Hakekat Ilmu Pengetahuan Sosial

yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik yang harus dimiliki oleh siswa sebagai hasil dari proses belajar.

2.1.3 Hakekat Ilmu Pengetahuan Sosial

2.1.3.1 Pengertian IPS Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial atau IPS menurut Social Scence EducationCouncil SSEC dan National Council for Social Studies NCSS dalam Hidayati 2008:1-3.Berbagai pendapat tentang pengertian IPS: Jean Jarolimek 1967dalam Susila IPS adalah mengkaji manusia dalam hubungannya dengan26lingkungan social dan fisiknya; Menurut Wesley, IPS sebagai bagian dari nilai-nilai sosial yang dipilih untuk tujuan pendidikan; menurut Binning, IPS adalah suatu pelajaran yang berhubungan langsung dengan perkembangan dan organisasi masyarakat manusia dan manusia sebagai anggota dari kelompok sosial 1952. ; Michaelis 1975 IPS dihubungkan dengan manusia dan interaksinya dengan lingkungan fisik dan sosialnya yang menyangkut hubungan kemanusiaan.; Depdikbud RI. Dlalam kurikulum 1975, IPS ialah bidang studi yang merupakan panduan dari sejumlah mata pelajaran social; Prof. Dr. D. Nasution, MA. 1975, IPS suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan, yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam lingkungan fisik maupun dalam lingkungan sosialnya, dan yang bahannya diambil dari berbagai ilmu-ilmu sosial: geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, politik, dan psikologi sosial. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan salah satu mata pelajaran yangdiberikan mulai dari SDMISDLB sampai SMPMTsSMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SDMI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. IPS adalah suatu bahan kajian yang terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan Sejarah, Geografi, Sosiologi, Antropologi, dan Ekonomi Puskur 2007 : 9. Materi pelajaran IPS merupakan penggunaan konsep-konsep dari ilmu sosial yang terintegrasi dalam tema-tema tertentu. Misalkan materi tentang Pasar, maka harus ditampilkan kapan atau bagaimana proses berdirinya Sejarah, dimana pasar itu berdiri Geografi, bagaimana hubungan antara orang-orang yang berada di pasar Sosiologi, bagaimana kebiasaan-kebiasaan orang menjual atau membeli di pasar Antropologi dan berapa atau jenis-jenis barang yang diperjualbelikan Ekonomi. Menurut Barth dan Shermis 1980, hal-hal yang dikaji dalam IPS adalah: Pengetahuan, Pengolahan informasi, Telaah nilai dan keyakinan, Peran serta dalam kehidupan. Rasionalisasi mempelajari IPS adalah: a. Supaya peserta didik dapat mensistematisasikan bahan, informasi, dan atau kemampuan yang telah dimiliki tentang manusia dan lingkungannya menjadi lebih bermakna. b. Supaya para peserta didik dapat lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial secara rasional dan bertanggungjawab. c. Supaya para peserta didik dapat mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan antar manusia. 2.1.3.2 Tujuan IPS Tujuan mata pelajaran IPS di SDMI adalah peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1 Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya, 2 memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial, 3memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, 4 memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.Ruang lingkup bahan kajian mata pelajaran IPS di SDMI meliputi aspek-aspek yaitu 1 manusia, tempat, dan lingkungan, 2 waktu, keberlanjutan, dan perubahan, 3 sistem sosial dan budaya, 4 perilaku ekonomi dan kesejahteraan.Tetapi peneliti akan menekankan pada Ilmu Pengetahuan Sosial IPS untuk kepentingan pengajaran siswa sekolah dasar. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Dengan demikian sebenarnya IPS itu berinduk kepada Ilmu-ilmu Sosial, dengan pengertian bahwa teori, konsep, prinsip yang diterapkan pada IPS adalah teori, konsep, dan prinsip yang ada dan berlaku pada Ilmu-ilmu Sosial. Ilmu Sosial dipergunakan untuk melakukan pendekatan, analisis, dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang dilaksanakan pada pengajaran IPS. Berdasarkan Permendiknas No. 22 Tahun 2006, mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Pendidikan IPS penting diberikan kepada siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, karena siswa sebagai anggota masyarakat perlu mengenal masyarakat dan lingkungannya. Untuk mengenal masyarakat siswa dapat belajar melalui media cetak, media elektronika, maupun secara langsung melalui pengalaman hidupnya ditengah-tengah msyarakat.Dengan pengajaran IPS, diharapkan siswa dapat memiliki sikap peka dan tanggap untuk bertindak secara rasional dan bertanggungjawab dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapi dalam kehidupannya.Tujuan pendidikan IPS adalah membina anak didik menjadi warga negara yang baik yang memiliki pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang baik yang berguna bagi dirinya, masyarakat, dan negara. 