Ibrahim 2000: 28 dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang
tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut:
Manfaat Model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap siswa yang hasil belajar rendah yang dikemukakan oleh Lundgren dalam Ibrahim 2000: 18,
antara lain adalah : 1 Rasa harga diri menjadi lebih tinggi
2 Memperbaiki kehadiran 3 Penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar
4 Perilaku mengganggu menjadi lebih kecil 5 Konflik antara pribadi berkurang
6 Pemahaman yang lebih mendalam 7 Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi
8 Hasil belajar lebih tinggi Kelebihan NHT:
1Setiap siswa menjadi siap semua. 2Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.
3Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.
2.1.6 Media Pembelajaran