2.1.3.3 Karakteristik Pendidikan IPS SD Bidang studi IPS merupakan gabungan ilmu-ilmu sosial yang terintegrasi atau terpadu. Kata terpadu mengandung arti bahwa materi IPS diambil dari ilmu- ilmu sosial yang dipadukan dan tidak terpisah-pisah dalam kotak disiplin ilmu. IPS terdiri dari disiplin ilmu-ilmu social, jadi dapat dikatakan bahwa IPS itu mempunyai ciri-ciri khusus atau karakteristik tersendiri yaitu dari segi materi, strategi penyampaian, dan objek yang dikaji berbeda dengan bidang studi lainnya.Untuk memahami karakteristik IPS, dapat dilihat dari pandangan materi IPS dan strategi penyampaian pengajaran IPS Hidayati2008: 2-26. 2.1.3.4. Materi IPS Mempelajari IPS pada hakekatnya adalah menelaah interaksi antara individu dan masyarakat dengan lingkungannya fisik dan sosial budaya. Ada 5 macam sumber materi IPS antara lain: a. Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas, negara, dan dunia dengan berbagai permasalahannya. b. Kegiatan manusia, misalnya: mata pencaharian, pendidikan, keagamaan, produksi, komunikasi, transportasi. c. Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan antropologi yang terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat sampai yang terjauh. d. Kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh, tentang tokoh- tokoh dan kejadian-kejadian yang besar. e. Anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan, pakaian, permainan, keluarga. Dengan demikian masyarakat dan lingkungannya, selain menjadi sumber materi IPS sekaligus juga menjadi laboratoriumnya. 2.1.3.5.Strategi Penyampaian Pengajaran IPS. Strategi penyampaian pengajaran IPS, sebagian besar adalah didasarkan pada suatu tradisi, yaitu disusun dalam urutan: anak diri sendiri, keluarga, masyarakat tetangga, kota, region, negara, dan dunia. Tipe kurikulum se-perti ini disebut “The Wedining Horizon or Expanding Enviroment Curriculum ”.Tipe kurikulum tersebut, didasarkan pada asumsi bahwa anak pertama-tama dikenalkan atau perlu memperoleh konsep yang berhubungan dengan lingkungan terdekat atau diri sendiri.Selanjutnya secara bertahap dan sistematis bergerak dalam lingkungan konsentrasi keluar dari lingkungan tersebut, kemudian mengembangkan kemampuannya untuk menghadapi unsur-unsur dunia yang lebih luas. 2.1.3.6.Ruang Lingkup IPS Ruang lingkup pembelajaran IPS di SDMI menurut Depdiknas 2008: 163 meliputi aspek-aspek sebagai berikut: a. manusia, tempat, dan lingkungan b. waktu, keberlanjutan, dan perubahan c. sistem sosial dan budaya d. perilaku ekonomi dan kesejahteraan. IPS mempelajari, menelaah, dan mengkaji sistem kehidupan manusia dipermukaan bumi ini dalam konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan pertimbangan bahwa manusia dalam konteks sosial demikian luas, pengajaran IPS pada jenjang pendidikan harus dibatasi sesuai dengan kemampuan peserta didik tiap jenjang sehingga ruang lingkup pengajaran IPS pada jenjang pendidikan dasar berbeda dengan jenjang pendidikan menengah dan tinggi. Pada materi IPS kelas IV yang diambil dalam penelitian ini masuk pada ruang lingkup manusia, tempat dan lingkungan.

2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04 SEMARANG

0 38 380

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 8 306

PENERAPAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 7 230

PENERAPAN MODEL PAIR CHECK BERBANTUAN MEDIA FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

0 18 243

PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAKUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VC SDN PURWOYOSO 03 KOTA SEMARANG

2 34 257

MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELEJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 03 SEMARANG

0 3 327

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IVB SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

1 13 338

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 03 KOTA SEMARANG

0 7 285

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBER HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

2 11 231

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287